30

4.6K 470 15
                                    

Happy reading
.
.
.

Suara percikan air tertengar di ruangan lembab ini tatkalah Yunji menyipratkan air untuk membasuh mukanya.

Kini yunji mengangkat kepalanya, melihat pantulan wajahnya yang basah di depan cermin. Dia pun beralih mengambil handuk kecil di sampingnya dan mengeringkan wajahnya.

Tak lama Yunji pun keluar dari kamar mandi, dia berjalan menuju almari dan mengambil satu set pakaiannya.

Yah Yunji akan keluar sebentar untuk menemui seseorang, sebenarnya Yunji sedikit gugup kali ini karena mereka bertemu untuk membahas hal yang sangat sensitif bagi Yunji.

****

Jungkook berdiri di depan balkon kamarnya, pandangannya menyusui setiap keramaian di pusat kota. Entah kenapa dia ingin berada di tengah tengah mereka. Menjadi orang biasa mungkin sedikit menyenangkan baginya.

Jungkook sempat mengangkat kedua susut bibirnya tatkala matanya menangkap seorang gadis yang tengah terjatuh dan tak lama kemudian seorang lelaki datang dan dengan sigap membantunya.

Senyum itu masih tercetak jelas sebelum mata bulatnya kini menangkap seorang yeoja yang tengah memasuki sebuah mobil mewah.

"Namjoon hyung?"

Selama beberapa detik jungkook terdiam dan terus terpaku pada mobil itu, hingga kini objek itu telah menghilang di balik persimpangan kota.

Seketika jungkook pun langsung tersadar, dia menyambar jaket bomber dan kunci mobilnya yang berada di atas ranjang.

****

Tring

Yunji kembali di sambut dengan pandangan para pengunjung tatkala mereka dengan sepontan mengarahkan pandangan pada pintu masuk cafe yang berbunyi.

Ini adalah kali kedua ia memasuki cafe ini, kalian ingat hari dimana Yunji menemukan kartu nama itu? Saat itu Yunji baru pertama kalinya makan disini.

Dan faktanya Yunji baru tau jika cafe ini adalah cafe khusus setelah ia menanyakan kemana namja yang bersamanya akan membawanya. Ini adalah cafe khusus dengan tingkat privasi tinggi, jadi tak jarang jika pengunjung disini terkadang sempat berpapasan dengan seorang idol. Termasuk Yunji saat itu.

"Duduklah" suara berat itu menyadarkan Yunji dari lamunannya.

"Terimakasih oppa" kini Yunji duduk di kursinya berhadapan dengan namjoon.

"Pesanlah sesuatu, aku tidak mau pembicaraan ini terlihat serius, santai saja" ucapnya dan mengambil buku menu diikuti pula oleh yunji.

Namjoon memanggil seorang pelayan ketika mereka telah memutuskan untuk memesan minuman saja. Tak lama setelahnya pelayan itu kembali membawakan pesanan mereka, namun tanpa mereka sadari tak jauh dari mereka seseorang tengah terduduk sendiri.

"Baiklah, aku mau menanyakan sesuatu?" Ucap namjoon sambil menyeruput Coffee Latte miliknya.

"Tanyakan saja"

"Taehyung bilang, kemarin dia menanyakan hal itu padamu, apa semuanya baik baik saja?" Tanya namjoon, kemarin setelah acara makan itu, taehyung memang sempat menjelaskannya.

"Tentu, aku telah menyiapkan semuanya termasuk surat pernyataan palsu itu"

Kalian ingat hasil tes itu? Yah itu adalah hasil tes palsu.

"Aku pikir kau akan memberitahukan yang sebenarnya, aku rasa itu lebih baik" sebenarnya namjoon ingin memberitahu kepada jungkook jika suatu saat dia menyadari dan menanyakan keanehan pada dirinya sendiri.

"Tapi aku tidak bisa membahayakan keselamatannya dengan membeberkan fakta itu" ucap Yunji yang sebenarnya sedikit takut akan tindakan yang diambilnya sendiri.

"Yunji" kini Namjoon lebih mendekat dan menatap Yunji dengan serius, namun hal itu masih bisa didengar jelas oleh seseorang diseberang sana "bukankah mengambil tindakan bohong sebelum fakta itu terungkap adalah hal yang jauh lebih berbahaya?"

"Cepat atau lambat dia akan tau, bagaimana jika dia melakukan tes dan dia tau yang sebenarnya. Bahwa Jungkook tidak lagi bisa bernyanyi dengan nada tinggi karena kecelakaan itu menyebabkan dia mudah mengalami sesak" ucap namjoon hati hati.

Deg

"Kita masih bisa merahasiakan darinya bahwa alasan yang sebenarnya kami berhenti adalah tidak mau membuatnya merasa sedih dan sendiri"

Brak

Jungkook POV

Aku benar benar tidak bisa menahan diriku, apa yang aku dengar tadi? Aku tidak bisa bernyanyi lagi? Meraka harus kehilangan mimipinya karena penyakit bodohku? Dan dia? Seseorang yang mulai aku percayai dalam hidupku kini membohongiku?

Brak

Aku menggebrak meja di depanku, tak perduli lagi bagaimana tatapan tatapan seseorang yang langsung mengarah padaku.

Ku langkahkan kakiku untuk keluar dari cafe, pikiranku seolah gelap. Kepalaku benar benar pusing, namun aku sempat mendengar suara lirih sebelum aku benar benar keluar

"Jungkookie?"

Author POV

Semua orang yang berada di cafe itu seketika terkejut, terlebih Yunji dan namjoon yang berada lebih dekat dengan pelakunya. Seponta Yunji dan namjoon langsung berdiri ketika matanya tak sengaja menangkap wajah dari seseorang yang sempat menggebrak meja itu.

"Jungkookie?" kata lirih yang pertama kali keluar dari mulutnya.

"Yunji?" Ucap namjoon hati hati.

Seolah langsung tersadar dengan panggilan namjoon, Yunji langsung keluar dari cafe dan mencari jungkook. Tak dapat dipungkiri Yunji merasa sangat amat khawatir, belum lagi dia sempat melihat sorot mata yang dulu itu kembali.

"JUNGKOOK" Yunji tak henti hentinya meneriakkan nama itu ketika ia melihat keberadaan jungkook yang tengah berlari tak tentu arah. Bahkan kini beberapa orang tengah memperhatikan keduanya yang saling mengejar.

Cdarrr

Suara petir yang kemudian disusun dengan hujan deras seolah mendukung rasa kalut yang sama sama mereka hadapi.

"AKHHH" Yunji dapat mendengar Jungkook yang berteriak sambil terus berlari.

Yunji tak hentinya mengajar Jungkook, mengabaikan seluruh tubuhnya yang kini sudah basah, air matanya seolah tak lagi terlihat karena bersatu dengan derasnya hujan.

"JUNGKOOK" Yunji kemabali meneriakkan nama itu.

Sepasang mata Yunji yang awalnya terfokus pada jungkook kini menatap presepsi cahaya yang muncul di belokan jalan raya.

Yunji berlari cepat, berusaha mengejar langkah jungkook yang semakin melambat di tengah jalan raya.

Brukk

Seolah tak terkendali, cahaya itu terus menerobos retina yunji. Membuat mata yeoja itu menangkap background putih sampai akhirnya semua mengitam dengan sendirinya, bersamaan dengan cairan merah yang bercecer dimana mana.

"YUNJI"






Vote dan komen ya.
Next kah?


Salam: pacar jungkook








𝐏𝐒𝐈𝐊𝐎𝐋𝐎𝐆 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang