42. Secret

350 53 13
                                    

Soojin bersungguh-sungguh ketika mengatakan ia akan menginap dirumah Jinyoung, sekarang sudah menjelang tengah malam dan ia masih duduk santai dengan soju dan bir yang ia bawa.

Yoona sempat menawarkan makanan ringan yang barangkali bisa menemani kegiatan pembicaraan rahasia yang mereka lakukan. Yoona bahkan tidak keberatan ketika Soojin dengan santai meminta izin untuk menginap, Jinyoung curiga jika ibunya itu sudah tidak mengkhawatirkan lagi karena fakta ia memiliki hubungan khusus dengan seorang pria. Maka hanya berdua saja bersama wanita bukanlah sebuah masalah.

Jinyoung memegang gelas keduanya, sangat jauh tertinggal dengan Soojin yang hampir menuangkan sebanyak enam kali kegelasnya. "Apa kau masih bisa melihat ini?" Jinyoung menunjukkan jari telunjuknya, memeriksa kesadaran Soojin.

"Ada apa dengan jari kakimu?"

Jinyoung langsung berusaha merebut gelas Soojin. "Kau sudah sangat mabuk! Berhenti!"

Soojin terkekeh. "Aku hanya bercanda Jinyoung, ini masih tidak seberapa. Minuman-minuman seperti ini tidak akan bisa membuatku mabuk." Soojin menatap remeh botol saju dan bir kaleng yang berserakan.

"Aku tidak mengerti kemana perginya semua minuman yang masuk kedalam tubuhmu itu," Kata Jinyoung.

"Kau tahu," Soojin meneguk minuman digelasnya sebelum melanjutkan kalimatnya. "Aku bisa tahan alkohol seperti ini karena rutin meracik minuman sehat!"

"Minuman sehat?" Jinyoung meragukan apa yang ia dengar.

"Minuman ini akan membuat badanmu merasa segar dan pikiran menjadi rileks." Soojin bersemangat menjelaskan. "Bahan-bahannya sangat mudah. Pertama yang kau butuhkan adalah 30 ml limun." Ia mulai menjelaskan tanpa diminta.

"Limun?" Ulang Jinyoung tiba-tiba merasa tertarik.

"Iya, limun. Tanpa limun cita rasanya akan hilang dan tidak menarik lagi."

"Lalu?"

Soojin menunjukan jarinya. "Yang kedua! 30 ml Jus Cranberry." Jinyoung mengangguk. "Lemon dan Jus Cranberry adalah rasa dasar yang kau butuhkan untuk mendominasi rasa dari minuman ini."

Soojin menuangkan soju kedalam gelasnya yang kosong, tidak langsung meminumnya. Bersiap untuk melanjutkan penjelasannya. "Bahan yang ketiga adalah 30 ml Vodka."

Alis Jinyoung berkerut. "Apa gunanya Vodka untuk minuman sehat?" Protesnya. "Aku sangat tahu Vodka itu minuman seperti apa."

Soojin memicing. "Apa itu artinya kau sering mabuk Jinyoungah?"

Jinyoung memalingkan wajah merasa tertangkap basah walaupun sebenarnya ia bukanlah seperti orang yang dituduhkan. "Ma-maksudku aku tahu itu minuman jenis apa. Bukan berarti aku sering meminumnya."

Soojin melepaskan tuduhan tidak ingin mendesak, lagipula Jinyoung sudah lebih dari 21 tahun jadi sewajarnya jika ia bisa menikmati alkohol. Jika belum, maka itu adalah hal yang sangat memperihatikan.

"Sampai mana tadi?"

Jinyoung kembali memusatkan perhatiannya. "Vodka."

"Selanjutnya, tambahkan 15 ml triple sec atau grand mariner keduanya tidak terlalu berbeda." Dua minuman asing yang Jinyoung tidak pernah dengar. "Tahap akhir masukan es, kocok. Lalu hias dengan potongan lemon atau strawberry." Soojin kembali meneguk gelasnya. "Pilihan opsional tambahkan soda lemon-jeruk nipis dalam jumlah banyak, akan membuatmu merasa segar dikala musim panas seperti ini."

Jinyoung tidak berniat mencatat resep yang Soojin jelaskan, ia masih curiga dengan kebaradaan Vodka dicampuran minuman itu. "Letak fungsi dari minuman itu apa?"

easy to PLAY HARD TO GETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang