A Switch

5th : Distance (3)

Icy, dia sekarang sudah berada di perbatasan. Dia benar benar nakal dan tidak mendengarkan ibunya.

"Aku hanya ingin melihat, tidak seperti kemarin yang akan menerobos," Icy meyakinkan dirinya lagi dan lagi. Icy berjalan menuju perbatasan, perasaan Icy sedikit nyaman saat memdekati perbatasan itu. Sampai dia akhirnya berhenti tepat di garis saat ada orang yang berteriak padanya.

"Berhenti!" teriak anak lelaki itu. Icy tertegun dan melihatnya menghampiri Icy.

_________________________

Flarie seperti biasa berjalan jalan di perbatasan, dia setiap hari akan melihat ke sini. Sepertinya tempat ini sudah menjadi tempat favoritnya

Hebat!

Flarie melihat dari jarak lima meter jauhnya, dia selalu takut berdekat dekatan. Saat matanya menatap anak perempuan bangsa es berlari dari sana menuju perbatasan. Flarie menggigil takut dan berteriak padanya.

"Berhenti!" Flarie menghela napas saat anak perempuan itu berhenti sebelum melangkah ke luar perbatasan. Itu akan membahayakan. Akhirnya Flarie mencoba untuk lebih dekat denga anak perempuan itu. "Kamu bodoh sekali, bukankah ibumu sudah bilang jauhi perbatasan!"

"Bukankah kamu juga mendekati perbatasan," tanya Icy bingung.

"Flarie hanya satu meter dari perbatasan paling dekat, lihat kamu!" Icy segera mundur dan mengambil jarak yang sama dengan Flarie.

"Kamu anak lelaki yang baik kemarin?" tanya Icy bersemangat. Jika ada yang menyaksikan ini adalah pemandangan yang menggemaskan dengan anak berusia lima tahun sedang berdiskusi seperti orang dewasa itu.

"Ya!" Flarie melompat sedikit dan tersenyum "Kamu mau menjadi teman Flarie? Siapa namamu? Aku Flarie, Flarie blue," Flarie sangat bersemangat.

"Aku Icy,"

"Keren!" merek berdua bersemangat karena mendapatkan teman.

"Icy, Icy harus kembali, jika ada yang melihat Icy di sini, kita tidak akan bertemu lagi," Flarie cemberut sedih. Icy mengangguk dan melambai pada Flarie. Flarie pun berlari seperti Icy menjauhi perbatasan.

_______________________

ISTANA ICE KINGDOM

"Icy minta maaf bu, mulai sekarang Icy tidak akan mendekati perbatasan lagi,"

Setelah kembali ke istananya Icy kepergok beberapa pengawal dan melaporkannya. Icy benar benar menyesal karena ibunya sekarang marah padanya.

"Icy mengatakan hal yang sama pada saat itu," Roana bukan bermaksud apa apa, dia hanya khawatir pada anak satu satunya. Vhelix menenangkan Roana yang menangis.

"Ibu, jangan menangis, Icy benar benar menyesal," Icy memeluk ibunya dengan hangat.

"Kamu tidak akan lagi mendekati perbatasan?" tanya ibunya. Icy mengangguk. Roana tersenyum dan memeluk Icy kecilnya. Vhelix yang melihat memeluk mereka berdua.

'Flarie' batin Icy meminta maaf dengan sedih kepada teman barunya.

___________________

DI ISTANA FIRE CASTLE

Flarie kesal dengan ayahnya! Dia menghukum Flarie dengan selalu mengirim bodyguard di sisinya. Flarie benar benar kesal! Pertama kalinya dia kecolongan seperti itu.

Flarie merenung di kamarnya.

"Icy, Flarie akan merindukan Icy. Tapi Flarie minta maaf pada Icy, Flarie tidak bisa mengunjungi Icy lagi."

Alina yang baru saja datang merasa sedih dan memeluk Flarie.

"Flarie, ayah melakukan ini demi keselamatanmu,"

"Flarie tahu, terima kasih ibu," Flarie menangis sesegukan dipelukan ibunya.