Mark

133 14 5
                                    

"PAGI MANUSIA JELEK! AYOK BANGUN SEKOLAH WOI!" Teriak Jaemin loncat loncat diatas kasur Kezia.

"Brengsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brengsek." Gumam Kezia melemparkan bantal ke arah Jaemin.

Yaa, kemarin malam Jaemin menginap dirumah Kezia dan menidurkan Kezia seperti anak bayi. Tapi mereka gak satu kasur ya, karena pastinya Jaemin akan pindah ke kamar Jisung setelah Kezia terlelap.

"AYOK BANGUN! GAK MAU TELAT KAN?! GECE WOI!" Teriak Jaemin.

"Iya bawel!" Ujar Kezia langsung duduk diatas kasur dengan mata tertutup.

"Doa dulu, habis itu mandi, gue tunggu di meja makan yaa!" Ujar Jaemin lalu meninggalkan Kezia.

****
"Wihh si cantik dah mandi. Ayo sarapan dulu." Ujar Jaemin yang sudah duduk diam bersama Jisung di meja makan.

"Masak apa lo?"

"Nasi goreng nugget sosis telor lengkap dengan bumbu kasih sayang dari Nana." Jawab Jaemin sambil mengembangkan senyumannya.

"Jijik." Balas Kezia merolling eyes.

"Jisung udah sembuh kakinya?" Tanya Kezia.

"Udah kak, lumayan udah bisa nendang kepala mas bro."

"UHHHHH JISUNG!!!! MINTA DISAYANG!" Ujar Jaemin gemas dengan Jisung.

Yaa mau gimana lagi, selain Kezia, Jaemin juga sayang banget sama Jisung, bahkan Jisung bukan lagi dianggap sebagai adik namun anaknya sendiri.

Tadinya Jaemin mau suruh Jisung panggil dia mas dad, tapi diomelin sama Kezia, akhirnya Jisung manggil Jaemin dengan sebutan mas bro.

"Jaem, ntar lo balik duluan aja ya sepulang sekolah."

"Loh, tumben?" Tanya Jaemin.

"Ada tugas matematika yang harus dikerjain nanti sepulang sekolah." Ujar Kezia sambil tersenyum mengingat ajakan Mark semalam.

"Kan baru masuk sekolah, kok udah ada tugas kak?" Tanya Jisung.

"Ini SMA loh Ajis, beda sama kamu." Jawab Kezia.

"Siapa aja yang ikut?" Tanya Jaemin.

"Ada deh."





****
Namanya Mark Alexander Tritayasa, laki-laki tampan yang otaknya berada di atas rata rata, kehidupannya kalau bukan belajar, ya nyanyi sambil main gitar di kelas.

"Ada yang bisa gue bantu?" Tanyanya sambil melirik Kezia  yang tengah kesusahan mengerjakan tugas matematika.

"Hehehe, ajarin boleh?" Tanya kezia membuatnya tersenyum lalu mengangguk.

"Mana coba liat," katanya sambil duduk disamping Kezia.

"Mana coba liat," katanya sambil duduk disamping Kezia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Secret Of Dandelion✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang