SHY

7.3K 671 111
                                    

.
.
.
Edit : Maaf banget tadi kejadian error gitu, jadi aku unpub terus aku republish lagi :) udah pada bisa kan?

Happy Reading ~~
Part terpanjang ... vote yg banyak !!
Komennya harus tembus 100++

Komen disetiap paragraph!!

.
.
.

Hari-hari Raisa selama dirumah sakit hanya seperti itu saja. Kenan yang selalu menjaganya, Shella dan Rehan yang sering mengunjunginya. Ketiga kakaknya yang setia menghiburnya.

Setelah malam itu, Angga tidak lagi mendatangi Raisa. Dan Raisa cukup maklum dengan kesibukan seorang Angga. Pihak sekolah pun sudah mengunjuginya, meminta maaf dan berjanji itu akan menjadi kesalahan yang terakhir kalinya.

Raisa menatap kosong pada pintu kaca pembatas balkon didepannya. Besok dirinya mulai sekolah seperti biasanya. Itu artinya dia akan bertemu dengan perempuan itu, karna bertepatan masa skorsing nya yang sudah berakhir.

"Icha?"

Raisa membalikkan badannya, mendapati Kenan yang sedang diambang pintu kamarnya.

"Iya, Ayah?"

Kenan masuk lebih dalam, dan duduk ditepi kasur. Tangannya melambai seolah menyuruh Raisa mendekat kearahnya. Kenan menuntunnya untuk duduk disampingnya setelah Raisa berada dihadapannya.

"Janji sama Ayah."

"Janji?"

Kenan mengabaikan raut bingung putrinya.

"Gak bakalan sakit lagi."

Akhirnya Raisa mengangguk, membuat Kenan bernapas lega.

"Ayah takut kalo Icha sakit lagi." Ucap Kenan lirih.

Raisa tersenyum menenangkan, dia merengkuh tubuh besar Ayahnya. Kenan juga membalasnya.

"Icha gak bisa janji. Tapi Icha bakalan usaha."

Kenan semakin merengkuh tubuh mungil Raisa kedalam pelukannya, ia mengecupi puncak kepala putrinya berkali-kali.

"I love you, little queen."

"I love you too, Ayah." Ucap Raisa teredam didada Kenan.

.
.
.

Nathan memberhentikan motornya diparkiran sekolah, ia melepas helmnya, masih dengan duduk diatas motornya. Menoleh kebelakang, menghembuskan nafasnya, saat melihat Raisa masih duduk anteng dibelakangnya sembari memeluknya.

"Gak turun?"

Raisa menggeleng dipundak Nathan.

"Kenapa?"

Raisa mengangkat kepalanya, dia meletakkan dagunya diatas pundak Nathan.

"Malu." Bisik Raisa tepat disamping telinga Nathan.

"Icha, udah mau bel nih." Ucap Nathan lembut. "Lagian malu kenapa coba?" Tanyanya.

"Oke."

Raisa turun dari motor dan melepas helmnya, mengulurkannya pada Nathan. Nathan tersenyum tipis. Ia menatap adiknya dari atas sampai bawah, dan menghela napas pelan. Kenapa adiknya makin cantik? Kalo banyak yang suka gimana? Terus ditembak? Terus pacaran? Gak. Adiknya gak boleh pacaran dulu.

"Kenapa?" Tanya Raisa pelan.

"Elo makin pendek." Jawab Nathan sekenanya.

Raisa cemberut, memukul lengan Nathan pelan. "Kak Nathan nyebelin." Setelah itu berlalu meninggalkan Nathan yang sedang mentertawakannya.

NEW LOVE? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang