special chapter ¹

3.5K 422 150
                                    

Harus komen receh banyak banyak. Ga nyampe 100 komen ga bakal lanjutin dah wkwkwkkw

Hari hari berganti tanpa pernah kita tau pasti, apa sebenarnya yang akan kita alami di keesokan hari.
Meski nyatanya, setiap malam kita berharap bahwa apapun yang kita inginkan akan kita dapatkan di hari esok. Namun mungkin inilah akhirnya, akhir dimana jungkook harus disadarkan bahwa kisah cintanya tak berakhir manis seperti para hyungnya.

Jika tidak ada penghalang, ingin rasanya jungkook pergi bersama yunji, cintanya. Tapi jungkook masih waras untuk tidak meninggalkan sang buah hati yang menjadi lambang cintanya bersama yunji.

"Daddy nangis lagi?"

Seorang bocah tiga tahun menghampiri jungkook yang berdiri menatap bintang di langit.

Jungkook membalikkan badan, memasang senyum dan kemudian berjongkok di hadapan Ryunji, anaknya. "Tidak sayang, Daddy tidak menangis" jungkook memaksakan senyum kendati sebenarnya ketika ia melihat bibir mungil itu, ingin rasanya jungkook menangis.

"Anak Daddy sudah makan?" Tanya jungkook sambil mengangkat tubuh kecil Ryunji untuk digendongnya.

"Sudah dad, tapi kenapa Daddy tidak makan tadi?" Ryunji melingkarkan tangan mungilnya di leher jungkook.

"Tadi Daddy sudah makan sebelum pulang" kini jungkook beralih membaringkan anaknya di ranjang, pun ia ikut berbaring di samping sang anak dan menggenggam tangan mungil itu.

"Daddy, boleh unji tanya sesuatu?"

"Tentu sayang" ucap jungkook dan mengelus surai Ryunji penuh sayang.

"Kapan Daddy akan membawa unji bertemu mommy? Aku sudah lama ingin melihat wajah mommy. Di pasti sangat cantik kan dad?" Dengan polosnya Ryunji bertanya, membuat jungkook mati matian menahan cairan bening yang menggenang di matanya.

"Ryunji sayang, Ryunji mau dengar dongeng baru dari Daddy tidak?" Tanya jungkook

"Tentu Daddy!" Ryunji kecil sangat bersemangat, pasalnya setiap malam jungkook memang selalu mendongengkannya. Namun dongengnya terus monoton, membuat Ryunji bosan. Jadi mendengar dongeng baru, Ryunji menjadi sangat penasaran dan bersemangat.

"Suatu hari ada seorang gadis cantik yang menghampiri seorang pangeran kerajaan. Pangeran itu sedang sakit dan gadis itulah yang mengobatinya" ada sedikit jeda dalam kalimatnya.

"Gadis itu baik, cantik, dan menggemaskan. Sampai sampai pangeran jatuh cinta kepadanya"

"Daddy, apa itu cinta?" Ryunji bertanya ketika sebuah kata asing terdengar baginya.

"Cinta adalah kasih sayang, seperti Daddy yang menyayangi Ryunji dan mommy sampai kapanpun. Begitulah bentuk cinta" jungkook berusaha menjelaskan secara sederhana.

Ryunji hanya menganggukkan kepala, pun jungkook melanjutkan ceritanya.

"Gadis itu terus merawat sang pangeran sampai sang pangeran benar benar sembuh.

"Tapi takdir berkata lain, tuhan lebih sayang dengan gadis itu daripada sang pangeran"

"Kenapa dad?"

"Tuhan membawa gadis cantik itu pergi" jungkook menghembuskan nafas perlahan.

"Pergi ke mana Dad?"

Jungkook pun mengarahkan telunjuknya ke arah jendela, menunjuk langit yang dipenuhi bintang.

"Sama seperti mommy, sekarang dia tinggal di langit"

"T-tapi kemarin imin ahjussi bilang, kalau olang yang tinggal di langit sudah meninggal dad" ucap Ryunji polos, ia mengingat kembali ucapan Jimin ketika Ryunji bermain ke rumah Jimin kemarin.

𝐏𝐒𝐈𝐊𝐎𝐋𝐎𝐆 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang