EP 3 Kenikmatan

749 75 2
                                    

Karena hari di game sudah malam, maka ReyVen sejenak ingin log out terlebih dahulu. Sebelum pergi melanjutkan perjalanan, ia pun menaruh karakternya didekat NPC penjaga agar aman dan tidak dirampok oleh player iseng, pikirnya.

Setelah itu ReyVen mencari bilah Log out dan menekanya..

"...."

"..."

"Hooaamm.."
Seseorang berambut hitam keluar dari sebuah Cabin game dengan nada menguap, yang tak lain adalah ReyVen atau di dunia nyata Rei.

Setelah keluar dari Cabin Rei mengambil handphone nya yang tergeletak di meja samping pintu, kemudian turun dan pergi menuju dapur. Tapi sebelum turun Rei sempat mengecek kamar adiknya dan ternyata kosong, mungkin dia sedang dibawah pikirnya..

"Mungkin dia dibawah nonton TV atau apalah.." Rei pun langsung melanjutkan langkahnya untuk turun ke lantai satu..

Sesampainya dia mengecek ruang keluarga atau tamu, dapur, teras, belakang rumah, dan kamar mandi tapi tidak ditemukan adiknya yang manis itu..

"Chhh, kemana sih Lia?? Coba ku telpon!!"
Pikiran Rei sudah kemana-mana bila mengetahui Lia pergi tidak memberi kabar terlebih dahulu apalagi ini minggu.. 'Masih Pagi baru pukul 8
sudah pergi'

Tut..tutt.
Tutt.
Clik..

"Hee dimana kamu??.." Tanya Rei kepada lia setelah telepon tersambung.

"Ahh maaf kak! Aku gak ngomong sama kakak dulu, kalau aku mau pergi heehehee!!.."

"Kamu pergi kemana, dengan siapa, sedang apa, dan mengapa!!!?" Rei bertanya dengan nada serius kepada lia.

Lia yang mendengar rentetan pertanyaan dari kakaknya itu malah tertawa bukanya takut..

"Pffttt, hahaa.. Kakak bertanya seperti rentenir aja deh hehehe.."

"Iya aku emang rentenir, Rentenir keselamatan Kamu!!" Rei membalas dengan sedikit bercanda garing.

"Aku pergi sama kak Zean!!"
Jawab lia dengan singkat tapi jelas.

"Ohhhh, berikan sama Zean!!"
Rei meminta Lia untuk mengobrol denga Zean yang pada saat itu mereka sedang duduk di bangku taman kota.

"Hay kakak ipar."Zean memberi salam terlebih dahulu..

"Kakak ipar mata kau! Sialan kau ajak adikku kencan di hari minggu gini.."
"Minggu depan dia ada ulangan, kalau nilai jelek. Aku akan membunuhmu dimanapun.. Ingat itu Zean!!!"
Rei memberikan sebuah ancaman kepada Zean yang mengajak adiknya keluar, padahal minggu depan ada ulangan.

Sebelum Zean menjawab ancaman Rei, Lia merebut handphonenya..
"Jangan marah kak!! Nanti cepat tua lhoo.!!"
"Aku yang ngajak Kak Zean!! Kalau kak Zean macam-macam nanti kakak bunuh saja dia hehehehhe.."

Zean yang mendengar hal itu seketika bulu kuduknya langsung berdiri, sial kakak adik sama-sama psikopat..

"Hahhha aku bercanda, aku percaya sama Zean. Dah lanjutin sana kegiatanya yaa. Jangan lupa makan siang.."

"Oke kakak ku tersayang, terganteng!! Hehhe.."

Setelah mengetahui bahwa adiknya pergi dengan orang yang dipercaya, Rei akhirnya bisa tenang.

Mungkin Rei adalah tipe seorang kakak yang Over protektif terhadap apa yang dilakukan oleh adiknya, ya bagi Rei Lia adalah satu-satunya harta yang paling berharga baginya setelah ayah dan ibunya pergi selamanya. Dan juga karena lia adalah keluarga yang Rei miliki jadi dia berusaha yang terbaik untuk kehidupan adiknya..

Rei memutuskan untuk pergi olahraga sedikit mumpung masih jam 8 pagi, keliling komplek lumayan lah.
"Olahraga dulu, biar warga indonesia sehat hehe.." .

Eternal World Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang