A Switch

6th : What's Wrong? (1)

5 Years later
ICE KINGDOM

Shh

Icy bangun di pagi hari. Dia menggigil kedinginan. Icy mengernyit sejak kapan dia merasa kedinginan seperti ini. Ini sangat dingin sekali hampir membuat tubuhnya membeku.

Wajah Icy pucat dan pucat. Dia berjalan untuk memberitahu ini kepada ayah dan ibunya. Saat Icy berjalan, Icy terpleset dengan es dan sayapnya refleks mengepak.

Terbang!

Icy membelalakan matanya, dia terbang? Icy benar benar tidak percaya dan terus berputar putar di kamarnya. Namun, cahaya merah muncul di sayapnya membuat Icy nyaman dan hangat.

"Ibu bilang aku akan terbang pada usia 15, tapi sekarang usiaku baru 10!"

Saat Icy tersadar dia membelalakan matanya. Sayap itu membuat dinding kamarnya meleleh dan hampir roboh. Icy menatap tak percaya.

Api!

Yang Icy keluarkan adalah api dan bukan es?! Icy menangis tak percaya, dia menekan kekuatannya agar tidak keluar dan tidak mau menjadikan ibu dan ayah membencinya. Icy benar benar takut!

Saat Icy berhasil menahan kekuatannya, lelehan itu berhenti dan membeku kembali. Icy menggeleng tak percaya. Bagaimana bisa dia mempunyai kekuatan api! Tapi, setelah Icy menahan kekuatan apinya dia benar benar merasa kedinginan lagi seperti tadi. Icy tidak tahu harus apa.

Icy ingin memastikan kembali kekuatannya dan menyentuh dinding, Icy terkejut dinding itu meleleh dengan cepat membuat retakan yang besar.

Icy sedikit berlari menyelamatkan diri.

BRUKK

"Arghhh, ibu sakit," teriak Icy menangis menjerit saat reruntuhan itu mengenai kakinya. Icy benar benar menangis kencang sampai membuat penjuru istana khawatir.

"ICY!" teriak Roana menangis, dia buru buru menghampiri anaknya yang menjerit kesakitan karena kakinya tertimpa reruntusan es.

"Pengawal, selamatkan Icy cepat!" Vhelix bergetar tak percaya. Mengapa es ini bisa meleleh dan roboh?! Bahkan api pun tidak dapat melelehkannya. Bagaimana bisa! Kecuali Rhamos. Ya hanya orang itu yang kekuatannya setara dengan Vhelix.

Vhelix menggeram marah dan segera menuju Icy

Setelah Icy dievakuasi, dia dibawa ke dalam ruangan kedokteran. Kulit Icy sangat pucat dan Icy sangat menggigil. Ditambah lagi luka dengan darah membeku di sana.

Tabib yang melayani Icy merasa aneh dan aneh. Tapi dia tidak mengatakannya pada Raja dan Ratu.

Akhirnya mereka menunggu Icy diluar. Tabib itu khawatir pada Icy dan memberikannya kain berwarna merah di dalam dan biru diluarnya. Setelah jubah itu dikenakan pada Icy. Warna vitalitasnya kembali seperti semua, dan Icy sedikit mengerang.

"Nona Icy kecil," tabib itu menatap Icy.

Icy melihat padanya dan berkata "Ini sakit," suara Icy tertekan karena kesakitan.

Tabib itu mengeluarkan sesuatu dari tangannya dan keluar cahaya berwarna ungu dan luka dari kaki Icy hilang sepenuhnya.

Setelah selesai, tabib itu menatap Icy dengan nanar "Nona kecil Icy," ujarnya lembut.

"Gunakan alasan ini untuk menyembunyikan kekuatanmu," Ica terlonjak kaget, bagaimana tabib ini mengetahuinya! Icy benar benar sendiri di sana saat itu. Icy menangis seolah olah takut kehilangan orang tuanya.

"Darimana kamu tahu," Icy sesegukan. Ya Icy memang anak yang pintar, disaat usia dini dia sudah mengerti dan paham.

"Nona kecil Icy, jangan menangis. Aku tidak akan memberi tahu siapapun di Ice Kingdom terutama ayah dan ibu nona kecil. Tapi ada seseorang yang harus kuberi tahu untuk mencari solusi. Dia tidak berada di Ice Kingdom," tabib mengelus elus puncak kepalanya.

"Kamu berjanji?" Icy mengeluarkan kelingkingnya menghadap tabib. Tabib itu mengaitkan kelingkingnya.

"Aku janji, tapi hanya dalam jangka 5 tahun, setelah itu aku terlepas dari janji,"

"Kenapa?" Icy bertanya dengan lugu.

"Nanti saja aku menjelaskan, sekarang jangan lepas jubah ini jika nona kecil tidak mau kedinginan," Icy mengangguk saat hendak turun tabib itu melanjutkan "Setelah sehari sebelum ulang tahunmu, kunjungi aku di sini,"

"Baik," Icy mengangguk dan turun dari ranjang.

"Nona kecil, setelah lima tahun sehari sebelum ulang tahunmu. Tolong jangan lupa untuk menemuiku, ini suatu hal yang penting,"

"Tabib, aku masih muda. Aku akan mengingatnya, lagipula aku tidak sebodoh anak kecil pada usianya. Aku mengerti, aku tidak boleh melupakannya demi keselamatanku. Dan aku juga akan menyembunyikan kekuatan ini," Icy tersenyum dan berbalik membuat tabib terdiam tak percaya!

Nona kecilnya benar benar dewasa pada usia muda. Tapi, tetap saja dia anak kecil.

Icy keluar tersenyum dari ruangan, Vhelix dan Roana memleluk Icy.

'Aku akan menyelidiki ini, jiga bukti menghadap padamu Rhamos. Jangan harap aku bisa diam saja!'