Aldera | 10

7.8K 300 30
                                    

bentar yah ma" ucap devan lalu di balas anggukan oleh diva. Devan pun bergegas menjauh dari diva dan caca untuk mengangkat panggilan dari seseorang.

Ternyata....

*****

"gw harus ke ruangan varel" batin via

Via pun langsung berlari menuju ruangan varel dan membangun kan bila, xandra, dan maura.

"woy bangun, cepet, de-dera lagi di rumah sakit" teriak via lalu direspon dengan cepat oleh ke tiganya.

"DERA KENAPA" teriak mereka

"nanti gw jelasin, sekarang kita jemput bang varel" ucap via dan dibalas anggukan oleh ketiganya

Mereka pun langsung berlari menuju kelas varel. Untungnya kelas varel sedang jamkos, jadi via dkk langsung masuk tanpa mengucap salam.

"bang, der-dera masuk rs" bisik via dan langsung dibalas teriakan oleh varel

"HAH" teriak varel yang membuat satu kelas menatapnya

"lu pada natap gw, gw colok mata lu" ucap varel dengan sangat tidak santuy

"bang cpt, jan bacot dulu" lanjut via

"oi ikut gw" teriak varel kepada bagas bagus dan satya lalu dianggukin oleh ketiganya

Via dkk serta varel dkk pun langsung menuju parkiran. Via, varel, satya dan maura. Sedangkan bagas, bagus bersama xandra dan bila.

"vi, dera kenapa bisa masuk rs" tanya varel sambil sibuk menyetir.

"gw nemuin dia diruang musik bang,
Dia udah pingsan disitu, trus gw keluar buat manggil bang varel tapi gw nabrak kak devan---" ucapan via terpotong karna sahutan dari satya

"hah si es!" sahut satya

"diem lu hiks, lanjutin ceritanya vi" sewot maura yang memang dari tadi sudah menangis karna mendengar kabar dera.

"iya gw nabrak kak devan, trus gw minta bantuan dia, untungnya kak devan mau bantu dera" ucap via dengan lega

"devan beneran suka sama ade gw" batin varel

"sekarang mereka di rs mana" tanya varel

"tadi gw suruh kak devan buat ke rs keluarga milden" sahut via

"okei, yaudah sat telpon bagus bilangin ke rs milik gw, takutnya tar kita pencar dan mereka ga tau mau kemana" lanjut varel

"iya" balas satya lalu menelpon bagus

*****

Berbeda dengan mobil rombongan varel, mobil rombongan bagas sangat sepi dan sunyi. Untuk memecahkan kesunyian itu pun bagus mengeluarkan suara.

"ini mau kemana sih" tanya bagas

"dera masuk rs kak" jawab bila sambil menatap jendela

"kalian tau rs apa" sahut bagus dan dibalas gelengan kepala oleh keduanya

Saat itu juga bagus menerima telpon dari satya

ALDERA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang