EUPHORIA 10

890 411 60
                                    

HAPPY READING 🌼

______________________________________

Di kota ini sehabis hujan
Desember yang lalu
Di kota ini dalam ruangan
Berpenyejuk udara

Kau dan wangimu bersanding dengan
Riuh angin di luar
Udara mana kini yang kau hirup?
Hujan di mana kini yang kau peluk?

Di mana pun kau kini
Rindu tentangmu tak pernah pergi
Di jalan ini menguning langit
Berkendara denganmu

Tajam mentari menembus pelan
Bening teduh matamu
Kau dan wangimu berpadu utuh
Tabungan kelak rindu

Udara mana kini yang kau hirup?
Hujan di mana kini yang kau peluk?
Di mana pun…

Kota||•Dare




🌼🌼🌼

_______________________________
____________________



Sore ini sehabis hujan yang tak terlalu lebat membuat aroma petrichor yang sangat khas menembus Indra penciuman setiap insan. Dedaunan meneteskan air sisa hujan yang membasahinya.

Jalanan yang berlubang membuatnya dipenuhi oleh genangan air hujan. Alena menikmati suasana sendu ini di teras depan rumahnya yang sederhananya itu sambil menikmati teh hangatnya.

Ia duduk sambil menekuk kedua lututnya ditemani ibunya yang duduk di sebelah kanan meja tempatnya meletakkan tehnya.

"Emm Bu"kata Alena menengok pada ibunya yang masih meminum secangkir teh hangatnya

"Iya Alena?"jawab ibunya lembut

Sebenarnya Alena sedikit enggan untuk berbicara soal ini kepada ibunya. Sebab ia tau ibunya sedang tak memiliki uang "eemm katanya wali kelas Alena tadi di sekolah, Alena bulan ini sudah mulai disuruh menyicil uang komite sekolah Bu"jelas Alena agak lirih dan Rahayu-ibunya menyimaknya

"Tapi waktunya masih lama kok bu sampe Alena naik kelas sebelas, jadi kalo sekarang ibu belum ada uang masih ada banyak waktu Bu"potong Alena cepat sebelum ibunya menjawab

"Naa,, berapa uang komitenya?"tanya Rahayu alon dan lembut

"Tiga juta dua ratus ribu per dua semester Bu,, kata wali kelas Alena ga dibayar sekaligus gapapa kok Bu asal nanti kelas sebelas udan lunas"terang Alena

"Ibu masih ada uang pesangon Alena yang dikasih ke ibu kemarin. Ibu masih simpen kayaknya satu juta soalnya yang tiga ratus ribu ibu pake buat nutup kurangan di warung sama buat modal nasi uduk Na"jelas Rahayu. Ia tau Alena tak tenang memikirkan keuangan keluarganya yang tak begitu baik oleh sebab itu ia berusaha menggunakan uang itu sebaik mungkin.

"Uangnya Alena pake sebagian ya Bu, yang sebagian lagi buat simpenan ibu kalo ada kepentingan mendadak"kata Alena kemudian ibunya memegang lengannya

"Alena, lebih cepat dibayar lebih baik kan, jadi besok Alena bawa semua aja ya uangnya biar nanti yang belum biar nanti pasti ada rezekinya, Nana nggak usah mikirinnya ya. Ibu usahain secepatnya Na"terang Rahayu dan akhirnya setelah difikir-fikir perkataan ibunya benar dan Alena pun menurut.

Euphoria With Senior [•END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang