Yunho menjemput Rio ke kantor polisi, dia mendapat kabar bahwa Joonhoe telah mencabut laporan nya atas nama Rio, dan sudah menganggap kasus ini berakhir damai.
"Tuan" sapa Rio membungkuk hormat pada Yunho, begitu keluar dari ruangan nya, tapi Yunho malah menghampiri dan memeluknya, dia lega anak buah kesayangan nya telah bebas, tapi juga miris melihat tubuh tegap itu kian kurus sekarang.
"Ayo kita pulang" Yunho mengajak Rio pulang ke rumah nya.
"Kita rayakan kebebasanmu" lanjutnya tersenyum senang.
Sesampai di rumah keluarga Jung, Jessica menyambut Rio dengan haru, memeluk nya sebentar lalu menyuruhnya masuk.
"Menginap ne, setelah itu baru bicarakan lagi tentang pekerjaan mu, kamu terlihat kurus sekarang, apa kamu tidak makan disana?" Jessica menghujani nya dengan banyak pertanyaan, Rio hanya mengangguk.
"Istirahatlah dahulu, siapkan perutmu untuk nanti malam" kekeh Jessica, Rio tersenyum lalu masuk ke dalam kamar tamu di lantai atas.
Dan malam pun tiba, Jessica dan Yunho telah menyiapkan pesta kecil-kecilan di halaman belakang rumah nya, dengan menyiapkan alat pemanggang untuk membakar daging, Krystal baru pulang dari jadwal nya, dia heran dengan kesibukan orang tuanya.
"Appa, eomma" panggilnya dari ambang pintu dapur.
"Sojoong, kamu sudah pulang nak?" sapa Yunho pada sang putri.
"Oh Sojoong-ahh, tolong bangunkan Rio di kamar tamu, kita berpesta malam ini" perintah Jessica pada sang putri.
"Rio?" Tanya nya bingung.
"Iya, dia bebas hari ini, appa mu yang membawanya kemari" jawab Jessica, Krystal melangkah pelan mundur dari ambang pintu dapur, begitu orang tua nya sudah tak terlihat, dia langsung berbalik dan berlari cepat menaiki anak tangga menuju ke lantai atas, dia begitu bersemangat untuk bertemu Rio sampai lupa untuk mengetuk pintu.
Ceklek
"Kyaaaa. . . ." Teriak Krystal karena begitu membuka pintu kamar, ternyata Rio baru selesai mandi dan hanya memakai celana dalam saja
Blam
Dia kembali menutup pintu kamar Rio dari luar, bersandar dengan wajah merona malu dan senyum-senyum tak jelas, nafas Krystal naik turun, mengigit bibir bawahnya membayangkan tubuh Rio yang bertelanjang dada tadi, dia sangat malu karena baru pertama kali nya melihat bentuk tubuh dari lawan jenis nya, dan Rio yang di dalam pun santai saja memakai baju nya, meski tadi ada seorang gadis yang memergoki nya tanpa baju.
Tok. . . Tok. . . Tok. . .
Kali ini Krystal mengetuk pintu kamar tamu setelah debaran jantung nya kembali normal, Rio pun membuka nya.
Blush
Wajah nya kembali memerah melihat Rio yang sudah berdandan rapi berdiri dihadapan nya.
"Appa dan eomma sudah menunggu di belakang, mereka bilang pesta akan segera di mulai" beritahu Krystal sambil menunduk, dalam hati dia merutuki kekonyolan nya malam ini di depan Rio, pemuda itu hanya mengangguk, dia kemudian mengikuti langkah Krystal yang tak nyaman karena merasa Rio memperhatikan tubuh belakang nya.
Pesta di mulai, Rio bertugas memanggang daging, dan ada soju juga disana, beberapa kali Jessica, Yunho dan Rio bersulang meminum soju, tapi toleransi tubuh Rio terhadap soju sangat lah baik.
"Aku juga ingin mencoba nya appa" pinta Krystal pada sang ayah, dia lalu mengambil gelas milik Rio dan menuang sendiri soju dari botolnya, Rio tertegun melihat Krystal meminum soju dengan gelas miliknya.
Dan di gelas ke tiga, Sojoong tumbang, dia mabuk berat, pertama kali nya menyenyuh alkohol dan ternyata dia sangat lemah dengan minuman itu.
"Rio, bisa bantu bawa Sojoong ke dalam" pinta Yunho.
"Tentu tuan" patuh Rio, pesta telah usai, mereka hendak kembali masuk ke rumah.
Yunho berjalan di depan bersama sang istri, yang juga sedikit teler, Rio memapah tubuh lemah Krystal yang mabuk berat.
"Kalian tahu, bahwa aku sangat benci pada anak buah appa yang bernama Rio itu" rancau Krystal tak jelas, tapi Rio masih acuh.
"Aku benci dia karena selalu mengabaikan ku, tapi, kemisteriusan nya membuatku penasaran" kekeh Krystal
"Dan sekarang aku menyukai nya" Krystal mulai terbahak, Yunho yang mendengar itu mengerutkan kening nya, tapi dia masih terlihat santai.
"Apalagi aku tadi tanpa sengaja melihat tubuh polos nya, rasanya aku ingin menggiggit dan menjilat abs nya yang sempurna itu"
"Oops" kali ini, rancauan Sojoong berhasil menghentikan langkah Yunho, dan menoleh curiga pada Rio, wajah pemuda itu berubah tegang, dia tak enak dan takut tuan Jung akan berpikiran yang tidak-tidak tentang nya.
Keesokan hari nya di rumah keluarga Jung, Rio ikut sarapan bersama, dan membicarakan tentang pekerjaan nya.
"Appa, biarkan Rio menjadi pengawalku lagi " pinta Krystal yang lupa dengan kejadian semalam.
"Agar kamu bisa menggigit dan menjilat abs nya setiap hari, hah?" Ejek Yunho pura-pura marah, Rio sudah menjelaskan kejadian semalam, jadi tak ada kesalahpahaman.
"Appa!" Kesal Krystal karena sang ayah terlalu frontal mengatakan hal memalukan seperti itu di depan Rio, sang pemuda hanya tersenyum tipis malu dan menunduk sibuk lagi dengan makanan nya, sementara Jessica sudah terpingkal.
"Apa? Semalam kamu sendiri yang mengatakan nya pada Rio" jelas Yunho tanpa dosa
Blush
Mata Krystal membuka lebar, karena menyadari semalam dia mabuk dan merancau tak jelas , dia malu, juga kaget dengan penuturan sang ayah.
"Kamu juga mengakui jika kamu menyukai Rio, yang awalnya kamu benci karena dia selalu mengabaikan mu" ledek Yunho membuat Krystal semakin malu, Jessica tak bisa berhenti tertawa.
"Kamu juga bilang. . . Hhmfffccjjkk. . . " Krystal langsung membekap mulut sang ayah dengan tangan kanan nya.
"Appa. . . Isshh. . . " gadis itu kesal, lalu memukul lengan sang ayah dan berlari ke kamar nya karena malu pada Rio.
Jessica dan Yunho terbahak-bahak melihat tingkah sang putri, Pria dewasa itu kemudian menghela nafas.
"Tak terasa, putri ku telah beranjak dewasa, bahkan pikiran nya pun mulai nakal, tapi aku lega, disaat seperti ini, dia sudah tidak berhubungan dengan Jongin" ucap Yunho
"Rio, kontrakmu dengan YG masih berlaku, mereka tak memutus nya, jadi mulai hari ini, kamu boleh kembali ke dorm Blackpink" beritahu Yunho.
"Baik tuan" jawab Rio, dia lalu menunggu Krystal di teras rumah karena ingin menumpang mobil nya.
Krystal keluar dari rumah, dia kaget melihat Rio masih di teras.
"Nona, tuan Jung menyuruhku menumpang pada mobil nona" tutur Rio menyambut sang nona.
"Hm" jawab Krystal mengangguk, dia masih malu tentang kejadian di meja makan tadi, jadi dia berpura-pura ketus pada mantan pengawalnya itu.
Rio duduk di samping kemudi, dan Krystal di belakang, dia beberapa kali terlihat mencuri pandang pada Rio yang tak berniat mengajaknya bicara.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard
FanfictionRio Maheveen, mantan tentara yang bergabung dengan agen jasa penyediaan pengawalan, mendapat tugas untuk menjadi bodyguard dari sebuah girl group ternama Korea, Blackpink, bagaimana dia menjalankan tugas berat nya? karena Blackpink adalah girl group...