22. Sea graduation day

10.4K 519 140
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Sea bersekolah di SMA HARAPAN INDAH.

Di hari kelulusannya Sea tidak memiliki kumpulan teman yang bersorak untuknya. Sea tidak memiliki keluarga yang melambai hangat padanya. Tidak ada balon dan bunga ucapan selamat, bahkan tidak ada pelukan hangat untuknya.

Sea menatap beberapa teman sekolahnya yang sedang berfoto bersama keluarganya masing masing.

Ketika teman-temannya datang lengkap dengan orang tuanya bahkan dengan raut bahagianya. Menunjukkan bahwa mereka di sayang oleh orang tuanya.

Namun Sea justru di sibukkan dengan pertanyaan yang ada di kepalanya.

Kenapa mamanya begitu membencinya. Apa tidak ada maaf untuknya?

Gadis itu menghela napas. Lalu tanpa sengaja ia melihat Naomi tengah di gandrungi banyak teman, keluarga dan juga,

Tunggu.

Sea tanpa sengaja melihat sosok yang familiar di matanya. Laki-laki dengan bahu tegap tengah membelakangi nya atau lebih tepatnya menghadap pada Naomi.

Saga.

Laki-laki itu bercengkrama dengan Davin sesekali tertawa lepas lalu saat membalikkan badannya tatapannya langsung bertemu dengan mata hitam pekat Sea. Sea tersenyum sumringah.

Gadis itu mengangkat tangan ke udara melambai ke arah laki-laki itu namun hanya bertahan beberapa detik ketika Sea melambaikan tangannya laki-laki itu sudah mengalihkan pandangannya seolah olah tidak melihat Sea. Padahal Saga melihatnya. Seolah hadirnya tak berupa.

Senyum gadis itu pudar seketika. Ia kembali menurunkan tangannya dengan lemas.

Sea pikir kejadian saat di bali kemarin sudah membuat hubungannya dengan Saga sedikit membaik. Nyatanya tidak. Saga kembali jadi Saga yang tidak Sea kenal.

Bodoh banget sih. Sea memaki dirinya sendiri. Sisi lain dari dalam dirinya menertawakan sikapnya yang terlalu berharap banyak pada Saga. Mana mungkin laki-laki itu berubah dengan cepat.

Raut wajah gadis itu terlihat sedih. Ia kecewa pada dirinya sendiri yang terlalu berekspetasi di luar keinginannya. Sungguh.

Sea lupa bahwa Saga tidak ingin orang lain mengetahui tentang hubungan mereka.

Sea memaksakan senyumnya, mencoba menghibur hatinya bahwa tidak apa-apa. Toh ibunya juga sering bersikap seperti ini kan? Tidak pernah mengakui Sea pada Seluruh dunia.

"Sea ibumu tidak hadir lagi?" tanya Bu Hana tiba-tiba saja sudah ada di samping Sea membuat Sea terkesiap sesaat. Bu Hana adalah wali kelasnya. Guru satu-satunya di sekolah Sea yang selalu memperlakukan Sea sama dengan murid lainnya. Tidak pilih kasih.

Sea tersenyum seraya meringis." Nggak Bu, Mama sibuk."

Bu Hana tersenyum mengerti akan hubungan antara Sea dan ibunya.

***
"Sea!" panggilan Seseorang membuat Sea memalingkan wajahnya mencari asal suara panggilan itu.

"Lo sekolah disini juga?"

Aqsa. Kenapa Aqsa ada di sekolahnya?

"Iya Kak," jawab Sea di sertai anggukan kepalanya. Bingung.

"Kak Aqsa ngapain di sini?"

"Adik gue juga sekolah disini." Jawab Aqsa.

"Oh ya?! Siapa nama adik Kak Aqsa siapa tahu Sea mengenalnya." tanya Sea antusias.

Tiba-tiba seseorang datang dari arah samping Aqsa."Nah ini adik gue." Aqsa merangkul pundak adiknya yang tentu saja Sea mengenalnya.

Sea tidak menyangka ternyata adiknya Kak Aqsa teman sekelas Sea.

The Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang