kenyataan

3.7K 154 3
                                    

   (Uwuuuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   (Uwuuuu...dedek bayinya army)

🍓🍓🍓

Satu minggu sudah aku tidak boleh keluar oleh alfin padahal 2 hari sesudah keluar dari rumah sakit aku sudah baikan.

Ceklek..pintu terbuka menampilkan sesosok alfin yang memakai celemek di tubuhnya dengan wajah yang di tekuk.aku hampir kelepasan tawa yang aku tahan sedari tadi.itu hukuman karena dia mengurungku di kamar tidak boleh melakukan sesuatu.

"Ini pesanantuan putri..."

Dia menyodorkan sepiring puding kesukaanku.dia duduk di samping memasang wajah kesalnya.

"Aaaaa...!"
Ku sodorkan puding yang dia buat alfin menerima suapanku ternyata dia juga jago masak ya.

"Kenapa mukanya kayak gitu..nggak ikhlas?"(tanyaku).

"Aku ikhlas sayang..."

Ucapnya mengelus pipiku aku tersenyum mendengarnya.

"Berarti Sekarang boleh keluar dong,...?"

Tanyaku masih memakan puding coklat ku alfin melepas celemek yang dia pakai meletakkannya di meja lalu dia mengangguk.

"Besok ibu mau balik ke kampung"(ucap alfin menghentikan makan ku).

Kenapa ibu tidak bilang padaku?batinku

"Dia menyuruhku memberitahukannya padamu..."

Jawab alfin seakan tahu apa yang ada di otak cantikku ini.

"Tapi barang yang ku beli belum aku kasih ke adik-adiku..."

Ujarku menatap tas belanjaan di pojok kamar.

"Habiskan pudingmu itu!setelah itu kita ke taman..."

Aku mengangguk semangat mendengar ucapannya.ku habiskan pudingku dengan cepat setelah itu mandi dan bersiap turun.

"Ayo turun semua sudah di bawa ke sana.."

kamioun pergi ke taman di sana masih ada amira dak kak eza yang bermain dengan yang lainnya.amira belum tinggal dengan kak eza karena ingin bermain dengan ibu dan kakak-kakaknya.

"Hay semua..."(sapaku).

"Hay kak vanila..."(jawab serempak).

"Ayo kumpul sini!kakak mau kasih sesuatu buat kalian..."

Teriak alfin langsung di sambut oleh mereka,dengan beralaskan tikar di rumput mereka menatapku.akupun membagikan tas belanjaan ku sesuai yang aku berikan untuk satu orangnya.

"Amira....."(panggilku).

"Aku dapat kak?"(tanya amira).

"Dapat dong...coba lihat apa isinya...!"

Amira dengan antusias membukanya dan berlari memelukku.

"Makasih kak vani,amira sayang kakak....."(ujarnya).

Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang