jajan

84 11 0
                                    

"Minggu depan, kita akan mengadakan study tour ke Puncak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minggu depan, kita akan mengadakan study tour ke Puncak." Ujar Jaehyun membuat seluruh anak anak bersorak sorai.

"Yailah, ide siapa sih ke Puncak segala?! Kenapa gak keluar negeri aja sih bodoh!" Dumal Kara.

"Lah, kan yang ngasih ide itu bapak lu?" Tanya kezia membuat kara menghela nafas.

"Ini sekolah orang kaya, gak mungkin nyampenya cuma sampe Puncak, bokap gue gak setua itu pemikirannya. Bisa jadi dia udah usul ke Paris, cuma ditolak aja oleh para jajaran nya." Balas Kara.

"Siapa lah yang nolak? Ortu kita semua udah biasa kali ngijinin anaknya ke Spore cuma buat numpang dinner sama gebetan." Ujar Haechan nimbrung.

"Maybe, sinisin aja noh yang barusan ngomong didepan." Sindir Kara.

"Loh? Kamu nyindir saya?" Tanya Jaehyun.

"Heran, padahal gibahnya kecil kecil, masih aja tuh kuping denger." Gumam Haechan membuat kara terkekeh.

"Ini semua sudah dirapatkan oleh semua guru, tahun ini memang kita pergi gak jauh jauh karena study tournya mepet sama PTS."

"Santai aja napa, ke Malaysia sehari cukup kok." Balas Somi.

"Yeu, yaudah kalian gausah ikut. Susah amat!" Jawab Jaehyun.

"Yeuu gelud hayu gelud!" Sorak Haechan.

Kezia cuma bisa menghela nafas sedangkan pandangannya terfokus kepada punggung Mark.

Sudah beberapa hari ini Kezia merasa dekat dengan Mark bahkan terasa nyaman. Entah bagaimana sampai Kezia bingung dengan perasaannya, apakah ia benar benar jatuh cinta,atau hanya sekedar tertarik dengan pesona Mark yang berbeda dengan lelaki lainnya.

Entah, tapi memang Kezia merasakan hal yang berbeda dari sisi Mark, lelaki yang di gadai gadai menjadi siswa terpintar tersebut sangatlah mengemaskan dan dewasa secara bersamaan. Kezia merasa damai ketika berbicara dengan Mark dan merasa nyaman ketika berada didekat lelaki tersebut.

Berbeda rasanya ketika Kezia bersama dengan Jaemin. Jika dengan Jaemin, Kezia terasa harus menjaga jarak dalam urusan perasaan, namun ketika dengan Mark, perasaan Kezia terasa di porak poranda.

Padahal Mark hanya bermodal ngajak Kezia ngerjain tugas lewat vidcall atau pas pulang sekolah, atau sekedar deep talk di malam hari via telepon.

"Kez.." Tiba tiba Mark menengok ke belakang membuat Kezia seketika mencondongkan badannya ke belakang karena terkejut.

"Ehh?? Lo kenapa?" Tanya Mark bingung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Secret Of Dandelion✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang