pernikahan

9.2K 350 19
                                    

Selesai di make up dan memakai gaun pengantin aku seperti melihat orang lain di hadapanku..aku tersenyum menatap kaca besar di depanku..4 orang tadi sudah keluar dari kamar ini.pintu terbuka menampilkan tuan alfin dan 2 laki-laki serta 2 peremuan.tubuh tegap alfin mengenakan setelan jas putih dan celana putih dia nampak tampan.tatapan matanya membuatku salah tingkah.

"Ck,nih anak mau sampai kapan berdiri di situ?"(keluh salah satunya).

"Awas gue mau lewat!!!"(sentak salah satu cewek itu).

Tuan alfin gelagapan di senggol seperti itu dan membiarkan mereka masuk.dia hanya berdiri di pintu menatapku seperti tadi.saat ke-4 orang ini mendekat aku baru sadar kalu mereka adalah kakaknya tuan alfin.

"Namamu siapa cantik?"(tanya salah satu cewek).

"Vanila nona.."(jawabku kikuk).

"Aah,jangan memanggilku seperti itu! Kenalkan namaku jeni dan tu lisa...dan dua cowok itu kakaknya cowok kamu namanya angga dan arya".

Mereka mengangguk sambil tersenyum ramah.aku tersenyum membalasnya dan apa yang kulihat tuan alfin menatapku garang,aku langsung menunduk.

"Ck jangan pelototin dia fin.dia takut padamu!!"(seru kak angga).

"Apakah ayah setuju?"(tanyanya).

"Ayah sudah kuberi tahu,dia setuju asal elo bahagia dengan pilihan elo..."(jawab kak angga).

"Sudah kuduga,tolong bawa dia ke bawah!!!"

Pintanya langsung pergi keluar dan kedua kakak tuan alfin mendengus.

"Dasar,kelakuannya tidak berubah dari dulu..untung adek"(celetuk kak arya).

"Dia adikmu"(jawab kk angga).

"Dia juga adikmu,bodoh..."(seru kak arya tidak terima).

Aku tersenyum melihat kelakuan mereka.kak lisa dan kak jeni membawaku turun menuju tempat akad.di bawah san sudah siap dan secepat inikah persiapan tuan alfin.dia tersenyum manis kala melihatku turun kebawah.
Ijab kabul pun di mulai dan sekali tarikan nafas tuan alfin lancar tanpa salah.detik ini juga statusku sudah berganti menjadi seorang istri pengusaha sukses.aku menyalami tangannya dia mencum keningku lama setelah memasangkan cincin.air mataku turun membasahi pipi.entah ini air mata bahagia atau air mata kesedihan?..tuan alfin memelukku.

"Aku berjanji padamu in untuk menjagamu dari dunia yang kejam ini sayang..."(bisiknya).

Malam harinya selesai acara makan-makan dengan saudara tuan alfin aku duduk merenung di sofa kamar yang ku tebak milik tuan alfin.dan kamar ini sangat luas.tuan alfin duduk di swbwlahku aku tidak berniat sama sekali untuk melihatnya.

"Malam ini kita pulang kerumah"

Ucapan nya membuat aku menengok kesamping menatapnya penuh khawatir akan nyonya besar.dia tersenyum mengelus kepalaku pelan.

"Ayahku ingin bertemu denganmu.soal ibuku..tenang saja!aku akan mengatasinya!!"

Aku berusaha untuk mengangguk mengiyakan dia tersenyum mengangguk..tuhan kenapa dia sangat tampan?.

"Sana bersiap.di walk in closet sudah ada baju untukmu!!"

Aku berjalan gontai ke arah walk in closet dan benar saja baju,sepatu,tas cewek sudah tertata rapi di tempatnya masing-masing.di perjalan menuju rumahnya dia menggenggam tanganku sesekali mencium punggung tanganku.sampai di depan rumah yang baru kemaren aku datang kesini sebagai maid tapi kini aku menjadi seorang istri.seorang maid membukakan pintu dia tersenyum padaku lalu membungkuk hormat.tuan alfin menggenggam tanganku menuju ke arah ruang keluarga.mereka tersenyum kecuali nyonya besar yang memandang ke arah lain.

Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang