Jinyoung sibuk membantu Jihyun didapur, Chansung sedang mandi setelah seharian bekerja kotor dikebun dan Hyunjin sibuk memandangi orang asing yang tertidur disofa ruang tamunya.
"Kau yakin tidak ingin membangunkannya?"
"Biarkan saja Noona, dia terlihat lelah."
Jinyoung menuang adonan cokelatnya kemangkuk yang sudah diolesi mentega, ia ingin membuatkan mereka kue dengan resep rahasia yang selalu menjadi andalannya. Kedatangan Jaebum bukanlah alasan mengapa ia tiba-tiba ingin memasak. Jinyoung hanya ingin melakukan sebuah kegiatan dan terpikirkan olehnya untuk membuat kue. Kue yang menjadi favorit Jaebum.
"Hyung-Noona, paman ini siapa?" Hyunjin tidak berhenti bertanya sejak kedatangannya dari sekolah. Pria asing yang ia panggil paman itu cukup membuatnya risih karena terlihat sangat nyaman berada dirumahnya, seakan-akan sudah menganggap seperti rumahnya sendiri.
"Apa menu makan siang kita?!" Chansung datang dengan suara keras, membuat Jaebum bergerak risih dalam tidurnya.
"Kecilkan suaramu! Kau bisa membuatnya terbangun."
"Ini rumahku, aku bisa melakukan apapun yang aku mau."
Jihyun berkacak pinggang menanggapi Chansung dengan sifat kekanak-kanakannya. "Jadi kau hanya menganggap ini rumahmu? Bukan rumahku juga? Apa aku perlu pergi dari rumah yang bukan rumahku?"
Chansung menggerekan bibirnya kecil mengikuti cara berbicara Jihyun, mengejek ancamannya.
Jihyun tertawa datar. "Sepertinya pernikahan yang sudah cukup lama ini membuatmu besar kepala rupanya!"
"A-ku ti-dak men-de-ngar-mu!" Kedua telinganya Chansung tutup dengan telunjuknya.
"OPPA!"
*Ting
"Kuenya sudah jadi!" Jinyoung bergegas mengambil sarung tangan dan mengeluarkan kue bolu cokelat dari oven, wangi cokelat yang harum langsung memenuhi seluruh ruangan dan memanjakan setiap hidung yang menciumnya.
"Wah... cantik sekali!" Jihyun menangkup kedua tangannya bagaikan melihat mahakarya seorang seniman terkenal.
"Aku ingin segera menghabiskannya!" Chansung hendak mencolek pinggiran fla cokelat yang baru saja Jinyoung olesi.
"Sabar Hyung, tidak boleh rakus."
Hyunjin mengahampiri meja makan yang sudah tertata rapi oleh berbagai macam hidangan, dari menu utama andalan Jihyun dan kue bolu cokelat resep rahasia Jinyoung.
Jihyun mendekati Jinyoung dan berbisik. "Sebaiknya kau bangunkan Jaebumssi untuk makan siang."
"Baik Noona."
Melihat Jaebum yang masih saja tertidur pulas membuat Jinyoung tidak ingin mengganggunya, namun mengingat nafsu makannya yang sempat menurun Jinyoung tidak punya pilihan.
"Jaebum..." Panggil Jinyoung lembut.
Jinyoung menunduk. "Jaebum." Jaebum sedikit bergerak.
Jinyoung semakin mendekatkan bibirnya ketelinga Jaebum karena tidak ingin mengejutkannya. "Jaebum..." Jaebum memeluk Jinyoung tiba-tiba membuatnya terjatuh diatas dadanya.
"AW!"
"MATAKU!"
"JINYOUNG HYUNG!"
Jihyun, Chansung dan Hyunjin yang duduk dimeja makan sedari tadi mengawasi kegiatan Jinyoung membangunkan Jaebum, mereka ikut terkejut melihat adegan mesra yang tanpa kesiapan itu.
"Kau berisik sekali," Ucap Jaebum lalu mengecup kilat pipi Jinyoung.
"Tidak bisa dibiarkan." Hyunjin bergegas menarik Jinyoung menjauh dari Jaebum, hal itu mendapat rekasi tidak suka dari Jaebum yang merasa waktu romantisnya terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
easy to PLAY HARD TO GET
Fanfiction(COMPLETED 19 Agustus 2019 - 14 Juni 2020) Ketika sebuah hubungan dimulai dengan sangat mudah, secara konsisten dan bertahap hubungan itu bertahan lama dan semakin dalam. Tetapi semua berubah secara tiba-tiba dan membuat hubungan itu harus dimulai l...