EP 6 Janji Tuan putri Dan Axcel

738 63 1
                                    


Hari sudah pagi di Lake Town, mentari yang bersinar lembut seakan menyambut para NPC untuk bekerja sesuai Ai nya. Begitupun dengan ReyVen dan White Vermillion, terlihat mereka sudah keluar dari penginapan.

Namun entah mengapa, di wajah mereka terlihat butiran merah merona, Apa mereka sakit?
Dan hal lain yang membuat keadaan semakin aneh adalah, mereka seperti tak mau berbicara satu sama lain.

"Akhh, demi tuhan. Apa yang aku lakukan tadi??." ReyVen menatap ke arah Tuan putri yang berjalan di belakangnya.

"Astaga, kau bisa dikecam warga Britania. Karena memperlakukan hal itu kepada seorang putri kerajaan." ReyVen sudah gila, ia memaki dirinya sendiri. Jika benar terjadi Rei akan dimusuhi oleh negara England, bahkan bisa lebih buruknya ia dikic dari Indonesia.

"Ma-ma..maaf yang tadi!!" White membuka suaranya tetapi masih menundukkan kepalanya.

"A-a saya yang sa-lah tuan Putri."

Sebenarnya beberapa jam yang lalu, saat malam hari di In game, apa yang terjadi??

So kita akan kupas tuntas!!

Cup..

"Tu-Tuan..Put!!" ReyVen dibungkam oleh lembutnya bibir virtual milik sang putri, hingga ia terpaksa menikmati suasana Romantisnya malam yang singkat bagi ReyVen.

"Shitt!! Ini benar-benar seperti nyata, seperti aku dicium seseorang."
"Aku, aku, aku, aku tidak bisa mengontrol ini.."
"Tidak, tidak boleh.."
"Tapi rasanya.."

Ciu**an yang berlangsung beberapa menit terasa sangat romantis seperti adegan film Romeo and Juliet yang tidak punya istana.

Nafas mereka bersenggolan satu sama lain, kali ini White tidak setenang tadi, wajahnya berubah merah, sangat merah. Tapi yang ia lakukan malah membuat ReyVen semakin membeku. Game yang realistis aku menginginkanmu.

Putri Britania itu, malah memeluk ReyVen dan tidur di atas Rei.
"R-Re Rei, Ma-maukah..ka!!

Belum selesai berucap, Tubuh Tuan putri itu dipegang dan digendong oleh ReyVen.
"Maaf Tuan Putri.."

Bagaikan nuasa drama korea yang makan tisu banyak, dengan ketangguhan ReyVen ia menggendong White Vermillion dan di jatuhkanya di atas kasur penuh bunga.

"Terima kasih atas pemberian tuan Putri, saya akan keluar!!" ReyVen berucap dengan nada pelan dan ingin melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, tapi sebelum itu tangan lembut menghentikan kakinya.

"Ma-maafkan aku."

"Tolong berada disisiku sekali saja, seperti ini. Bila kau tidak mau, kau boleh memelukku di dunia nyata!!" Ucap white dengan nadanya memelan seiring kata berlanjut dan tanganya juga masih memegang ReyVen.

ReyVen masih diam, dalam hatinya ia sedang berpikir teringat akan perkataan Ayah White yaitu Paman Louis Vermillion. Bahwa White tak memiliki teman dan palingan hanya perempuan itu saja sedikit, dan Si putri itu tak pernah sedekat itu dengan lelaki.

Namun semenjak Rei menyelamatkan White Vermillion saat akan Di tabrak Mobil, kehidupanya berubah, bahkan jauh lebih baik. Sejak hadirnya Rei dalam Kehidupan White Vermillion membuatnya terlihat bahagia. Dan karena itu Louis Vermillion meminta Rei untuk menjadi pengawal pribadi, bukan mungkin lebih tepatnya Teman atau bisa Lebih!!

"Huhh..." Menghembuskan nafas.
"Baiklah, tapi jangan lakukan hal seperti tadi." ReyVen menyetujuinya dan ia kini duduk di pinggiran Kasur menanti Sang Mentari muncul, mungkin beberapa jam lagi.

"Te-terima kasih ReyVen, Ta-tapi maukah ka-kau berjanji!!"Ucap White terbata-bata sembari berdiri dan duduk di samping ReyVen.

"Berjanji, janji apa??" Wajah ReyVen sebenarnya masih malu, mengingat adegan konyol yang ia lakukan tadi.

Eternal World Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang