Ep 20 Kapal Bajak Laut

510 55 10
                                    

"Hey Nak, kau tidak apa-apa kan!!"
Tanya seorang pria kepada ReyVen dengan setelah jubah nelayan serta membawa tembakan laras panjang.

"Akhh aku tidak apa-apa, Terima Kasih paman atas bantuanya tadi."

"Itu tidak masalah, segera lah kembali !!"
Setelah berkata demikian, Pria itu langsung pergi meninggalkan ReyVen sendirian.

Itu adalah Ford, Sang Pemburu Nelayan.

#Note
Hey netijen maksudnya Dia adalah Pemburu dan juga nelayan, bukan Memburu Nelayan. Pliss lah yaa, biar keren ajah gitu Pemburu nelayan, dibanding pemburu janda Awokwk
Lanjut.

ReyVen sekali lagi terkejut dengan kemunculan suara di dalam kepalanya, dan secara Reflek ia menengok disekitar. Dan didapati seekor Serigala hitam yang tak lain adalah Blackie sedang duduk di atas atap atau genteng warga.

"Ohh ternyata itu kau, kenapa kau kemari!!"

Nona white mengkhawatirkanmu, jadi tolong cepatlah pulang. Aku tidak tahan mendengar keluhanya!!

"Haaa, A-apa maksudmu?? Khawa..

Hahh sudahlah ayo cepat pulang, nanti aku dipanggang!!

ReyVen terpaksa menuruti perintah Blackie, tapi sebenarnya otak ReyVen tadi sedikit lemot saat mendengar bahwa Putri itu selalu mengkhawatirkanya.

***

Sesampainya di penginapan, ReyVen langsung masuk ke kamar yang sudah dipesan oleh White, saat ReyVen masuk ia dikejutkan dengan sebuah pelukan hangat dari seorang putri.

"Bodoh.."

White membenamkan wajahnya yang penuh kekhawatiran dalam dada bidang ReyVen.

"Ehh No-nona ada apa?"

"Kukira kamu akan pergi ke pulau itu tanpa Aku!!"

Suara White terdengar kecil, karena dia masih memeluk ReyVen dengan sangat Erat.

ReyVen secara spontan, memegang kedua bahu Putri itu dan mendorongnya dengan pelan. Agar pelukan yang hangat itu terlepas, karena bagi ReyVen itu cukup membuat jantungnya hancur tak sanggup berdetak kencang.

"Tuan Putri!!
Ucap ReyVen sembari menatap dalam-dalam wajah Putri Britania dengan mata biru tergradasi putih yang membuat siapa saja, Take Down hatinya.

White yang merasa sedang di perhatikan dengan serius, tiba-tiba wajahnya memerah, Jantungnya berdegup kencang. Sesosok lelaki yang menatapnya begitu harmonis, tampan dan bergairah.

"Janji adalah janji, aku tak akan mengingkarinya Tuan putri. Dan aku sebagai pengawal anda akan selalu bersedia disisi anda untuk melindungi. Kapanpun dan dimanapun."

"Te-terima Kasih sudah mau menjaga janji bodohku itu, heheee. Tapi aku harap bisa lebih.."

White berkata dengan wajah merah yang tersambut senyum bahagia, tapi kata-kata terakhirnya tak terdengar jelas seperti orang bergumam.

Wwusshh..

Tokk..
Tokk..

Sesorang tiba-tiba mengetok pintu kamar white, ReyVen lalu tersadar dan menyahut ketokan tersebut.

"Siapa??"

"Ehh ini Hyuga dan Elen."

"Ohh masuklah!!"

Ceklek

Glek

"Ahh mereka sudah datang."
White kemudian menyuruh mereka untuk duduk di meja makan yang berbentuk kotak persegi.

Eternal World Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang