kepulangannya

3.4K 149 4
                                    

Hidup kadang perlu merasakan sakit terlebih dahulu sebelum merasakannya bahagia.

                                   .v.
___________________________________

"Ibu nanti kesini lagi kan?"(rengekku).

"Jika ibu masih ada waktu pasti ibu jengukin kamu..."(ucap ibu memelukku).

"Emang ibu artis sampai nggak ada waktu buat vani...?"(tanyaku).

"Ibu kan artis buat adik-adik kamu...sudahlah masa' udah gede gini masih nangis kek anak kecil..!?"(ejek ibu).

Aku mengerucutkan bibirku kesal alfin mengusap kepalaku lalu ibu berpindah memeluk alfin lama sambil berbicara sesuatu yang tak ku dengar sama sekali.panggilan untuk memasuki pesawat terdengar meskipun jet ini milik alfin karena mematuhi aturan lalu lintas udara jadi tidak boleh se enaknya sendiri untuk mengubah-ubah jadwal terbang.

"Ibu pamit ya....assalamu'alaikum"(salam ibu dan lainnya).

"Wa'alaikum salam....hiks"

Ku lambaikan tanganku membalas lambaian tangan ibu dan adik-adikku kecuali amira yang juga di sini dengan keluarganya.

Alfin memelukku erat wangi maskulin membuatku tenang seketika.

"Hiks....."(isakku).

"Cup-cup-cup jangan nangis sayang..."

Aku masih menatap pesawat yang sudah melayang ke udara lalu menghilang tertutup awan.

"Ayo pulang....!"

Ajak alfin lembut aku hanya bisa mengangguk pasrah.aku lihat amira yang masih sesenggukan di gendongan kak eza.

"Hay jagongan kak vani..."

"Kak vani..."(rengeknya).

"Eh-eh princesnya kak vani jangan nangis ya!kak vani aja udah nggak nangis kok kita makan yuk...!"(anakku).

Amira menatap ke orang tuanya sedangkan aku menengok ke alin memasang puppy eyes andalan ku.merekapun mengangguk dengan permintaan kedua princess mereka.

Dengan mengendarai mobil masing-masing kami sampai di restoran yang tak lain milik alfin sendiri.setelah makanan siap kamipun makan dengan di selingi canda yang di lontarkan oleh kak eza dan alfin.

"Vanila..."(panggil seseorang).

Deg suara ini suara yang aku benci...batinku.

Aku menghentikan aktifitas makanku yang hampir habis.aku menunduk menggenggam sendok dengan erat.

"Ada apa nyonya...?"

Tanya alfin dengan gerakan di setiap pertanyaannya.

"Saya ingin berbicara dengan vanila ...."(jawab ibu).

"Dia sudah tidak mau berbicara sama anda nyonya...tolong pergi sebelum saya bertindak...!"(pinta alfin).

"Vanila ini ibu nak ibu ingin berbicara sama kamu..."(ucap ibu memohon).

"EDWARD..!!"(teriak alfin).

Aku terkejut denga teriakan alfin serta para pengunjung yang terdiam melihat amarah alfin.mereka tidak mungkin tidak  tahu siapa alfin.edward langsung datang entah orang ini sejak kapan ada di sekitar sini padahal dari tadi dia tidak terlihat.

"Saya tuan..."(ucap edward).

"Bawa wanita ini keluar dari sini..!"(perintah alfin).

Perintah alfin adalah mutlak jadi jangan pernah membantah apa yang di ucapkannya selagi dia sudah di kelilingi kabut amarah seperti ini.bisa-bisa tempat itu hancur oleh tangannya.

Edward mengangguk lalu membawa ibu kandung..apa masih pantas aku anggap ibu?walau dia memberontak namun edward memaksanya ikut keluar dari restoran.nafas alfin memburu ku pegang tangannya menangkupnya di pipiku lalu dia sedikit lebih tenang.

"Maafkan aku sayang..."(ucapnya mengusap wajahku).

"Aku yang harusnya minta maaf sama kamu al..."(pintaku).

"Tak apa kamu tidak salah sayang....mau aku pesenkan es cream?"(tanyanya).

"Boleh..."(jawabku).

"Amira juga kak alfin..."(seru amira).

"Siap dua princes ..."

Ucap alfin bergerak seperti prajurit kerajaan aku terkekeh melihat tingkahnya dia langsung pergi ke arah tempat memesan makanan.aku baru tahu kalau restoran miliknya ada menu es creamnya.

"Van,..."(panggil kak eza).

"Iya kak..."

"Makasih udah buat alfin bahagia..aku bisa lihat bagaimana dia berubah total saat menikah dengan kamu...aku harap kamu juga bisa mencintainya seperti dia sangat mencintaimu...!"(pinta kak eza).

"Akan vani usahakan kak..."(jawabku).

"Es cream jumbonya datang..."

Seru alfin membuat amira semangat 45 melihat es cream berukuran besar di kedua tangan alfin.










Maaf punya sedikit
Author lagi enggak enak badan.
Doakan semoga bisa lekas sembuh ya !!!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian!!see you next time kawan...





Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang