The Bodyguard

4. Masalah

"Semua gara-gara kamu!" Teriak Krystal frustasi, sebentar lagi Kai akan muncul di semua media online karena sifat temperamen nya.

Sesampai di rumah, Rio langsung dipanggil Yunho untuk ke ruangan nya, dan menjelaskan apa yang terjadi, setelah mendengar penjelasan Rio, Yunho menuju ke kamar sang putri, yang menangis sesenggukan dipelukan eomma nya.

"Jika kamu masih menemui laki-laki itu, appa akan meminta pada SM untuk membekukan jadwalmu" ancam Yunho yang marah sang putri tak kunjung memutus hubungan nya dengan Jongin.

"Eomma" tangis Krystal merengek pada Jessica, dia sangat menyukai pekerjaan nya sebagai idol, jadi dia tak ingin sang appa membuatnya jobless, karena kesalahpahaman antara Rio dan Kai.

Dan di luar sana, berita semakin heboh, dengan muncul nya foto Kai yang mencekik leher Rio dan bersiap hendak memukul wajah tampan dengan ekspresi datar cenderung polos itu, beberapa orang menuduh Kai terlalu angkuh, dan kekanakan karena dia seorang idol, harus nya bisa mengendalikan sikap nya, tapi para penggemar Kai, menuduk Rio sengaja memancing  amarah Sang idol untuk meraih popularitas.

Kriingg. . .

Ponsel Yunho berdering.

Lee Soo Man is calling

"Hallo"

"Selamat siang Yunho-shi, langsung saja, anda pasti sudah tahu dengan berita yang beredar di luar sana" CEO SM menghubungi langsung ke Yunho selaku agensi Rio sebagai bodyguard.

Dan kesepakatan pun terjadi diantara kedua nya, meski Yunho terkesan merasa terpaksa untuk menyanggupi permintaan CEO dari management sang putri.

Yunho keluar dari ruang kerja nya, menuju ke dapur mencari keberadaan Rio, dan pemuda itu sedang meminum air putih di dekat kulkas.

"Rio" panggilnya, Rio menoleh.

"Ya tuan" jawabnya

"Ikut denganku" ucap Yunho, Rio pun mengikuti nya ke ruang tamu.

Yunho berdiri di depan jendela, menatap taman yang berada di depan rumah nya, sambil memasuk kan kedua tangan nya ke dalam saku celana.

"Aku sebenar nya benci dengan kesepakatan ini, tapi, jujur SM memanglah yang paling banyak menggunakan jasa di perusahaanku, dan tadi, CEO nya menghubungi ku, meminta bantuanmu untuk mengklarifikasi tentang perkelahian yang nyaris pecah antara kamu dan Kai, sangat licik, memang, tapi ini lah dunia hiburan dan bisnis, kamu bersedia kan melakukan nya? Demi aku" bujuk Yunho pada Rio, dan Rio, yang merasa hutang budi pada Yunho pun tak bisa menolak.

"Baik tuan, saya bersedia" jawqb Rio membungkuk hormat dibelakang Yunho.

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara langkah kaki cepat menuju ruang tamu dimana Rio dan Yunho berada.

"Appa!" Panggil Krystal sedikit meninggi, karena dia masih marah dengan dua pria di depan nya itu, Yunho menoleh dan memutar tubuhnya menghadap sang putri.

"Aku bersedia meninggalkan Kai, asal appa memecat dia" ucap Krystal tajam, tangan kanan nya tepat menunjuk pada Rio yang berdiri tegak dan menatap nya datar, pria itu tak terkejut.

"Maksud ku jauhkan dia dari ku" teriak Krystal putus asa, Yunho tak menyahut, dia masih diam, sang putri menarik nafas tersengal nya karena dia berteriak sambil menangis, Jessica hanya memijat pelipisnya melihat kelakuan Krystal.

"Sojoong-ahh. . . " Yunho dengan suara lembut nya hendak memberi pengertian pada sang putri, tapi Krystal memotong nya.

"Aku sudah mengorbankan perasaan ku, pada orang yang ku cintai appa, dan aku hanya meminta appa menjauhkan dia dariku, apa itu terlalu sulit untuk appa?" Lirih Krystal dengan air mata yang membasahi kedua pipi nya, tangan kanan nya masih menunjuk ke arah Rio.

"Ok, jika itu permintaan mu appa menyanggupinya, tapi sebelum kamu benar-benar meninggalkan Kai, Rio tetap akan mengawalmu, kesepakatan berjalan saat kamu sudah memutus kan hubungan mu dengan pria mesum itu" jawab Yunho tegas, Krystal acuh, dia berjalan begitu saja meninggalkan ruang tamu.

Keesokan hari nya, seperti biasa, Rio menjemput Krystal untuk dia antar menuju gedung SM.

"Rio, tuan besar memanggilmu" beritahu bibi Lee pada Rio yang baru menyelesaikan sarapan nya.

Tok

Tok

Tok

Rio mengetuk pintu ruang kerja Yunho.

"Masuk" sahut suara dari dalam.

Ceklek

"Selamat pagi tuan" sapa Rio begitu masuk je ruang kerja majikan nya.

"Pagi Rio, begini, hari ini akan ada konferensi pers menyangkut insiden mu dengan Kai kemarin, nanti disana akan ada yang ada yang memberimu interuksi, kamu menurut saja dengan apa yang mereka kata kan ne" perintah Yunho.

"Ne, siap tuan" jawab Rio membungkuk hormat.

"Nah berangkatlah, Krystal sudah menunggu mu" lanjut Yunho.

"Saya permisi tuan" pamit Rio, Yunho mengangguk

Dalam perjalanan menuju ke gedung SM, Krystal terus menatap tajam dan tak suka serta marah pada Rio, tapi tatapan itu tak berpengaruh bagi Rio, dia tetap acuh dan seolah tak peduli pada nona muda nya itu.

Begitu sampai, seorang pria langsung menghampiri Rio memberi interuksi ini dan itu, lalu menyeret rangan Rio dengan kasar menuju ruang konferensi yang sudah penuh dengan wartawan, Kai menatap mengejek pada Rio yang tengah di rapikan baju dan rambut nya sebelum memasuki ruang pers, dia seolah mengejek Rio yang harus tunduk pada perintah management nya untuk menyelamatkan karir Kai.

Dan mereka pun masuk ke ruang pers, Kai dengan wajah dan senyum angkuh nya, serta Rio dengan wajah dingin polos nya, duduk berdampingan, serta seorang staff SM berdiri memberi kata sambutan, dan menjelaskan perihal duduk perkara dari masalah yang sedang heboh di Korea saat ini.

"Mereka adalah teman, Rio penggemar berat Kai, dan kebetulan dia bertemu dengan Kai di taman itu, tanpa sengaja, Rio tentu tak menyangka, lalu dia meminta Kai untuk memukulnya agar dia tahu apakah dia sedang bermimpi atau tidak, jadi Kai mengabulkan nya, tapi Kai hanya bercanda, dia hanya berpura-pura hendak memukul Rio, mana mungkin seorang Kai memukul penggemar berat nya" jelas staff SM.

"Dan saya meminta maaf atas kesalahpahaman ini, kadang berita di luar sana terlalu di lebih-lebihkan" tambah Kai.

"Aku dan Rio adalah teman akrab yang di mulai dari hubungan sebatas fans dan idol nya, bukan begitu Rio?" Lanjut Kai menoleh pada Rio sambil bertanya, dan Rio hanya mengangguk, publik Korea memang mudah di manipulasi atau dibohongi dengan acara konferensi pers seperti ini, di tambah, belum ada yang tahu bahwa Rio adalah pengawal dari Krystal, memudahkan SM untuk menangani ini, karena tak perlu melibatkan Krystal yang akan membuat masalah jadi semakin rumit.

#TBC