Saat ini hari sabtu, Tiara dan teman-temannya berada di rumah Tiara bisa di bilang rumah mama Tiara. Tiara bisa mendengar suara tangisan seorang mamanya. Seorang anak dan mamanya itu ikatan nya itu sangat kuat."MAMA!!"pekik Tiara melihat mamanya menangis di kursi. Dia melihat papanya sedang marah.
"Papa, papa apan sih?! Apa salah mama"tanya Tiara dengan emosi. Mutia dia belum masuk. Mutia adalah kakak dari Tiara. Dia sudah meninggal gara-gara kecelakaan yang sangat bahaya. Akhirnya Mutia memasuki tubuh Tiara agar bisa melunasi semua nya dan akan selalu di sisi Tiara.
"Mama kamu nuduh papa main ke club' dengan santia"ucap papanya, Tiara tau kalo papanya ini berbohong.
"Wow, papa bisa berbohong juga ya. Kata Tiara papa itu orang nya jujur loh"dengan tatapan ingin membunuh mangsa.
"Papa tidak bohong. Papa tidak pernah pergi ke club' dengan santia"ucap papanya.
"Why? Tidak pernah? Lalu ini apa"lalu Tiara menunjukkan foto papanya dengan santia.
"Pa,papa gak pernah ke club'"ucap papanya gugup.
"Apa? Gak pernah? Lalu ini apa"lalu Tia menunjukkan video ke papanya.
Sedangkan papanya diam."Tiara ingin papa cerai kan mama"ucap Tiara yang marahnya sudah di puncak sedangkan mamanya terkejut.
"Sayang, mama gak papa"ucap mamanya memohon. Sedangkan Tiara dengan tatapan tajam.
"Gak ada penolakan. Papa harus cerai mama"lalu Tiara membawa mamanya ke dalam mobil.
"Okey, papa bakal cerai kan mama kamu. Dan, Felix dengan feliz tidak berkerja di pekerjaan papa lagi mereka papa pecat"ancaman papanya. Dia kira Tiara bakal takut? Tentunya tidak!
"Okey, deal. Penyesalan selalu di belakang"lalu Tiara berteriak hampir semua orang menutup telinganya.
"BANG FELIZ BANG FELIX KELUAR"teriak tiara, dan datang lah mereka.
"Kalian, bawa mobil kalian dan bawa baju kalian yang berguna. Mama gak perlu khawatir, baju mama ada sama Tiara. Dan bang Felix sama feliz Tiara ingin bicara dengan kalian"ucap Tiara, Abang mereka terlihat bingung dengan adeknya itu. Sedangkan teman mereka hanya diam, akhirnya violet berjalan.
"Kk Mutia, Sekarang sudah aman. Kk boleh keluar"ucap violet. Dan Mutia hanya mengangguk paham. Akhirnya Tiara pingsan.
"Tiara"pekik teman nya.
"Bang, bawa Tiara ke mobil"lalu kami masuk ke dalam mobil. Sedangkan bang feliz dengan Felix beda mobil.
Sudah menempuh beberapa menit dan akhirnya mereka sampai di rumah Tiara.
"Bang, Abang bawa Tiara ke dalam kamarnya. Pintu dia warna putih"lalu bang feliz membawanya masuk dan meletakkan dia di ranjang.
Sampai lah feliz di ruangan tamu. Dinda,feliz,Felix mereka masih bingung. Ini rumah siapa? Dan kenapa Tiara punya rumah sebesar ini?
"Kalian pasti pengen tau dari mana Tiara menemukan uang dan mendapatkan rumah sebesar ini?"tanya Clara. Sedangkan keluarga Tiara mengangguk.
"Kita makan dulu, tunggu Tiara sadar"ucap violet. Tiba-tiba,
"Ngapain tunggu in gua. Ya udh yuk makan bik Inah udah masak soalnya. Kita makan sekarang"ucap tiara, lalu dia berjalan ke arah dapur.
"Siang bibi"lalu Tiara mencium pipi bik Inah.
"Siang juga neng, eh kalian ada disini. Ya udah duduk dulu bibi teh mau ambil masakan dulu"lalu kami pun duduk di meja makan. Semuanya terlihat damai tidak ada suara.
Kalian pengen tau kenapa teman-teman Tiara ada disini? Jawabannya adalah orang tua mereka sedang keluar. Kalo Tiara bisa dengan sekretaris nya yaitu Bianca.
Setelah selesai, Tiara meminta mama dan Abang nya untuk ke taman belakang. Sedangkan teman-teman Tiara sedang nonton Drakor di ruang tamu.
"Kamu punya uang dari mana?"tanya feliz dengan tegas. Sedangkan Tiara hanya menatap datar.
"Bang feliz sama bang Felix kalian bekerja di perusahaan Tiara"ucap Tiara, semua nya terkejut. Perusahaan? Dimana perusahaan Tiara?
"Sejak kapan kamu punya perusahaan?"tanya bang Felix.
"Sejak Tiara berada di new York. Tiara disuruh buat perusahaan Tiara sendiri. Dan Alhamdulillah nya, perusahaan Tiara meningkat terus"ucap Tiara, sedangkan mamanya dan Abang nya masih bingung.
"Haiss, Tiara pemilik perusahaan tifa groups"semua terkejut bukan main.
"Kamu serius?"tanya mama.
"Iya ma, anak mama ini mempunyai cabang dimana-mana. Dan Abang harus bekerja di perusahaan Tiara. Soalnya semua perusahaan Tiara sudah gak ada penerima orang untuk bekerja dikantor Tiara. Dan Alhamdulillah, Abang bekerja di sana"ucap Tiara.
"Serius dek? Makasih banyak"lalu kami pelukan bersama.
"Mama bangga punya anak seperti kalian"ucap mamanya sambil mencium kening nya.
Tiba-tiba ada yang menelpon, ya itu sekretaris.
"Halo kk, kenapa?"tanya Tiara
"....."ucap Bianca.
"Baik lah Tiara kesana"ucap Tiara.
"Bang ikut? Dan mama tunggu disini okey. Kamar? Mama pilih sendiri"ucap Tiara.
Lalu Tiara,abangnya, dan teman-temannya pergi ke kantor Tiara. Sedangkan abangnya terkejut kagum melihat nya. Begitu mewah, disana Abang mereka terkejut.
T B C
hayooo, kayaknya kalian tau deh🤣🤣 siapa mereka. Kalo jawaban kalian benar Alhamdulillah deh.
Lihat part selanjutnya ya guysss
See you next time 😜
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA [END]
FanfictionCowo ini terbilang seperti malaikat. Tapi, ya dia terlihat dingin,cuek,datar,dan yang paling parahnya lagi cuma ngomong irit doang gitu. - Angga alastha Cewe ini terbilang seperti bidadari. Tapi, ya dia terbilang sangat bandel. Terus, nakal di schoo...