Aldera | 44

4.1K 248 214
                                    

Hosh... Hosh... Hosh...

"relll relll, devv----" ucap satya dengan nafas yang tersenggal senggal

"tarik nafas" celetuk bagus dan langsung diikuti oleh satya

"buanggggg" lanjutnya

"tarikkk nafasss"

"buangggg"

Setelah satya merasa rileks pun, varel langsung berniat membuka suara untuk bertanya kepada satya.

"oke, Sekarang cerita, lu kenapa sih?" sahut varel

"devan baku hantam dilapangan sama saga" spontan satya membuat mereka sangat terkejut

"HAH!"

"kelapangan sekarang" ucap varel sambil berlari cepat yang diikuti oleh bagas dan bagus. Sedangkan satya, ia melongo melihat sahabatnya yang sudah berlari kencang.

"sumpah, baru aja gw rileks, mereka malah ngajak gw lari lagi"

Fiuh...
"gw jalan aja deh, gpp dah kalo lamban yang penting gw ga mati karna lari - larian" pasrah satya sambil melangkahkan kakinya ke arah lapangan.

•••


Bug...
Bug...
Bug...
Bug...
Bug...

Suara bogeman pun terdengar jelas diseluruh penjuru lapangan, banyak orang yang menonton aksi devan tanpa ada yang berniat untuk melerai-nya.

Varel,bagas, dan bagus yang sudah sampai pun langsung menghampiri devan yang sedang sibuk menghabisi saga. Saga pun sudah sangat terlihat tak berdaya dan hanya pasrah akan bogeman dari devan.

"oi, udah van" lerai bagus sambil menarik devan

"gas lu ambil ahli saga, kita nenangin devan" bisik varel pada bagas

Bagas pun langsung menarik saga dari hadapan devan membuat devan langsung menajamkan matanya.
Kemarahan devan itu pun semakin menjadi jadi. bagus dan varel yang merasakan akan kemarahan devan pun langsung dengan cepat menenangkannya.

"santai van, rileks-in diri lu" ucap bagus

"jangan gini van" tambah varel

"lu mau, dera jadi ilfil sama lu karna masuk penjara pasal bikin anak orang mati di lapangan MHS? Yang ada dia benci kali sama lu" bentak varel membuat amarah devan sedikit meredah

"ck.. Ck.. Ck.. diancem pake nama dera baru nih anak jadi kalem" batin varel

"dera jadi kelemahan nih bocah es dah" batin varel

Setelah mendengar itu devan pun berniat pergi kesuatu tempat, tapi sebelum devan melangkahkan kakinya, varel sempat menghalangi langkahnya terlebih dahulu.

"kemana lu?" tanya varel

"rooftop" balas devan. ia pun segera melanjutkan langkah yang sempat tertunda karna varel.
Setelah kepergian devan, Sekarang hanya tersisah varel dan bagus serta siswa/siswi yang berada disekitar lapangan.

"BUBAR SEKARANG , KALO LU PADA GAK BUBAR DALAM HITUNGAN KETIGA, GW HUKUM SEMUANYA"

"1"
"2"
"3"

ALDERA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang