"ROSIE"
DOR. . . DOR. . .DOR. . .
Rio menggedor pintu dimana Rose berada, suara keributan membuat seorang gadis pun jadi penasaran dan mengintip keluar pintu ruangan nya, Rio semakin panik saat dia mendengar Rose berteriak.
"Oppa, tolong aku" pekiknya dari dalam ruangan, tanpa pikir panjang, Rio menendang pintu kayu itu sampai terbuka.
Brak!
Amarahnya tak terbendung saat melihat Joonhoe sudah menindih tubuh Rose diatas sofa dan mengunci kedua tangan gadis itu.
Sret
Rio menarik baju belakang Joonhoe untuk melepaskan Rose.
Bugh
Lalu memukul wajah idol itu dengan tangan kanan nya, Joonhoe terkapar, tak sadarkan diri dengan luka memar, dan darah di sudut bibir nya.
"Astaga, apa ini?" Batin gadis yang sedari tadi mengintip keributan yang terjadi dengan ponsel ditangan kanan nya sibuk merekam setiap adegan yang terjadi di depan matanya.
Nafas Rio naik turun, efek dari amarah nya yang sudah sampai di ubun-ubun, Rio membuka jaket nya, lalu memakaikan nya di tubuh Rose yang menangis sesenggukan diatas sofa.
"Kita pulang ya" ajak Rio yang untuk pertama kali nya mengeluarkan suara yang begitu menenangkan untuk hati Rose, gadis itu mengangguk, menggenggam tangan kanan Rio, sebelum mereke keluar, gadis yang mengintip tadi sudah lebih dulu menghilang tanpa sepengetahuan Rio dan Rose.
Sampai di depan pintu, Rose yang berjalan sambil menunduk pun menghentikan langkah nya, begitu juga Rio, karena diluar masih banyak penggemar dan wartawan, Rio paham, dia lalu meraih bahu Rose dengan tangan kanan nya, dan merangkul sang gadis dalam dekapan, untuk menyembunyikan wajah sembab artis nya, publik yang tak tahu pun malah menyoraki mereka, Rio acuh, dia kemudian memasukan Rose ke dalam mobil lalu dia sendiri duduk di kursi penumpang depan.
"Rosie, apa yang terjadi dengan mu?" Cemas Jennie, Jisoo dan Lisa ikut khawatir, yang ditanya hanya kembali menangis dipelukan Jisoo.
"Seperti nya aku akan mendapat masalah hyung" kata Rio lirih, pada manager oppa.
"Apa maksud mu?" Bingung sang manager, Rio hanya menggeleng.
Mereka sampai di dorm, Rose masih menangis, menceritakan apa yang menimpa nya dan bagaimana Rio menolong nya, mereka sedang berada di kamar Rose sekarang, Jennie dan Lisa pun geram dengan perbuatan Joonhoe.
Ting tong
Bell pintu dorm mereka berbunyi, lalu terdengarlah suara ribut-ribut dibawah, terjadi perdebatan antara manager oppa dengan anggota polisi yang hendak membawa Rio ke kantor, ya Jonhoe telah melaporkan perbuatan Rio pada nya, lengkap dengan hasil visum sebagai barang bukti, Jennie, Jisoo, Lisa dan Rose pun keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi dibawah.
"Tidak apa-apa hyung, biarkan aku bertanggung jawab dengan apa yang kulakuakan, aku memang memukul nya" Rio menyerahkan diri pada polisi yang menjemputnya, dia berjalan keluar dorm dengan dikawal ketat, Rio mendongak menatap para gadis nya yang membisu dengan raut wajah sendu.
"Dia tidak bersalah unnie dia tidak bersalah" tangis Rose kembali pecah di sertai rancauan, Jennie yang posisinya memeluk Rose pun menitikan air matanya melihat kepergian Rio.
Tak ada yang bisa tidur malam itu, mereka duduk melamun dikamar Rose dengan posisi berpencar, Lisa di sofa depan jendela, Jennie dan Rose saling memunggungi di atas kasur, dan Jisoo di kursi meja Rias milik Rose.
"Sampai kapan Rio akan mendekam dipenjara?" Tanya Lisa memecah keheningan, gadis itu menatap gelapnya langit malam.
"Sepertinya itu tidak sebentar mengingat Joonhoe memiliki bukti yang kuat" sahut Jisoo.
"Dan kita tak mungkin mengatakan bahwa Rio memukul Joonhoe karena dia nyaris memperkosa Rose tanpa bukti, bisa-bisa karir kita yang jadi taruhan nya" lirih Jennie yang memang benar ada nya.
"Tapi kita juga tidak mungkin membiarkan Rio di hukum secara tidak adil unnie" sahut Rose.
Berita penangkapan Rio pun tersebar luas di kalangan selebriti, dan penyebab pasti nya juga mereka tahu, tapi mereka hanya mendengar dari mulut ke mulut, sementara Blackpink, mereka menjalani jadwalnya tanpa pengawalan Rio, mereka hanya di temani manager dan staff saja.
Menghadiri wawancara tv dengan wajah cemas dan senyum palsu, mereka takut melihat antusiasme penggemar yang menunggui mereka di luar studio, dan benar, tak ada yang secekatan Rio, para oppa manager dan staff pun kewalahan menghadapi para penggemar yang terus merangsek ingin menyentuh idola mereka, Rose menahan sakit, tak sengaja seorang fans melukai lengan kanan nya, dan selalu saja ada insiden yang menimpa mereka semenjak Rio masuk penjara.
Bahkan saat di bandara Icheon, seorang wanita yang diperkirakan adalah seorang anti fans, dengan sengaja mendorong troli koper nya dengan kencang ke arah Jennie yang membuat kaki kanan gadis itu akhir nya terkilir.
Disusul gagal nya wawancara di sebuah stasiun radio karena banyak nya fans yang bertindak brutal di luar saat mobil yang membawa member Blackpink tiba, dan demi keselamatan Rose dan kawan-kawan, mobil pun tak jadi berhenti, mereka terpaksa pergi.
Di gedung YG sendiri, Yunho, dan Yang Hyun-suk tengah bernegosiasi dengan Joonhoe dan manager nya, agar bersedia mencabut laporan nya di kantor polisi.
"Tidak, aku ingin memberinya pelajaran karena telah melukai wajah tampan ku" angkuh nya.
Hyun-suk pun bingung, karena baik Joonhoe maupun Rose adalah artis nya, sementara Yunho, dia tahu Rio sang anak buah tak bersalah, dia mendengar itu dari Krystal, karena cerita yang sesungguhnya memang sudah menyebar, Joonhoe merasa diatas angin, ini tak bisa di biarkan, karena Blackpink jadi tertekan setiap mereka hendak menjalani jadwal promosi nya, belum lagi jadwal konser tour keliling Asia dan Eropa nya, manager oppa sampai di buat kalang kabut.
"Aku bersedia mencabut laporan ku, dengan syarat dia harus berlutut dan mencium kaki ku di depan wartawan sambil mengucapkan kata maaf" sombong Joonhoe merasa jumawa.
"Kurang ajar" geram manager oppa dari Blackpink yang nyaris memukul Joonhoe karena kesal, tapi Yunho keburu menahan nya.
"Kau, tak pantas mendapatkan kata maaf dari Rio, camkan itu" marah Yunho menunjuk pada wajah tengil Joonhoe yang tersenyum miring melihat kepergian dari ayah seorang Krystal Jung itu.
"Sampai kapan perasaan seperti diteror ini akan terus menghantui kita saat keluar dari dorm" gumam Lisa sendu
"Aku merasa tak aman tanpa Rio disekitar kita" imbuh Jennie, mereka sedang dalam perjalanan kembali ke dorm setelah rapat di kantor YG membahas konser mereka selanjutnya.
"Me too" bisik Rose yang terdengar jelas di telinga ketiga member nya.
#TBC
Promo nih buat reader yang suka dengan cerita Chaelisa, ada outhor baru, mohon di follow, dan baca cerita nya dari prkjoon semoga kalian suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard
FanfictionRio Maheveen, mantan tentara yang bergabung dengan agen jasa penyediaan pengawalan, mendapat tugas untuk menjadi bodyguard dari sebuah girl group ternama Korea, Blackpink, bagaimana dia menjalankan tugas berat nya? karena Blackpink adalah girl group...