"Aaargh,"
Semuanya, Icy, Vina dan Splash melirik ke arah Flarie yang sedang berteriak. Ricca berlari dari kejauhan.
"Cepat! Cepat lari! Makhluk aneh itu datang!" teriak Ricca memakai sapu terbangnya. Segerombolan makhluk gendut mengejar Ricca di belakang.
Arghhh
Flarie masih meringis kesakitan "Icy, Vina, Ricca! Cepat lari aku akan membawa Flarie!" ujar Splash berteriak.
Mereka bertiga langsung mengangguk dan pergi dari sana.
Sebuah serangan mendarat di bahu kanan Splash membuatnya meringis. Splash membopong Flarie yang tak berhenti kesakitan dan membuatnya transparan. Ia terbang menyusul mereka bertiga.
Gerombolan makhluk gendut itu melewati Flarie dan Splash yang transparan dan mengejar ketiga gadis itu. Splash terbang seraya membopong Flarie kesusahan.
Argh
"Hei, Flarie berhenti berteriak!" uja Splash khawatir dan mempercepat penerbangan mereka. Icy, Vina dan Ricca berpencar satu sama lain membuat makhluk gendut itu kebingungan. Akhirnya mereka memutuskan mengejar Icy. Icy terbang dengan sekuat tenaga dengan sesekali membelok arah.
Tanpa aba-aba Icy terlempar ke dalam gue karena dia tidak sempat menahan pergerakannya. Icy meringis dan mengenai sesuatu yang retak. Icy menatapnya, sedangkan makhluk gendut semakin dekat.
Telur itu lebih besar dari ukuran tubuh Icy. Menurut buku yang ia baca, makhluk yang baru keluar dari telur akan menganggap orang yang pertama dilihatnya adalah induk.
Krakk
Telur retak sepenuhnya menyisakan burung aneh yang sedang menatap Icy. Icy terkejut. Ia tidak melihat tatapan anak untuk ibu di matanya. Icy hendak berlari, namun makhluk gendut itu sudah menghampiri Icy. Icy berada di tengah-tengah burung dan makhluk gendut.
Burung itu hanya diam menatap Icy. Makhluk gendut menyerang dengan cahaya hitam. Icy yang belum sempat menahan terlempar keras ketanah.
Argh
Teriak Icy kesakitan. Burung itu yang tadinya diam meraung marah menyerang makhluk gendut. Ada yang dicabik tubuhnya dan ada yang kabur sebagian. Icy bergetar hebat melihat pemandangan yang sadis ini!
Burung itu berbalik ke arah Icy, Icy memejamkan matanya erat ketakutan. Tapi, tak ada yang mencabik cabik tubuhnya. Alih-alih mengelus elus nya di tangan kanan Icy.
Icy membuka matanya. Burung itu memeluk Icy dengan sayap besarnya membuat Icy meringis.
"Hei, berhenti memelukku," ujar Icy. Burung itu patuh dan melihat Icy dengan mata bulatnya. Icy menatap burung itu dengan teliti. Ini ... ini bukan burung biasa! Ini yang dinamakan Griffin! Rajawali dan setengah singa, luar biasa.
"Kau lucu sekali, aku akan memanggilmu Guffy," ucap Icy terbang dan menepuk kepala burung itu. Burung itu patuh seperti menyukai namanya.
"Icy!"
Ricca, dan Vina muncul dari dalam gua.
"AAAAAAAARGH, HEWAN APA ITU!" teriak Vina membuat Guffy marah dan hendak menyerang Vina. Icy segera terbang dan memeluk kepalanya yang besar.
"Guffy, jangan, dengarkan aku. Dia temanku, jangan!" Icy menjentik-jentikkan telunjuknya membuat Guffy memiringkan kepanya. Icy menggeleng "Jangan, dia, temanku,"
Guffy sepertinya belum mengerti. Icy menghampiri Vina dan memeluknya. "Teman, kita te-man. Kau mengerti Guffy?"
Merasa namanya dipanggil ia menatap Icy. Icy beralih memeluk Ricca "Te-man!"
Lalu Icy memeluk Guffy. Guffy akhirnya mengerti dan menggosok-gosokan kepalanya yang besar ke tangan Icy membuat Icy mengeluk bulu lembutnya.
"Apa itu!" teriak Flarie saat Splash muncul di sana. Guffy menoleh cepat membuat Icy mencegahnya lagi melakukan gerakan tadi. Tapi, sekarang Icy tidak memeluk Flarie ataupun Splash. Hanya mempraktekan tangannya sedang memeluk membuat Guffy mengerti. Oke, dia mendapat teman baru!
•••
Launchof

KAMU SEDANG MEMBACA
A Switch
FantasíaJadwal update [Senin/Selasa] √ sudah pasti [Hari lain] sesuai mood sih♡ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ice Kingdom & Fire Castle Kekuatan yang selalu berselisih membuat kesepakatan dengan damai jika setiap bangsa tidak melewati perbata...