NOTHING HAPPEN FOR US

5.3K 552 99
                                    

Long time no see! Mungkin ini part terpendek yang pernah ada.

Anggap aja ini pemanasan :)


Bisa ketemu? Pulang sekolah, aku jemput.

Raisa menggigit kecil bibir bawahnya tanpa sadar, matanya tetap terpaku pada layar ponselnya yang masih menampilkan pesan dari Angga. Kantin yang ramai tak membuat perhatian Raisa teralihkan dari ponselnya.

Sudah seminggu berlalu, mereka tak pernah bertemu. Angga yang tak ada kabar, dan Raisa yang sibuk karna kelas dua belas. Ini pesan pertama yang dikirim lelaki itu pada Raisa, setelah tak ada kabar.

Bisa, kak.
Send.

'Tenang, Icha.' Bisiknya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya. Raisa berjengit dengam spontan menoleh dengan tatapan terkejut. Ekspresinya berubah kesal, setelah tau siapa pelakunya.

"Reza nyebelin!"

Reza mengangkat kedua bahunya acuh, dan mengambil tempat duduk didepan Raisa. Cowok itu sudah sibuk dengan sepiring siomay yang ia pesan tadi.

Raisa meniup poninya dengan wajah kesal.

"Kenapa?"

Raisa mengernyit tak mengerti pada pertanyaan cowok yang duduk didepannya yang sibuk dengan siomaynya.

"Elo. Kenapa?" Ulang Reza kembali tanpa menatap Raisa.

Raisa menggeleng pelan, "ehm, Kevin mana?"

Reza menghela napasnya pelan, ia tau gadis ini mengalihkan pertanyaannya. Reza memutar bola matanya malas.

"Menurut lo?" Tanya Reza balik.

Raisa menatap Reza tak mengerti, matanya berkedip berkali-kali yang tandanya jika gadis ini tengah berfikir keras. Tapi setelahnya ia mengaduh, sebab Reza menarik hidungnya.

"Sakit. Reza!" Raisa mengusap hidungnya.

Reza berdecak, "dimana Bella?"

Raisa menggeleng tanda tak tau, benar juga, biasanya temannya yang satu itu langsung menghampirinya dan mereka akan kekantin bersama.

"Orangtua abal-abal elo, lagi kencan kali." Ucap Reza datar.

"Orangtua abal-abal? Siapa?"

"Siapa lagi?"

"Siapa?"

"Ck. Bodo."

"Ey, bro. Kenapa elo omelin anak gue?"

Tanpa menoleh, Reza sudah tau siapa yang bertanya seperti itu. Reza mengangkat alisnya pada Raisa, mengkode.

Raisa masih berkedip polos. "Hai, Kevin." Raisa tersenyum lebar, ia sudah mengabaikan teka-teki dari Reza yang membuatnya pusing.

"Hai, anakku." Jawab Kevin, cowok itu duduk disamping Raisa.

Mendengar jawaban Kevin, Raisa menahan senyum sembari mengangguk-anggukan kepalanya.

"Dad-dy." Cicit Raisa.

Kevin menoleh, menatap Raisa. "Apanih? Perasaan gue gak enak."

"Susu kotak?"

Kevin membuang napasnya kasar, ia menatap Raisa yang tengah tersenyum kearahnya dengan tatapan kesal. Tapi tetap beranjak dari duduknya, guna membelikan susu favorit Raisa.

"Padahal tajir, masih aja malakin gue." Gerutunya.

Raisa cekikikan, sembari menutup mulutnya dengan sebelah tangan.
Reza? Cowok itu makan siomaynya dengan cepat, sebelum ia merasa muak dengan drama didepannya.

NEW LOVE? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang