9

2.4K 108 0
                                    

Author:sopo seng kuat Nandang kahanan,sopo seng ora kroso kelangan,di tinggal pas sayang-sayange,pas lagi jeru-jerune,kowe milih dalan liyane..

Eza:kayak judul lagu?

Vanila:nyanyi dong!

Eza:yowes ben tak lakoni ngati sak kuat-kuate ati,pesenku mong siji seng ngati-ati,isoku mong mendem isok tekan sonten,mergo sadar diri kulo dudu sinten-sinten.

Nathan:kak author mau lanjut nggak?😠

Author:iya nath yang ganteng☺😊

Nathan:makasih😀

__________________________________
Sampai di depan pelataran kantor nathan memberikan kunci mobil pada bodyguard yang mengekori kami dari tadi.aku pandang gedung yang menjulang tinggi di depanku dengan kagum.

"Tinggi banget,jatuh dari atas sakit nggak ya?''(gumamku).

"Tante jangan mikir aneh-aneh ya!ayo masuk...!"

Ucap nathan menyadarkan ku,emang tadi aku ngomong apa?aku berjalan mengikuti nathan yang di depan sedangkan aku dan kaya di belakang.semua menyapa nathan lalu memandangku bingung sambil bisik-bisik tetangga.

(Aelah neng itu mah lagu)

Sampai di depan sebuah lift nathan memencet tombol itu dan kamipun masuk kata alya ini lift khusus buat CEO kantor jadi hanya orang-orang tertentu yang boleh pakai ini.aku hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan alya.

"Pagi tuan nathan nona alya dan...?"(ucap sekertaris itu bingung menatapku).

"Namanya tante vanila,istrinya om alfin,kamu lupa?"(tanya nathan dingin).

"Eh,bu-bukan begitu tuan..."(jawab sekertaris itu ketakutan).

Aku melihat ke arah nathan dan hanya menggelengkan kepala melihat wajah nathan yang dingin itu.

"Suami saya ada mbak?"(tanyaku lembut).

"Ada nyonya,silahkan masuk..!"(balas sekertaris itu).

Aku hanya mengangguk terima kasih sedangkan nathan langsung masuk ke ruangan alfin.aku mendengar alfin yang bertanya pada nathan sebab apa dia kemari?.

"Nathan nganterin tante om..."(jawab nathan).

Akupun masuk di barengi alya yang langsung teriak memanggil alfin.

"Hay om alfin...alya datang..."(teriak alya).

Alfin memeluk alya sebentar lalu menghampiriku ku menyalimi tangannya dan dia mencium kening ku.

"Siang mas..."(sapaku).

"Siang sayang..."

Aku melihat nathan keluar ruangan berhenti kala alfin memanggilnya.

"Kamu mau kemana?"(tanya alfin).

"Mau ke ruangan papa sama mama.."(jawab nathan).

"Ouh..."

"Kamu mau ikut dek?"(tanya nathan).

"Ya udah,alya gangguin daddy dulu baru ke om..."(seru alya).

"Dasar anak ini..."(ucap alfin mengacak rambut alya).

"His om,rambut alya berantakan kan jadinya .."(gerutu alya).

Alya menginjak kaki alfin langsumg berlari pergi keluar.

"Awss,anak itu...awas aja kalo ketemu nanti..."(gerutu alfin).

Aku menata makanan yang sudah aku buat di meja kecil dekat sofa,alfin melepaskan jasnya lalu menyampirkannya pada kursi tahtanya.

"Kamu belum makan siang kan mas?"(tanyaku memastikan).

"Belum,kan aku nungguin kamu ke sini..habis metting juga tadi aku..."(jawabnya).

"Nah silahkan di makan mas...!"(pintaku).

"Kamu belum makan kan?"(tanya alfin).

"Belum mas..."

"Nah,kita makan berdua ya...!"(pinta alfin).

Aku hanya menurut saat alfin menyuapiku juga,jadilah kita makan siang sama-sama dengan dia yang menyuapiku.

"Woy broooooo"(teriak seseorang).

"Uhuk-uhuk..."

Aku tersedak makanan yang belum tuntas aku kunyah.alfin segera memberiku minuman.

"Sialan lo za,nih istri gue keselek"(maki alfin).

"Eh,ada kamu dek...sorry ya.."(pinta kak eza).

"Nee oppa..."(jawabku).

Dua laki-laki itu menatapku horor.apa salahnya aku menjawab permohonan maaf kak eza dengan bahasa korea?.

"Mau apa lo?"(tanya alfin).

"Kayaknya enak nih"

Ucap kak eza menghiraukan pertanyaan alfin dan langsung memakan makanan ku.aku mendelik tidak suka pada kak eza.

"Adek cantik deh..."(puji kak eza di sela makannya).

"Emang dari lahir kak.."(balasku).

Kak eza hanya mengangguk lalu lanjut makan tanpa melihat ekspresi ku.aku menatap alfin sendu.

"Sini mas suapin..."(buuk alfin).

Aku hanya mengangguk dan akdin menyuapiku,setelah mengambil wadah baru.

Selesai makan siang aku baringan di kaya alfin sedangkan kak eza duduk di sofa tunggal.

"Ada apa...?"(tanya alfin).

"Tapi....?"

Kak eza menatapku sungkan lalu menatap alfin.

"Sayang kamu tidur di kasi mau..?"(tanya alfin).

"Nggak mau,vani mau di sini.."(kekehku).

"Ya sudah,ngomong aja za nggak papa...!"(pinta alfin).

Kak eza menghembuskan nafas berat lau mengeluarkan hp dari saku jasnya.melihatkan foto seorang memakai masker hitam berada di dekat rumah.

"Siapa wanita itu?"(tanya alfin).

Kak eza mengotak-atik hpnya seperti sedang mencari sesuatu.

"Sepertinya dia mata-mata,dari gerak-geriknya dia agen khusus.."(jawab kak eza).

Dan obrolan selanjutnya aku tidak mendengar apapun karena pandanganku buram.






























Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya!!!



















Besok malem author udah mau berangkat ke pondok pesantren..jangan kangen ya!!!



















Maaf seribu maaf kalau ceritanya belom selesai sebelum autor berangkat ke pondok pesantren...mian😣😣
























Author butuh doa dari kalian agar ngaji author berkah...!!



















See you next time😊😊😘😘

Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang