Aldera | 50

3.2K 211 203
                                    

Happy reading!
*akhirnya aku come back guys, wkwk

***

"3"

"2"

"1"

...

Tepat hitungan ke-1. Pintu ruangan dera pun langsung terbuka.

Krekkk
(pintu terbuka)

"permisi"

"oh iya... Kenapa yah sus?" tanya gilang saat melihat seorang suster dan seorang dokter yang memasuki ruangan dera.

"eee.... In---ni ada dokt--er baru buat meriksa nona dera" ucap sang suster dengan sedikit bergetar.

"loh, bukannya tadi dokter kafka udah datang dan meriksa dera, lalu... Siapa dokter itu?" Jebak shila dengan sengaja.

"ber---beda lagi nona, kalo ini dokt--er khusus..." balas sang suster.

"oh okelah, tapi kenapa dokternya pake masker? Boleh dibuka sebentar? Biar kita lebih akrab" lanjut shila membuat sang suster merasa bingung dan ketakutan.

"sialan, dia mau menghancurkan rencana gw" batin seseorang.

Shila dan Gilang yang melihat reaksi sang suster pun hanya tersenyum sinis.

"mampos kan" batin shila.

"pinter juga pacar gw" batin gilang.

"ehem"
Deham gilang untuk memecahkan keheningan.

"yaudah, kalo gitu kita keluar dulu, periksa yang bener yah dok" sindir gilang.

"yok shil, kita keluar" ajak gilang sambil menarik tangan shila.

Gilang dan shila pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan dera.

Setelah shila dan gilang keluar. sekarang, tinggal tersisah sang dokter dan sang suster.

"bagus deh, gak usah bersusah payah lagi" batin seseorang.

"mmmm... Say--a harus kemana tuan?" tanya sang suster

"keluar"

Sang suster pun dengan tergesa gesa langsung keluar dari ruangan dera.

Sekarang tersisahlah seseorang diruangan dera siapa lagi kalo bukan sang dokter. Dirinya pun mendekat kearah pintu.

Ceklek...

Pintu pun terkunci. Lalu, kuncinya ia ambil dan dimasukkan kedalam sakunya. Setelah itu, dirinya mulai melangkahkan kaki menuju kearah dera.

Tuk... Tuk... Tuk...

Suara langkah kaki mulai dengar...

Sepi, sunyi, dan

suasana lebih terasa sangat hening...

ALDERA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang