bencana besar

9.3K 388 5
                                    

Malam ini rasanya berbeda,yah aku tidak bisa tidur karena kalimat yang di ucapkan tuan mudanya

"Dan tampan,manis...."

"Dasar perayu ulung..untung anak sultan kalau enggak udah aku jitak tuh kepala...."

Tapi wajahnya yang ganteng dengan nata biru safir itu menambah kesan indah..kenapa tuhan menciptakan dia dengan sangat sempurna...ckckck..takdir memang sempurna untuknya.

Paginya aku memberi makan vano.kuda itu mudah akrab denganku membuatku gemas ingin memeluknya tapi nggak bisa....

Terdengar suara langkah kaki dari belakang.aku masih mengelus vano dengan sayang.

"Oh jadi vano sekarang nurut sama kamu?"

Ku membalikkan badan lalu menundukkan kepala.mundur saat tuan mudanya mendekat ke vano.lalu mengelus surai vano.

"Kau suka dengan dia vano?"(tanyanya).

Vano meringkik menjawab pertanyaan pemiliknya.aku masih tetap diam.

"Kalu begitu saya permisi tuan"

Pamitku padanya.dia hanya menganggukkan kepala dan tersenyum saat kudonggakkan kepala melihatnya sekilas."ampun ya allah,senyumnya manis sekali".aku berjalan meninggalkan tuan alfin yang masih sibuk dengan kudanya.

Di dalam kamar tuannya vanila sibuk dengan pekerjaannya membersihkan kamar tersebut.sambil menyenandungkan lagu kesukaannya.tanpa dia sadari alfin menatapnya intens tanpa menghilangkan senyum manis di bibirnya.

"Akhirnya selesai"

Seru vanila.saat dia berbalik ke belakang dia terlonjak hampir jatuh kalau tidak ada tangan kekar menahan tubuhnya dia yakin sudah meratapi pantatnya yang akan jatuh kelantai..saat mendongakkan kepala dia melotot kepada orang yang sudah menolongnya.yah alfin yang yang tadi di tabraknya.

"T-tuan l-lepaskan saya!!.."

"Manis"(ucap alfin lirih).

"Hah?tuan bicara apa?..lepaskan saya tuan!!"

"Mulai sekarang kau adalah tunanganku...!."(ujarnya).

Hampir saja bola mataku ingin lepas mendengar penuturan tuan mudanga.

"Ha?t-tunangan?...a-apa maksud tuan muda...l-lepaskan!"

"Aku tidak menerima penolakan vanila sayang.....aku akan bayar semua ini"

"T-tapi tuan....anda bercanda.?"

"Aku sedang tidak bercanda vanila sayang.."

Bagaimana dia bisa tau namaku.pikir aku melayang tidak karuan mensmcerna kejadian ini.benda kenyal menempel di bibirku dan betapa bodohnya aku itu adalah bibir tuan alfin.aku meronta berusaha mendorong badannya namun kalah dengan kekuatannya yang besar..dia melumat bibirku dengan cepat.

"APA-APAAN INI?"(teriak seorang perempuan).
Tuan alfin melepaskan ciumannya dia tersenyum padaku lalu berbalik ke arah wanita yang tadi berteriak yang tak lain nyonya besar.badanku bergetar ketakutan.

"APA YANG KAU LAKUKAN? DAN APA INI,KAU BERCIUMAN DENGAN SEORANG MAID..."(TERIAK NYA).

nyonya besar maju ingin menarikku.dan tuan alfin langsung menarikku untuk pindah ke belakang tubuhnya.

"Kenapa mom? Ini urusanku..."

"Urusan apa? Urusan berciuman dengan wanita rendahan ini...!!"(hardik nyonya).

Air mataku turun mendengar kalimat yang di lontarkan nyonya besar.

"Lebih rendahan mana dengan para wanita penggila harta yang anda berikan kepadaku nyonya?."

Nyonya?kenapa tuan alfin memanggil mamanya dengan sebutan nyonya.?drama korea apa yang sedang aku pernakan??

"Dan kau memilih pelayan ini?"

"Namanya vanila nyonya.dia akan jadi istriku."

PLAK!!!!
Tamparan keras mendarat di pipi tuan muda.aku terlonjak kaget.saat nyonya besar menampar wajah tuan alfin.tuan alfin malah terkekeh.

"Anak kurang ajar..aku tidak akan merestui hubungan kalian..!!"

"Anda berani menampar saya nyonta?..ckckck aku tidak butuh sama sekali restu anda nyonya."

Tuan muda alfin menarikku keluar dari kamar meninggalkan nyonya besar yang berteriak menyuruh ya berhenti.namun dia tidak menggubrisnya..banyak maid menatapku bingung dengan tangankubyang di tarik oleh tuan muda mereka.

"T-tuan lepaskan saya!!"

Ucapan ku hanya di anggap angin lalu untuknya.sampai di samping mobil mewah dia berhenti lalu membukakan pintu untukku.aku menatap bingung.
"Masuk!!"

"Kita mau kemana tuan?"

" stop panggil aku tuan!!.panggil aku alfin...dan kita akan menikah"

Aku hendak protes namun melihat matanya yang berkilat marah menatapku membuatku terdiam.aku masuk kedalam mobil di susul dia yang memutar duduk ke arah pengemudi seorang bodyguard mendekat ke mobil.
"Sampaikan pada kakak-kakakku untuk menyusul ke penthouse ku sekarang..janga biarkan wanita tua itu pergi kesana!!!!"

"Baik tuan."

Alfin menjalankan mobil keluar dari gerbang istana ini.apa tadi dia bilang wanita tua? dia mengatai ibunya sendiri dengan wanita tua..dasar anak nggak tau sopan santun kali yha nih anak?
Sampai di rumah tak kalah besar dengan rumah tuan besar tadi.dan disini lebih asri karena berada di daerah pegunungan.

"Siang tuan"(sapa seorang satpam).

"Apa mereka sudah datang?"

"Sudah tuan..."

"Baiklah,terima kasih pak.."

Satpam itu mengangguk hormat.mobilpun berhenti tepat di depan rumah itu.dia membukakan pintu.menggenggam tanganku untuk masuk ke dalam.aku hanya visa pasrah dengan semua ini.bagaimana tidak? Aku akan menikah dengan orang yang baru aku kenal dan kejamnya aku tidak di beri pilihan lain selain menerima takdirku ini.

Sampai di kamar sudah ada 4 orang wanita glamour tersenyum ramah dan berbagai make up serta manekin yang menampilkan gaun pengantin yang wow cantik banget.

"Dandani dia secantik mungkin!!"(pinta tuan alfin).

"Itu sudah jadi tugas kami tuan.."

Jawab salah satu dari mereka dan aku hanya pasrah saat dia pergi dan para wanita ini memulai pekerjaannya.

dan inilah kehidupanku selanjutnya.takdir yang tiba-tiba berubah 190° mengubah ku menjadi istri tuan muda yang dia layani.....

"Ayah....."

HAY HAY HAY UP LAGI NIH.....MAKASIH YANG UDAH MEMBACA CRITA INI.
INI ASLI KARANGANKU SENDIRI.

JANGAN LUPA LIKE,COMENT,AND SUBCRIBE!!!!!!!...BINTANGNYA JANGAN KETINGGALAN!!!!!...☺☺☺☺

Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang