"Daritadi ngga turun" Omel Bundanya.
"Ya maaf Bun, tadi nyari ponsel dulu" Balasnya.
"Ini tenangin dulu Kia nya" Perintah Bunda.
Gavin menarik Kia kedalam dekapannya. Dapat dirasakan, tubuh kekasihnya masih bergetar hebat dan menangis.
Kia mencengkeram kuat pinggang Gavin, dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Gavin."Itu diberesin dulu deh, trus Bunda langsung ke kamar" Ujar Gavin.
Lisa dengan cepat memberesi kue-kuenya dan menyimpannya kembali.
Gagal sudah rencana mencicipi kuenya."Yaudah langsung istirahat aja ke kamar"
"Ini gimana Bun??" Tunjuk Gavin pada Kia yang masih menangis.
"Kia bawa kamar kamu aja, tapi awas sampe macem-macem"
"Iya Bunda"
"Pintu kamar jangan dikunci!" Tegas Lisa.
"Iya"
Dengan langkah pelan Gavin menuntun Kia menuju kamarnya.
"Udah sini duduk"
Bukannya duduk, Kia tetap mencengkeram kuat kaos yang Gavin kenakan.
"Kamu tidur sama aku, udah jangan takut"
Karena tidak ada jawaban, dengan sangat pelan Gavin merebahkan tubuh Kiara di ranjang. Disusul dirinya yang masih dipeluk erat oleh Kia.
Gavin merebahkan tubuhnya disamping Kia, menjadikan lengan kanannya sebagai bantalan kepala Kiara. Membalas pelukan erat tunangannya, dan mengusap-usap lembut rambut panjangnya.
"Udah, tidur" Gavin mengecup puncak kepala perempuan dalam dekapannya.
><
"Astaga, bangun!!"
Teriak Lisa saat memasuki kamar anaknya. Melihat dua sejoli yang masih bergelung dalam satu selimut.
"Mentang-mentang hari minggu" Lisa menggoyang-goyangkan bahu Gavin."Kenapa sih Bun?" Tanya Gavin dengan suara seraknya.
"Kenapa-kenapa? Bangun cepet!! Udah jam 8 juga. Kamu udah solat belum?"
"Udah. Tapi tadi ketiduran lagi"
Balas Gavin seadanya."Kia udah solat?"
"Udah Bunda, tapi tadi kita ketiduran lagi"
"Yasudah, mandi sana"
"Hari minggu Bunda--"
"Trus kamu mau males-malesan??" Potong Bundanya cepat.
"Iyaiya ini Gavin bangun"
Gavin bangkit dari posisi tidurnya. Kia yang merasa ada pergerakan disebelahnya ikut terusik. Bagaimana tidak? Orang yang buat bantalan juga lengan Gavin."Bunda" Panggil Kiara setengah sadar.
"Iya sayang, mandi gih. Kamu ngga demam kan?" Lisa mengecek kondisi Kiara. Karena, biasanya Kia akan demam setelah ketakutan karena gelap.
"Syukurlahh, gih mandi. Nanti mau Bunda ajak jalan-jalan ke rumah temen Bunda"
Kia mengangguk lalu bangkit menuju kamarnya, disebelah kamar Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING BOY | TERBIT✓
Teen Fiction𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓 PART LENGKAP!!! 🚫𝐊𝐀𝐋𝐀𝐔 𝐌𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓🚫 AWAS BAPER!! Kolaborasi humoris dan romantis. Crazycouple GAVIN dan KIARA yang menunjukkan romantisme hubungannya dengan cara yang berbeda...