BAD NEWS

8.5K 693 89
                                    


"Sudah dong, nanti Icha jadi tambah sedih" ucap Rehan yang memeluknya dari belakang.

Shella tersenyum paksa, ia melirik ada Kenan juga yang sedang terduduk dikursi tunggu ruang ICU.

"Niel, gak kesini?"

"Nanti dia nyusul. Kamu belum makan, kan? Makan sekarang" Rehan menarik lembut tangan istrinya menuju kantin terdekat.

Pikiran Kenan berkecamuk, rasanya baru tadi pagi dirinya melihat Raisa baik-baik saja. Tapi sekarang ia melihat anaknya terbaring lemah diruang ICU.

"Maafin Ayah, Cha"

Kenan memukuli kepalanya, dan berakhir terisak pelan. Ia merutuki dirinya sendiri, kenapa dia sampai tega membentak putri satu-satunya yang ia miliki.

.
.
.

Daniel berdecak sebal saat ponselnya berdering berkali-kali. Memang sedari tadi ia mengabaikan ponselnya yang berbunyi itu. Bukan tanpa alasan, ia hanya ingin segera menyelesaikan pekerjaannya dan secepatnya bertemu dengan adiknya tercinta. Raisa.

Dengan perasaan dongkol, ia meraih ponsel dimeja kerjanya yang terletak tidak jauh darinya.

"Apa?" Tanyanya malas.

"Niel, kesana sekarang!"

Daniel memasukkan ponselnya kesaku jasnya dan mengambil kunci mobilnya dilaci sesegera mungkin ia berlari keluar ruangan.

"Key! Batalin semua jadwal!" Setelah berkata seperti itu, ia segera masuk kedalam lift.

Keyla mengangguk cepat. Dia juga ikut panik karna raut atasannya yang terlihat sangat panik.

.
.
.

"Guys! Gue cabut duluan, nanti kalo ada yang susah kabarin gue." Andra berdiri meraih tas gendongnya.

"Kemana lu? Abis ini ada kelas, kalo elo lupa" Ridwan berusaha mengingatkannya. Galang juga memberikan tatapan protesnya pada Andra.

"Darurat banget ini. Titip ijin ke dosen yaa. Gue buru-buru"

Galang akhirnya mengangguk, pandangannya tak lepas dari Andra yang dengan terburu-buru memasukkan laptop dan bukunya kedalam tasnya. Dan juga wajah Andra terlihat pucat dan panik.

"Minum dulu! Elo yang tenang. Jangan ngebut juga" pesan Galang yang langsung diangguki oleh Andra.

Dia meraih botol minum dan menenggaknya dengan cepat. Setelah semuanya beres, Andra beranjak dari kantin menuju ke parkiran dengan langkah lebar.

"Si Andra kek keliatan panik banget, kenapa?" Tanya Luthfi yang dari tadi hanya diam memperhatikan Andra.

"Tadi gue denger keknya masalah adeknya." Ucap Galang.

"Si Raisa?"

Galang mengangguk untuk pertanyaan dari Ridwan.

.
.
.

Bella berlari berusaha mengejar langkah Nathan yang lebar diikuti oleh Jessi dan Clarissa yang tertinggal dibelakangnya.

"Kak Nathaaan!!" Panggil Bella berteriak.

"Kaaak!!"

Nathan berhenti, tapi dia berhenti karna memang sudah sampai diparkiran dan berdiri disamping motornya.

"Kak Nathaan!!" Panggil Bella lagi.

Tangan Nathan yang akan meraih helm distang motornya terhenti, ia mengernyit melihat adik kelas yang berlari kearahnya. Dan sekarang sedang mengatur nafas dihadapannya.

NEW LOVE? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang