"Hyung mau kemana?" Yugyeom memperhatikan gaya berpakaian Jinyoung saat turun dari kamarnya. Jinyoung mengenakan setelan jas dengan kemeja berwarna peach yang mengintip dibalik jas hitam yang tidak dikancing, sepatunya semi formal perpaduan kets dan pantopel.
"Akan ada pertemuan keluarga."
Yugyeom memandang bingung. Sangat jarang Jinyoung memiliki pertemuan keluarga. Hampir tidak pernah, karena Jinyoung dan Yoona tidak memiliki sanak keluarga lainnya. "Pertemuan keluarga?"
"Dengan keluarga Jaebum."
"Hyung akan menikah?"
"Tidak, setidaknya belum." Jinyoung melihat jam dinding diatas tv diruang tamu, 15 menit lagi jam 7 malam. Mobil yang akan menjemput mereka sebentar lagi datang, Yoona tidak muncul membuat Jinyoung mendesah.
Tepat ketika suara klakson mobil terdengar, Yoona keluar dari dalam kamar dengan tampilan yang nyaris membuat bola mata Jinyoung dan Yugyeom keluar. Gaun terusan berwarna merah lembut sampai lutut membuatnya terlihat jauh lebih muda, kaki jenjangnya bertambah tinggi dengan sepatu heels, rambut panjang dibiarkan tergerai alami dan lehernya dihiasi sebuah kalung bertali perak tipis dengan liontin berwarna serupa.
"Ah-ahjumma..." Kata Yugyeom tepana.
"Jangan terpesona denganku," Ujar Yoona penuh percaya diri.
"Eomma ini pertemuan keluarga, bukan kencan buta."
Yoona cemberut. "Tidak ada salahnya aku sekali-kali memanjakan diri dengan penampilan seperti ini. Lagipula mungkin aku akan mendapatkan pria yang jatuh cinta karena terpesona."
"Setidaknya eomma cantik, jadi aku mengiyakan perkataanmu."
Yoona terkekeh. "Ayo, sebelum mobilnya lama menunggu." Yoona melangkah dengan sangat anggun, Jinyoung tidak pernah tahu jika ibunya bisa berubah hanya dalam semalam. Ibunya yang biasa tampil ala kadarnya sekarang berubah bagaikan seorang putri. "Yugyeom tolong jaga rumah," Pinta Yoona ketika menutup pintu.
"Silahkan masuk, tuan muda dan nyonya Park," Kata Supir yang mengenakan pakaian formal dengan sopan.
"Terima kasih," Balas Yoona dan Jinyoung bersamaan.
Didalam mobil perhatian Jinyoung jatuh pada kalung yang Yoona kenakan. Liontin itu berbentuk T yang Jinyoung duga sebagai lambang salib, tapi tidak terlalu mirip.
"Apa kalung ini yang ada dikotak itu?"
"Iya, kalung ini yang diberikann eomma Jaebum."
"Eomma tidak ingin memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi? Karena aku yakin ada sesuatu yang terjadi antara eomma dan orang tua Jaebum."
"Kau akan segera tahu nanti." Yoona tidak terlihat gugup. "Aku harap kau mempersiapkan dirimu Jinyoung, cepat atau lambat kau memang harus tahu yang sebenarnya. Walaupun aku tidak tahu jika akan jadi begini."
Risau, hati Jinyoung menjadi risau. Ia sangat berharap apapun teka-teki yang tidak bisa ia tebak ini tidak akan menganggu hubungannya dengan Jaebum. Sesuai janji ucapannya, Jinyoung akan tetap menghadapi situasi apapun yang mereka hadapi. Tidak akan mudah menyerah, dan berusaha bersama mencari jalan keluar.
Mereka berdua turun disebuah hotel, awalnya Jinyoung mengira pertemuan keluarga akan dilakukan dirumah pribadi keluarga Im. Tapi hotel menjadi pilihan yang diambil, anehnya Jinyoung pernah berada dihotel ini. Hotel tempatnya dan Jaebum terakhir kali menginap, membuatnya mengingat apa yang mereka lakukan dihotel ini.
"Pipimu merona Jinyoung."
Jinyoung otomatis menangkup pipinya dramatis. "Mungkin karena suhu udara yang dingin," Ucapnya ngelantur.
KAMU SEDANG MEMBACA
easy to PLAY HARD TO GET
Fanfiction(COMPLETED 19 Agustus 2019 - 14 Juni 2020) Ketika sebuah hubungan dimulai dengan sangat mudah, secara konsisten dan bertahap hubungan itu bertahan lama dan semakin dalam. Tetapi semua berubah secara tiba-tiba dan membuat hubungan itu harus dimulai l...