SUDAH DIREVISI
.
.
.
.
.
Manager Sejin send a message
Dengan tangganya yang basah akibat keringat dingin, Yunji mencoba menekan sebuah notifikasi tersebut.
Manager sejin
Aku akan pulang ke Indonesia malam ini juga
Ada hal yang sangat penting dan tidak bisa aku jelaskan sekarang.
19.01
Semua sangat kacau disini
Aku harap kau cepat selesaikan urusanmu dan kembali
03.46
Jungkook
Satu nama yang berhasil memenuhi pikiran Yunji.
Yunji langsung menekan tombol panggilan di pojok kanan atas pada room chatnya dengan manager sejin.
Panggilannya tersambung, namun tak kunjung diangkat oleh seseorang di seberang sana.
Yunji menggigit jari kukunya, berjalan dengan perasaan khawatir menuju balkon kamar.
Sudah dua kali panggilan, namun tak ada jawaban sama sekali. Yunji benar benar khawatir terhadap jungkook, terlebih lagi jungkook memang tidak bisa dihubungi sejak kemarin.
Drttt
"Halo? Bagaimana keadaan jungkook?" Yunji dengan cepat mengangkat panggilan yang masuk tanpa melihat lagi nama seseorang yang menelponnya.
"Kesehatan jungkook kembali terganggu, aku rasa dia mengalami sesuatu yang membuatnya kembali seperti ini, baru saja dia hampir mencelakakan dirinya sendiri dengan pisau" ucap manager sejin to the points.
"Sekarang dia bagaimana?" Tanya Yunji takut takut.
"Saat ini dia tengah tertidur, beruntung aku bisa menenangkannya. Tapi aku tidak yakin kedepannya. Entah apa masalah pentingmu itu, aku harap kau cepat kembali" ucap manager sejin dengan nada yang sedikit memohon.
"Ayahku juga sedang sakit saat ini, dia belum sadarkan diri. Aku harap untuk saat ini kau mengerti. Jujur aku juga sangat menghawatirkan Jungkook, tapi situasi ini sangat sulit untukku" jelas Yunji sambil menyeka air matanya.
"Untuk sekarang jangan pernah membiarkan jungkook sendirian, kau harus selalu menemaninya. Jika kau kewalahan, ambil obat penenang di lemari kecil dekat jendela, tapi itu hanya untuk keadaan darurat saja, karena efeknya obat itu sangat besar" lanjutnya.
"Baiklah, semoga ayahmu cepat sembuh"
"Terimakasih, hubungi aku jika jungkook sudah sadar"
"Nee, aku tutup"
Yunji hanya mengangguk meski ia tau manager sejin tidak dapat melihatnya.
***
Yunji menggulung dirinya dengan selimut, matanya masih begitu berat akibat bergadang semalaman. Namun mengingat hal yang membuatnya mengalami hal itu, dia seketika membekalkan matanya tersadar.
Drttt Drttt
Yunji menyibakkan selimutnya dan dengan cepat mengambil handphonenya yang tergeletak di atas nakas.
"Halo"
"......"
"Baiklah aku akan segera kesana"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐒𝐈𝐊𝐎𝐋𝐎𝐆 ✓
Fanfiction[ᶜᵒᵐᵖˡᵉᵗᵉ] Nyatanya hidup lebih rumit dari Longleat Maze Bagaimana jika seorang fans harus menjadi dokter jiwa bagi biasnya sendiri? Menyaksikan biasnya menderita dan hal hal yang membuatnya berharap lebih akan keadaan? Mereka pasti akan menemukan...
