Kamu tahu apa yang kamu ucapkan selama ini sudah benar-benar terekam di otakku yang bodoh ini.
Setelah menjelaskan panjang lebar pada Sea akhirnya Sea ikut Saga pulang dan packing baju dan keperluan lainnya untuk 2 hari ke depan selama di bali.
Sea senang Saga mengajaknya untuk liburan ke bali. Mungkin selama di sana bisa sedikit mengurangi kesedihannya.
***
Saga mengurungkan niatnya untuk menanyakan perihal kejadian yang ia lihat saat di rumah gadis itu.Ia tidak ingin masuk ke dalam hidup gadis itu. Ia berusaha keras untuk tidak ingin mengetahui tentang kehidupan gadis itu.
Namun kenyataan sungguh di luar dugaan tanpa sepengetahuannya tembok kokoh yang ia bangun sendiri kini mulai retak.
***
"Ini cardlock kamar untuk kalian berdua." ujar Ratna seraya menyerahkan kartu magnet kunci elektronik kamar hotel.Saga segera menerimanya.
"Kalian berdua istirahat ya."
Tatapannya beralih pada Sea. "Sea istirahat aja dulu ya sayang. Kamu kayaknya capek banget." Ratna mengelus pipi Sea dengan lembut.
"iya Ma, Mama juga istirahat." Ujar Sea.
Beruntung sekali Saga memiliki seorang ibu yang begitu penyayang.
"yaudah kamu kalau butuh apa-apa kamar kita ada di sebelah ya Nak." kali ini Rama yang bicara.
Sea mengangguk mengerti. "iya Pa."
***
Sea meletakkan koper miliknya dan juga Saga di sebelah ranjang berukuran king size.Sea duduk di tepi ranjang seraya menggerakkan kedua tangannya merenggangkan otot otot yang terasa pegal. Badannya butuh istirahat.
Saat ingin membaringkan tubuh lelahnya. Namun suara berat Saga mengiterupsi pergerakan Sea yang ingin menjatuhkan tubuhnya di kasur.
"Lo masih ingat kan peraturan dari gue."
Sea mendesah lelah."apa lagi sih Kak, Sea lelah. Lanjut besok aja marah-marahin Sea nya."
Saga mendelik menatap Sea. Tatapannya mengitimidasi Sea.
Sea memutar malas bola matanya. Balas mendelik tak suka pada Saga.
Gadis itu pun turun dari ranjang.
"Iya iya Sea tidur di sofa." Sea mengambil bantal dan guling dengan gerakan misuh misuh Sea menaruh bantal dan guling dengan perasaan dongkol.
Karena kelelahan matanya menuntut untuk beristirahat.
***
Ke esokan harinya.
Ratna merencanakan sesuatu untuk menantunya. Ia akan mengajak Sea belanja lalu pergi ke salon.Sea sempat merasa tidak enak karena Ratna membelikannya beberapa pakaian yang belum pernah ia miliki. Belum lagi ketika ia di paksa Ratna masuk ke dalam salon. Rambutnya yang ber asap membuatnya merasa risih dan takut, untung Ratna selalu meyakinkan Sea bahwa ia akan baik-baik saja.
Setelah selesai Sea menatap dirinya di pantulan cermin. Penampilannya terlihat berbeda.
Wajahnya juga terlihat sangat berbeda.
"Sea ayo nanti kita terlambat sayang." Suara Ratna menghentikan kegiatan Sea yang meneliti setiap sudut dirinya di depan cermin.
"Tapi Sea merasa aneh Ma sama penampilan Sea malam ini." Sea berkata jujur pada Ratna.
Ratna tersenyum geli mendengarnya."Sea malam ini cantik banget sayang. Mama aja sampai pangling liat Sea kayak gini."
Sea malam ini mengenakan dress berwarna nude senada dengan flat shoes nya serta polesan make up natural membuatnya terlihat lebih fresh.
"yaudah ayo! Papa sama Saga udah di bawah nungguin."
***
Sea masuk bersama Ratna beberapa orang menatapnya secara terang terangan adaa juga yang berbisik bisik lalu kembali menatapnya. Hal itu membuatnya sedikit risih namun ia berusaha bersikap biasa saja.Ratna menggandeng Sea membawa gadis itu pada anak semata wayangnya.
"Saga."panggilan Ratna menghentikan kegiatan Saga.
Saga yang sedari tadi sibuk mengecek handphone nya kini sepenuhnya ikut menatap Sea lekat dari atas sampai bawah.
Saga terpaku beberapa saat melihat penampilan Sea.
Pipi gadis itu bersemu merah di tatap Saga dengan lekat. Sea jadi gelisah sendiri dan salah tingkah.
Sesekali Sea menundukkan pandangannya lalu kembali mengintip ngintip Saga yang ternyata tidak melepaskan tatapannya.
Tatapan itu tanpa ekspresi namun mampu menggetarkan hati Sea. Sea tidak bisa untuk bersikap biasa saja ketika orang yang kini berada di hatinya menatapnya secara terang terangan.
"Saga! Sea nya jangan di pelototin kayak gitu juga kali ah. Menantu Mama cantik banget kan?"
"iya cantik." Kata Saga dengan datar tanpa ekspresi. Ucapan Saga sukses membuat pipi Sea memerah seperti kepiting rebus.
Sea tersipu mendengarnya.
Rama hanya tersenyum melihat menantunya seperti itu. Ia berharap Saga bisa menerima Sea dengan tulus.
Sea anak yang baik.
"Ma, Pa, Saga mau ngajakin Sea jalan-jalan boleh kan?" Saga meminta izin pergi pada orang tuanya.
Ratna mengangguk. "Tentu saja boleh." jawab Ratna antusias.
Sea menggigit bibirnya karena terlalu bahagia dengan sikap Saga malam ini.
Apa penampilannya malam ini berpengaruh besar untuk Saga.
Sea tersentak ketika Saga menautkan jemarinya di jari-jari mungil milik Sea.
Gadis itu tersenyum malu malu menatap genggaman tangan milik Saga yang menggenggam erat tangannya seolah tak ingin melepaskan.
***
Sepenjang jalan menuju parkiran Sea tersenyum, jenis senyum paling bahagia.Setelah berada di parkiran hotel Saga langsung melepas tautan genggaman tangannya pada Sea menyadari hal itu Sea justru merasa kehilangan saat Saga melepas tangannya. Lengkungan senyumnya seketika berubah menjadi segaris datar.
Sea menatap Saga yang memungguginya.
"Gue mau pergi sama teman-teman gue." kata Saga tanpa menoleh ke arah Sea.
"Kak Saga bilang tadi mau jalan-jalan sama Sea."
Perkataan Sea membuat Saga terdiam sesaat. Namun tak berniat menjawab pertanyaan gadis itu.
Sea kembali merasa sesak.
Jadi tadi cuman pura-pura?! Tapi Sea beneran senang tadi dan nggak ada sama sekali pura-pura.
Sea tertawa sumbang menertawakan kebodohannya yang menganggap Saga sudah mulai baik dengannya.
"Sea segitu malu maluinnya ya Kak?" Sea tersenyum masam.
Saga masih diam membisu. Ia justru berjalan menjauhi Sea, masuk ke dalam mobil dan melesat pergi meninggalkan Sea berdiri di parkiran sendirian. Sea menatap nanar mobil Saga yang semakin menghilang dari pandangannya.
Rasa nyeri seketika menggrogoti hati Sea. Saga tidak pernah mau ia berjalan di sampingnya.
Laki-laki itu memang sangat pandai membawa diri di hadapan orang tuanya.
Kak Saga benar. Sea memang nggak pantas berbanding dengan Kak Saga. Benar-benar terlihat jomplang.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fault Wedding
Acak(CHICKLIT ROMANCE) Revisi setelah cerita selesai. SEANA ANDARA ELMIRA, Gadis polos yang memiliki keceriaan tingkat tinggi, cerewet, ceroboh namun periang dan baik hati. Hidupnya penuh dengan penolakan hanya karena satu kesalahan yang benar-benar men...