LOVE?

7.5K 655 108
                                    


Balik lagi!

Tekan Bintang dan tinggalkan Komen!
Mungkin part ini terlalu cheesy, wkwk entahlah

Happy Reading :)

.
.
.

"Ayo, Bell!" Ajak Raisa.

"Sebentar lagi." Bella menutup ranselnya dan menggendongnya menyusul Raisa yang sudah diambang pintu kelas.

"Bareng kak Nathan?"

Raisa menggeleng menjawab pertanyaan Bella. "Ayah jemput. Udah didepan."

Bella membulatkan bibirnya, tapi dengan cepat merubah ekspresinya. "Jessi ..."

Raisa mengangguk, "Dia pasti udah didepan duluan." Lanjut Raisa seolah tau arah pembicaraan Bella.

Bella merangkul bahu Raisa yang agak sedikit lebih rendah darinya, menepuk-nepuknya pelan. "Makanya bokap suruh nikah, biar anak sekolah sini gak centil."

Raisa menengang untuk beberapa saat, sampai akhirnya ia tersenyum canggung menanggapi ucapan temannya ini.

Ayahnya menikah lagi? Itu tidak pernah ada dibenak Raisa. Lagipula dirinya sudah cukup dengan Kenan dan sedikit kehadiran Shella meskipun tidak sesering saat dirinya saat SMP yang masih tinggal bersama Keluarga Santoso.

"Gilaa, Sa!"

Pekikan Bella menyadarkan Raisa dari lamunannya, dia ikut menoleh mengikuti pandangan Bella.
Namun Bella segera mendorongnya, "Buruan samperin bokap lo."

Raisa mengangguk dan berjalan cepat menuju mobil ayahnya terparkir yang tepat didepan gerbang sekolah.

Raisa menghela napasnya gusar. Padahal Ayahnya masih didalam mobil, tapi kenapa para siswi ini malah berdiri berjejer tidak jauh dari tempat mobil ayahnya.

"Hati-hati dijalan, yaa. Saa." Itu suara Jessi, teman sekelasnya yang memang entah sudah berapa lama dirinya disitu.

Raisa menoleh dan tersenyum paksa lalu dia cemberut pada Jessi. Jessi hanya terkekeh.

"Hai. Icha." Sapa Kenan, setelah Raisa masuk mobil dan duduk disampingnya. Kenan langsung melajukan pelan mobilnya meninggalkan sekolah.

"Ayah gak tebar pesona kan?" Serbu Raisa.

Kenan terkekeh geli, sebelah tangannya ia angkat untuk mengacak rambut Raisa. "Ayah gak keluar dari mobil sama sekali." Jelasnya.

"Mau mampir makan dulu?" Tanya Kenan, pandangannya tetap fokus pada jalan didepannya.

"Ayah balik kekantor lagi gak?" Bukannya menjawab pertanyaan Kenan, Raisa malah melemparkan pertanyaan kembali.

"Kalo Icha mau makan dulu, kita bisa mampir."

"Ayah balik kekantor lagi gak?" Keukeuh Raisa masih dengan pertanyaan yang sama.

"I-iya." Kenan melirik sebentar kearah Raisa sebelum melanjutkan, "Emang kenapa?" Tanyanya hati-hati.

"Pulang aja, Yah."

Kenan akhirnya mengangguk, tanpa bertanya lagi. Ia melajukan mobilnya menuju komplek tempat tinggalnya.

"Ayah. Hati-hati, yaa." Ucap Raisa sembari melepas sabuk pengamannya.

Kenan memiringkan wajahnya menatap Raisa dari samping, dan mengangguk sambil tersenyum. "Icha juga langsung makan, ya."

Raisa mengangguk, dan membuka pintu mobil disampingnya keluar serta menutupnya kembali. Kenan merasa ada yang aneh dengan Raisa, apa dirinya melakukan kesalahan? Apa dia salah bicara?.

NEW LOVE? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang