Aldera | 39

3.8K 207 67
                                    

Buggg...
Suara pukulan yang tepat mendarat mengenai seseorang.

"LU KAN YANG UDAH BIKIN DERA KAYAK GINI" bentak varel pada saga

"VAREL"
"ABANG"
teriak via, devan dkk serta beberapa guru yang berada disitu secara bersamaan.

"rel, udah rel" lerai satya

"varel, sudah sudah" ucap pak beni

"kontrol emosi lu rel" timpah bagus

"bang, tenang bang" ucap maura

"ga bisa, pokoknya dia harus habis ditangan gw" protes varel sambil mengambil aba aba untuk kembali memukili saga, tapi sebelum itu aksinya pun terhalang karna via.

"REL. UDAH DONG, EMANGNYA DENGAN CARA LU HABISIN DIA, DERA BAKAL KETEMU GITU?" bentak via

"ENGGAK KAN?!" lanjut via membuat varel terdiam

Mereka pun mencoba menenangkan varel yang memang sudah terbawa emosi saat mendengar kronologis tentang hilangnya dera.

Tiba - tiba...
Ada suara dari seseorang yang membuat mereka semua merasa sangat terkejut.

"varel dkk, ikut om sekarang" ucap seseorang yang tak lain adalah giral

"pak giral" sapa beberapa guru sambil memberi hormat pada giral, sedangkan giral hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

"om kok ada disini" celetuk maura

"iya, maura dkk ikut om juga ya" balas giral membuat mereka terdiam bingung.

Giral yang merasa tak ada balasan dari via dkk serta varel dkk, pun kembali mengeluarkan suaranya membuat mereka semua lagi lagi terdiam. apalagi ditambah aura giral yang terlihat sangat, MENAKUTKAN.
*eaaa kayak hantu dong wkwk:v

"IKUT OM SEKARANG" tegas giral sambil berlalu meninggalkan mereka. Sedangkan maura, ia langsung dengan cepat berlari kecil mengikuti giral.

"gw duluan guys, gw takut kalo om sudah marah" batin maura

"kampret maura" batin via, bila dan xandra

Melihat aksi maura, bila pun ikut menyusulnya. via dan xandra juga berniat untuk mengikuti mereka.
Tapi niat mereka terhentikan, karna via dan xandra tiba tiba teringat akan devan dkk, hal itu membuat mereka menghentikan langkahnya lalu beralih menatap kearah devan dkk.

"cepetan, nanti om marah" sahut via sambil menarik tangan varel

"kak, cepet" timpah xandra membuat mereka mengangguk kecil

Mereka pun langsung melangkahkan kakinya dengan berlari kecil.

Tapi, sebelum itu...
Satya pun menyadari bahwa dirinya lah yang berada diposisi belakang, tapi kok, kenapa satya tak melihat keberadaan devan? hal itu pun membuat satya menghentikan langkahnya dan membalikkan kembali badannya kearah saga berada.

Dan... GOTCHA!
Ternyata Devan masih terdiam ditempat sambil menatap saga dengan tajam.

"gawat, perang dunia ini mah" batin satya

Satya pun memutuskan untuk mendekati devan dan langsung menariknya.

"van, cepetan" sahut satya sambil menarik narik tangan devan sedangkan yang ditarik hanya menganggukkan kepalanya kecil.

Sebelum devan berlalu, devan pun sempat membisikkan sesuatu kepada saga

"kalo memang lu yang udah bikin dera kayak gini..." bisik devan

"i kill you" lanjut devan dengan dingin membuat saga menegang seketika.

Setelah itu, devan pun langsung berlalu bersamaan dengan satya. Banyak yang menatap kearah devan dan satya, tapi mereka sama sekali tak menanggapinya.

ALDERA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang