Ketika aku mulai jatuh cinta padanya pasti ada saja penghalang dari kisah kami...
V
___________________________________Saat sampai di penthouse aku melihat ada sebuah mobil terparkir di halaman ini.alfin membukakan pintu untukku.
"Edward....."
Panggilku sebelum alfin memanggil dia mengernyit heran menatapku.aku masa bodoh dengan pikiran di otak tampannya itu aku hanya ingin tau mobil siapa itu.
"Iya nona...?"(tanya edward).
"Mobil siapa ini?"
"I..itu"
Ucap edward patah-patah seperti takut untuk mengucapkannya dia menatap alfin dan alfin mengangguk.
"Rayya nona..."
"Ouh.."(jawabku).
Meski mulutku berujar seperti itu namun kenapa hatiku seakan menolak dengan apa yang aku katakan.alfin mengajakku masuk sampai di dalam kak rayya yang melihat kami datang langsung berdiri.
"Aku ke kamar dulu capek banget"(ucapku).
Aku mengecup pipi kiri alfin langsung pergi melangkah menuju kamar atas.lebih baik aku pergi dari pada pipiku yang tak bersalah ini jadi korban tangan penuh kuku setan itu.
🍓🍓🍓🍓🍓
Aku terkejut saat vanila mencium pipiku langsung pergi gitu aja.itu beneran vanila istriku batinku."Dia lancang sekali..."(seru rayya).
"Dia istriku jadi wajar "(jawabku tegas).
"Dia nggak pantes jadi istrimu.."
"Lebih baik dia jadi istriku ketimbang kamu..."(sindirku).
"Al,apa kamu nggak ada sedikitpun perasaan sama aku?"(tanya rayya).
"Aku sama sekali tidak punya rasa sama kamu rayya apa kamu enggak tau kalau Criss suka sama kamu,jadi maaf tolong jangan ganggu keluarga kecil kami!"(pintaku).
"Aku tidak menyukai criss aku menyukaimu..."(teriak rayya).
"Kamu bukan suka lagi ray, yang kamu rasakan itu adalah obsesi"
Ucapku menjelaskan dengan tenang agar rayya bisa mengerti dia hanya menggelengkan kepala.
"Cobalah kamu buka hati kamu buat criss.kamu akan merasakan rasa sayang yang tulus dari dia..dia selalu ada buat kamu.!"
"Aku cuma cinta sama kamu al.."
Teriaknya sambil menangis edward datang mengahampiri aku mengangguk kepada edward menyuruh edward membawa rayya keluar.
"Kamu harus ke psikiater ray...!"
Setelah mengucapkan itu aku berjalan menaiki tangga menyusul vanila.
"Aku tidak gila al....aku cinta sama kamu. ..lepasin gue edward!!!"(teriak rayya).
Masa bodoh dengan rayya aku masuk ke kamar yang ku lihat hanya sebuah gundukan di ranjangku dan tadinya pintu tidak tertutup rapat jadi vanila mendengar semuanya.
"Sayang. . "(panggilku).
Dia tidak menjawab panggilanku mana mungkin dia bisa tidur secepat itu tanpa aku peluk? Ku buka selimut bagian kepalanya matanya yang sengaja dia pejamkan.sebuah ide muncul di otakku😏 ku dekatkan wajahku ke wajahnya menghembuskan nafasku ke arahnya matanya yang mengkerut lucu.
"Sayang,kalau nggak mau bangun bibirmu ini"
Ku jilat bibirnya dia langsung membuka mata dan terduduk memasang wajah ngambeknya yang membuatku tidak bisa menahan tawa.
"Hahaha,"
"Tertawa saja sepuasmu...!"(ujarnya).
"Ada apa hm...?"
Tanyaku pelan sambil duduk di sampingnya.dia memeluk boneka yang ku belikan dan aku menyesal karena boneka sialan itu terus di peluk oleh vanila bahkan saat tidurpun boneka itu di tengah-tengah antara kami seperti anak kami saja..kenapa tidak membuat sendiri sih?gerutuku.
Katakan aku cemburu dengan boneka memang benar..aissh kalau aku tega sudah ku bakar tuh boneka sialan...
"Kamu kenapa natap bonekanya kayak gitu?"(tanya vanila).
"Jangan terus-terusan peluk dia kan ada aku yang bisa di peluk bahkan saat tidur dia ada di tengah kita macam anak..."(ujarku).
"Biarkan kenapa,kamu sendiri yang beli ini buat aku..."(jawabnya).
"Berarti aku juga yang akan membakarnya nanti malam.."
ucapku menatap sinis boneka di pelukan vanila lalu vanila malah memper erat pelukannya.awas lu boneka sialan!.
"Jangan berani-beraninya al..atau kau tidur di luar saja!"(ancam vanila).
"Oh oke-oke..aku nggak akan membakar boneka sialan itu..."(ucapku angkat tangan).
"Kak raya di mana?"(tanya vanila).
Ku lihat dia menunduk tanpa mau melihatku.
"Kalau berbicara dengan orang tatap wajahnya sayang...!"(pintaku).
Diapun mengangkat wajahnya lalu melihatku.
"Dia sudah pulang,lebih tepatnya aku usir..."(jawabku).
"Kenapa?"(tanyanya).
"Dia sudah agak gila makanya aku menyuruhnya ke psikiater"
"Tapi kak raya cinta sama kamu al..."
"Dia bukan cinta sayang,dia itu obsesi sama aku dan aku takutnya dia akan nekat buat dapetin aku...makanya kamu jangan pernah temui dia sayang..!"(pintaku).
"Emang kak criss suka sama kak raya?"
"Dia suka sama rayya semenjak kami kuliah..memang dulu dia akan di jodohkan oleh ayah namun aku menolak perjodohan itu karena aku masih ingat di mana criss menceritakan perasaanya pada rayya aku melihat kesungguhan di matanya"
"Aku ingin menyatukan raya dan criss namun rasanya sekarang mustahil dengan obsesi yang raya punya padaku...maafkan aku sayang..."
Vanila memegang tanganku.
"Kenapa harus minta maaf al aku tidak apa-apa..."
"Terima kasih sudah bertahan di sisiku sayang..."
Ku peluk dia diapun membalas pelukanku aku harap dia sudah mulai membuka hatinya untukku.aku akan menceritakan semuanya nanti pada waktunya sayang batinku.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dan follow akun saya baca cerita lainnya...!!!!
See you next time😊😊😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelayan Tuan Muda
Любовные романыRank#4 (tuan muda)tgl 5 agustus 2020 Rank#400(romansa)tgl 5 agustus 2020 "Mulai sekarang kau tunanganku" "Ha?" "Dan aku tidak menerima penolakan" Hidupku berubah total semenjak menikah dengan tuan muda yang awalnya ku anggap sebagai anak kecil.. Dan...