21. She Deserve Get Bliss

10K 524 112
                                    



Karena di tinggal Saga, Sea tetap memutuskan untuk berjalan jalan di sekitar hotel yang kebetulan dekat sekali dengan pantai. Sea menelisir pinggir pantai. Suara ombak bergemuruh. Sea duduk termenung menatap gelombang air di depannya. Semilir angin ikut menambah dinginnya suasana di malam hari.

Ia tak mungkin masuk ke dalam acara lagi. Sea tidak tahu harus menjawab apa nanti jika mertuanya menanyakan dimana Saga.

Masuk kamar hotel?

Sea juga tidak memegang cardlock. Bagaimana ia bisa masuk ke kamar.

Cukup lama Sea duduk di pinggir pantai. Sea memutuskan untuk kembali masuk ke dalam hotel di lobby gadis itu kembali duduk di ruang tunggu. Menunggu Saga pulang.

Semakin lama orang yang berlalu lalang di hotel mulai sepi.

Sea masih setia menunggu Saga. Gadis itu sesekali melirik jam dinding yang di sediakan di ruang tunggu. Sudah hampir 4 jam gadis itu menunggu. Ini sudah memasuki jam 2 malam.

Dari arah pintu masuk di depan. Sea menangkap Saga berjalan sempoyongan zigzag tak beraturan.

Sea lekas berdiri lalu menghampiri Saga.

"Kak Saga!"

Saga mendesis, meracau menjangkau apapun yang ada di depannya termasuk Sea. Dengan sigap Sea menangkap tangan Saga.

Sebelumnya Sea pernah mendapati Saga seperti ini juga Saat Saga.... Menciumnya.

Laki-laki ini mabuk.

Dengan susah payah Sea menopang tangan Saga yang berat di bahunya.

"Lo ngapain nyentuh nyentuh gue."Saga meracau sambil tertawa tersedak, mencoba menjauhkan tangannya dari Sea. Sea menahannya.

"Lo cantik malam ini,"

Sambil membawa Saga menuju kamar hotel Sea sempat menghangat mendengar Saga memujinya cantik.

"Tapi sayang lo nggak menarik." Saga kembali tertawa.

Kenapa Saga senang sekali membuatnya merasa senang lalu kembali menjatuhkan perasaannya.

Sea mencoba mengabaikan ocehan Saga.

"Kak kartunya dimana?" tanya Sea setelah sampai depan kamar.

Saga terus meracau dan itu membuat Sea mau tidak mau mencarinya sendiri di saku depan celana hitam milik Saga.

Dapat. Sea menarik tangannya keluar.

Namun sebelum Sea mengeluarkan tangannya Saga menahan tangan Sea yang masih menggantung di sakunya.

Saga mendekatkan wajahnya hingga napas hangat Saga yang bercampur alkohol memasuki indra penciuman Sea.

"Lo mau godain gue? Ha?!"

Suara berat Saga membuat Sea menahan napas.

Sea menggeleng.

Saga mendorong tubuh Sea ke pintu. Mengurung gadis itu.

Jantung Sea berdetak sangat cepat. Gemuruh dalam dadanya semakin tak beraturan. Sea merasa lemah di tatap Saga seperti itu. Laki-laki ini di pengaruhi alkohol.

Sea segera mendorong Saga lalu mengambil cardlock di saku Saga. Untunglah Saga tidak mempunyai banyak tenaga untuk berbuat lebih pada Sea.

Laki-laki itu sepertinya minum alkohol terlalu banyak.

Sea kembali membawa Saga masuk. Saga terjatuh ke kasur setelah Sea melepaskan tangan Saga yang bertengger di pundaknya.

Sea melepaskan sepatu Saga dengan pelan. Lalu dengan berat hati dan terpaksa Sea harus membuka satu persatu kancing baju kemeja milik Saga.

The Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang