EUPHORIA 16

620 200 51
                                    

   "Makasih ya Sal"kata Alena sambil keluar dari mobil milik Salma.

"Gue yang makasih Na, ohya yang tadi rahasia ya Na hehe"setelah mengucapkan itu Salma manancam gasnya dan pergi dari halaman rumah Alena

Alena berjalan memasuki rumahnya "assalamualaikum ibuu,, Alena pulang"katanya sambil mencari keberadaan ibunya dan akhirnya ia menemukannya di dapur

"Bu? Bikin kueh lagi? Yang tadi pagi itu kan udah banyak kayaknya"ujar Alena sambil merangkul ibunya yang tengah sibuk itu dari belakang

"Ini tinggal bikin kueh bolu kukus aja Na, tinggal dikit lagi nah sehabis ini kamu anterin ke rumahnya Bu Ningrum ya Na"kata Rahayu dan diangguki Alena.

Kurang lebih satu jam Alena membantu ibunya menyelesaikan membuat kueh pesanan Bu Ningrum dan sekarang dirinya sedang menata kueh yang akan dibawanya ke rumah Bu Ningrum di keranjang sepeda usang ibunya.

"Hati-hati ya Na, kalau sore biasanya banyak kendaraan"tutur ibunya memperingati Alena

"Iya Bu"Alena mengangguk dan mencium tangan ibunya lalu menaiki sepeda usang itu menuju rumah Bu Ningrum.

Jarak rumahnya dengan Bu Ningrum tak begitu jauh. Hanya sekitar 200 atau 300 meter saja dari rumahnya tetapi ia harus menyebrang jalan untuk sampai ke rumahnya Bu Ningrum.

Disinilah sekarang Alena, ia sedang menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi merah agar dirinya bisa menyebrang jalan.

Sedangkan di sisi lain, ada seorang pria setengah baya sedang menyetir kendaraannya sambil berbicara melalui telpon selulernya.

Sebagai seorang yang patuh terhadap peraturan lalu lintas pria itu berhenti ketika lampu lalu lintas berubah menjadi merah tentunya. Ia mematikan alat yang di pasang di telinganya yang ia gunakan untuk menelfon tadi.

Pandangannya kembali fokus ke depan sampai ketika ia melihat ada seorang gadis menuntun sepedah usang itu sedang menyebrang melewati zebra kros

Seketika pandangannya terkunci pada gadi itu... "Deg..." Brapta meneguk salivanya. Satu kata yang terlintas di benaknya sekarang "apakah benar gadis itu?"batinnya

Sampai tak sadar kalau sekarang lampu sudah berubah menjadi hijau.

Tiiiin...

Tiiin....

Setelah mendengar beberapa kali suara klakson dari kendaraan belalangnya, Brapta melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang dengan fikirannya yang masih berkecamuk soal gadis yang baru saja ia lihat.

Ketika melihat gadis saja wajahnya sangat mirip sekali dengan seseorang yang dikenalnya. "Sepertinya ini hanya halusinasiku saja, lagipula aku hanya melihatnya sekilas"batinnya.


***


Terlihat Alendra tengah menonton tv sendirian dengan santainya.

Tanpa disadarinya papanya datang "tumben nggak main"ujarnya

"Main terus dibilangin ga inget punya rumah, gilirain dirumah ditanyain tumben ga main"ujar Alendra dengan sedikit kesal

"Papanya cuman tanya kali Ndra, ohya mama suruh kamu ngeringin pakean di mesin cuci belum berangkat juga?"tanya mamanya dengan nada lembut.

Mamanya Alendra memang tak pernah berbicara keras kepada anaknya itu.

"Iya mah Alendra berangkat nih, berangkat..."ujar Alendra sedikit misuh sebab acara menonton film Boboiboy-nya terganggu

"CK.. anak kamu tuh, tingginya udah melebihi papanya masih aja nontonnya film Boboiboy ga pernah ketinggalan"ujar mamanya Alendra terkekeh kepada suaminya

"Gapapa yang penting ga nonton yang aneh-aneh"Jawab papanya Alendra sekenanya.

Sedangkan Alendra?

Baru saja ia hendak memindahkan baju-baju yang masih basah ke dalam mesin cuci tempat pengeringnya tiba-tiba ponsel di saku celananya berdenting menandakan ada sebuah pesan masuk.

Sontoloyo

Dapa bonnn
Assalamualaikum wr.wb
Kepada seluruh penghuni grup sontoloyo untuk segera hadir
di grup untuk memenuhi
beberapa angket di bawah ini:
1. Diharapkan agar kawan-kawan sekalian untuk datang ke basecamp
2. untuk yang mau ke basecamp harap membawa banyak makanan
3. Oh ya Gue lupa, malam ini bakar bakaran yuk. Udah lama kita kagak barbekyu di beskem

Sekian ajakan dan pengumuman dari saya dan Bisma. Kami akhiri
Wassalamualaikum wr.wb

Alendra terkekeh membaca pesan pengumuman dari Dafa. "CK.. bisa aja nih bocah"gumamnya. Tapi dipikirkan lagi benar juga kata Dafa, mereka jarang banget kumpul di basecamp akhir-akhir ini

Sontoloyo

Bisma
Cepetan Dateng woii gue
garing nih nungguin di basecamp sama si curut Dafa

Marchel
Gue sama Axel sama Devan
lagi beli sosis sama jagung.. sabar
aelah

Devan
Ga sabaran banget jadi orang

Axel
Eh @alendra dimana Lo?

Dapa bonnn
Iya woi muncul dong

Alendra
Iya ntar gue ke beskem
Gue masih ngeringin
pakean nih biasa lah
disuruh emak

Bisma
GC Ndra keburu kemaleman

Devan
Diluar aja gayanya bigbos

Axel
Diruma disuruh mama ngeringin pakean siapa tuu?

Marchel
@alendra dong pastinya

Alendra
Awas ya kalian, gue
bilangin emak gue ntar

Setelah membalas pesan terakhir Alendra melanjutkan aktifitasnya yaitu mengeringkan pakaian seperti yang disuruh mamanya tadi.

Selesai merampungkan kegiatannya, Alendra bergegas siap-siap untuk pergi ke basecamp dan tak lupa izin terlebih dahulu dengan kedua orangtuanya.

Walaupun dirinya di luar terlihat seperti orang yang cukup menyebalkan dengan sikap dan sifatnya tetapi di rumah Alendra tak jauh dari seorang anak mami yang sangat nurut dan manja dengan kedua orangtuanya.







__________________________________

Next

Euphoria With Senior [•END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang