35

4.2K 470 12
                                    

Pacar jungkook kembali

Happy reading...

Waktu pun masih terus berlalu hingga satu tahun belakangan. Namun sampai saat ini jungkook pun tak mendapatkan kabar pasti tentang seseorang yang mungkin sudah memiliki tempat di hidup atau mungkin hatinya(?)

Dia akan selalu mendengar kau benar benar harus sembuh dulu jika jungkook bersikeras ingin menemui yunji, seperti beberapa bulan yang lalu. Jungkook muak akan keadaan ini, semua seolah berbohong padanya. Hal itulah yang mendorong keinginan besar dalam diri jungkook untuk benar benar bangkit.

Meski begitu sulit, namun hal ini harus tetap dia jalani. Hingga akhirnya seperti saat ini, jungkook tengah berdiri di depan cermin. Memperhatikan dengan baik penampilannya agar terlihat begitu sempurna. Ini saat dimana jungkook tunggu tunggu, dia akan bertemu seseorang yang setahun belakangan menjadi alasannya untuk bertahan.

"Jungkook cepatlah, Hyung tunggu di mobil" suara berat milik jin menggema di ruang tengah apartemen jungkook dan setelahnya terdengar suara pintu tertutup yang menandakan bahwa sang pelaku sudah pergi dari tempatnya.

Jungkook dengan cepat menyambar handphone nya pada nakas dan menuruni anak tangga dengan begitu antusias.

***

Namjoon dan yang lainnya minus jungkook dan jin sudah duduk di bangku depan kamar inap yunji yang mungkin satu tahun belakangan sudah seperti rumah?

"Hyungie dimana ruangannya?" Tanya jungkook yang bahkan baru saja tepat berada di hadapan para Hyung nya itu.

Namjoon melirik pintu disebelahnya, pun jungkook dengan sigap ingin melangkah sebelum pergelangan tangannya dicekal oleh taehyung

"Hmm apa kau yakin Jung?" Tanyanya taehyung dengan hati hati berharap tidak menyinggung perasaan jungkook

"Tentu saja" jungkook mengangguk yakin

"Sebelum itu bagaimana jika kita berbincang, ada banyak hal yang haru kau ketahui sebelum menemuinya"

Jungkook mengerutkan keningnya tak mengerti akan ucapan yoongi, namun detik berikutnya dia hanya bisa pasrah ketika Jimin merangkul bahu jungkook untuk mengikuti yang lain pergi.

***

Tujuh lelaki tampan itu telah sampai di sebuah taman dekat rumah sakit yang telah menjadi tempat favorit mereka untuk merenungkan beberapa masalah yang ada.

"Koo duduk dulu" jungkook pun mendaratkan bokongnya di kursi taman dan duduk di hadapan jin, hoseok, dan yoongi. Sementara Yaang lainnya duduk di samping jungkook.

"Bagaimana kabarmu?" Namjoon bertanya untuk sekedar basa basi

"Ayolah Hyung langsung saja, aku ingin cepat cepat menemui yunji" semua member terkekeh melihat maknae mereka yang mungkin sudah mulai

Jatuh cinta (?)

"Baiklah baiklah Hyung rasa kau tak sabaran sekali bertemu calonmu" ucap hoseok dengan senyum penuh arti di akhir kalimat.

"Hyung ap-" ucapan jungkook terpotong ketika jin menyela

"Sudahlah"

"Jungkook banyak hal yang terjadi selama beberapa tahun belakangan ini, tentang kejadian itu..."

Otak jungkook langsung mencerna kejadian beberapa tahun yang lalu. Jin dan yang lainnya juga menjelaskan dengan hati hati apa sekiranya yang terjadi setelah kejadian mencekam itu. Jungkook mendengarkan semuanya dengan baik, tak ada reaksi berlebihan yang dikeluarkannya selain genangan air mata yang sudah siap keluar di pelupuk mata bulat itu. Hal itu membuat para Hyung nya sedikit merasa lega, setidaknya apa yang mereka takutkan tidaklah terjadi.

"B-bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya jungkook ketika yoongi telah menjelaskan di akhir cerita.

"Dia sudah sadar lima hari yang lalu" ada sedikit rasa lega ketika mendengar Jimin mengucapkan hal itu.

"Bolehkah aku menemuinya sekarang?"

Anggukan dari para Hyung nya membuat jungkook bangkit dan perlahan menjauh dari tempatnya, menyisakan para Hyung nya yang menatap punggung tegap jungkook yang kini sudah menghilang di belokan tembok rumah sakit.

Sejak kemarin, para member memang sudah merencanakan semuanya. Meminta waktu pada orang tua yunji untuk jungkook.

***

"Daniel ambilkan aku minum" perintah yunji pada Daniel yang tengah duduk di sofa ruangannya.

"Cepat sembuh sayang.. kau merepotkan ku" Daniel menyerahkan segelas air dan langsung diteguk tandas oleh yunji

"Sayang sayang mulutmu" ucap yunji garang sambil menyerahkan gelas yang sudah kosong itu

"Setidaknya dulu kau pernah mencintaiku"

"Oh tapi sayangnya sekarang tidak" yunji melipat tangannya di depan dada dengan bibir yang mengerucut, membuat Daniel gemas hingga tangannya terulur mengusap lembut puncuk kepala yunji.

"Aku tidak keberatan jika aku saja disini yang masih menaruh harapan padamu" Daniel tersenyum lembut

"Niel sudahlah" yunji tidak mau membahas masa lalunya yang egois itu

"Bolehkah aku memelukmu sekali? Aku akan kembali ke Indonesia besok"
Dengan senang hati yunji merentangkan tangannya, bagaimanapun Daniel sudah terlampau baik padanya hingga dia bertekad untuk mau berdamai dengan masa lalu mereka.

Daniel menelusup kan kepalanya ke leher yunji, menghirup aroma yang dia rindukan itu meski bau obat lebih tercium mendominasi.

Yunjipun memejamkan matanya sambil mengusap pelan punggung Daniel.

Keadaan sunyi menyelimuti keduanya, sampai suara pintu terdengar dan yunji dengan refleks membuka matanya.

Pandangan itu kembali menyapu penglihatan, mata bulat yang yunji rindukan. Lama yunji tenggelam di posisinya yang tak sadar sampai salah satu dari mereka memutus kontak dan menghilang di balik pintu yang kembali tertutup.

"J-jungkook oppa" lirihnya ketika pandangannya tak lagi melihat objek yang disebutnya

Eheh
Dijawab dng eh eh

Pstttt mau double up ga?

Nahlohhhh gimana tuh si Jeka
Mana dia udh berekspektasi tinggi lagii

Btw makasih banget buat kalian yang masih nungguin updatenya. Aku bakalan lebih rajin kok buat up heheheh


 Aku bakalan lebih rajin kok buat up heheheh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pokoknya dia pacar aku titik

𝐏𝐒𝐈𝐊𝐎𝐋𝐎𝐆 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang