FEEL SPECIAL

9.8K 652 54
                                    

Vote, Comment, Follow and Share !!
Semoga suka ...

Ps : Di Mulmed itu Angga (22 Tahun)

Happy Reading ~~~




"Neng, itu bukan?" Tunjuk Pak Satpam pada mobil yang baru saja menepi didepan gerbang sekolah.

Raisa memperhatikan mobil itu sejenak, tampak asing. Lalu menggeleng pada Pak Satpam.

"Bukan, Pak."

Tapi setelah itu Raisa terperangah melihat seseorang yang membuatnya kesiangan keluar dari mobil tersebut.

Pak Satpam berdiri menghampiri orang itu, seperti mengobrol sedikit dan berakhir menunjuk kearahnya.
.
.
.
"Maaf yaa. Lama".

Raisa menggeleng pelan, "Maaf, ngerepotin kak"

Suasana dimobil kembali hening. Raisa sibuk memilin ujung rok seragamnya, sedang sesorang disampingnya sibuk dengan kemudi dan jalan.

"Kaki kamu kenapa?"

Raisa segera menarik roknya untuk menutupi lututnya, "Jatoh ditangga"

"Lain kali hati-hati, yaa"

"Iya, kak"

Angga sudah menjelaskan ia diminta untuk menjemputnya karna ada meeting penting yang melibatkan Rehan dan Daniel.

"Ayah kamu bakal lembur sampai malem"

"Kerumah mama Shella aja, kak"

Tiba-tiba ponsel milik orang itu berbunyi, Raisa menghembuskan nafas pelan ia bersandar pada sandaran jok dan menutup matanya.

"Aku harus balik ke Restoran"

Raisa membuka matanya cepat, dan menegakkan tubuhnya.

"Trus? Aku?"

"Gak ada waktu buat kerumah Ibu Shella"

"Kalo gitu. Aku turun disini aja. Kak"

Orang itu malah menatapnya tajam.

"Kamu ikut aku aja"

"Tapi kak Angga ... "

Angga hanya diam saja, ia putar balik mobilnya dan melaju kencang menuju Restoran.

Angga menggandeng tangan Raisa memasuki Restoran.
Restoran yang sama saat pertama kali ia bertemu dengan lelaki yang sekarang mengggandeng tangannya.

Mereka memasuki lift, sampai lift berjalan naik pun Angga tak sedikitpun melepaskan tangannya.

"Kamu tunggu disini. Aku udah suruh orang buat antar makanan. Jangan kemana-mana"

Setelah mengucapkan kalimat perintah itu, Angga menutup pintu meninggalkannya di sebuah ruangan yang cukup luas.

Raisa mengedarkan pandangannya dan melangkah menuju sofa. Ia hanya duduk, diam matanya masih menelisik ruangan ini.
Sepertinya ini ruangan kerja Angga, pikir Raisa setelahnya.

Ia membuka ponselnya, dan mulai memainkan game cacing untuk mengusir kebosanannya.

Pintu terbuka setelah sebelumnya ada yang mengetuk, seorang wanita paruh baya yang ia yakini chef di Restoran ini mendorong troli makanan kearahnya.

Wanita itu tersenyum sebelum ia mulai menata beberapa hidangan makanan keatas meja. Raisa balas tersenyum manis.

"Silahkan, Nona"

"Terimakasih, Bu"

"Ada lagi yang dibutuhkan?" Tanya Wanita ini sopan.

"Ehm ... Jus strowberry, boleh?"

NEW LOVE? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang