Iya, Abang nya melihat papanya disana. Untung nya Tiara, temannya,dan abangnya memakai masker. Jadi, mereka tidak tau."Kalian disini aja dulu, gua mau keruangan rapat"lalu Tiara pergi masuk kedalam ruangan.
Tiara
"Siang semua"sapa gua. Gua melihat tuan alastha dan tuan Fabiro terlihat sangat tegas. Sedangkan gua cuma memakai baju kerja.
"Jadi, saya memilih perusahaan alastha di banding perusahaan Fabiro"ucapan gua sedikit sakit. Tapi, dia harus sabar.
"Kenapa?!"tegas papa.
"Tuan Fabiro saya mau tanya, siapa yang mempunyai perusahaan ini? Dan, apakah anda yang mempunyai perusahaan ini?"tanya gua sedangkan papa diam. Dan papa pergi entah kemana. Lalu gua melepaskan masker gua.
"Terima kasih sudah mau kerja sama. Dulu kita kerja sama atas SMA negeri sekarang kita bakal kerja sama pembukaan universitas di Jakarta dan Amerika"ucap tuan jekson.
"Boleh, saya mempunyai saudara. Mereka yang bakal kerja disana. Sebentar saya panggil"lalu gua keluar untuk memanggil semua orang untuk masuk, maksudnya teman dan Abang nya ya.
"Kenapa dek?"tanya bang feliz.
"Jadi, gini bang Tiara sama tuan jekson ingin bekerjasama pembukaan universitas di Jakarta dan Amerika. Dan kalian yang bakal pegang itu. Kalo Tiara? Mungkin tidak bisa sedang kan Tiara sama tuan jekson harus memegang SMA negeri dan SMA elang"perjelasan gua.
"Baik lah, Abang terima. Apakah perusahaan universitas nya sudah di bangun?"tanya bang Felix.
"Sedikit lagi, dan bang Felix pegang di Jakarta sedangkan bang feliz di Amerika. Karena Tiara punya rumah disana. Jadi Abang yang harus jaga rumah itu. Ingat, rumah itu tidak boleh rusak atau pun kotor. Harus bersih"sedangkan bang feliz mengangguk paham.
"Ya udah saya permisi, mari"lalu tuan jekson pergi ke luar.
"Bang feliz, kepergian Abang besok. Pakai pesawat pribadi Tiara"ucap gua. Dan bang feliz mengangguk.
"Ya udh pulang, besok adalah hari persidangan mama sama papa cerai"ucap gua. Tiba-tiba bang feliz sama bang Felix terdiam.
"Terjadi, jadi kalian ikut saja alur gua bang"lalu kami pun pulang. Teman-teman Tiara masih menginap. Dan besok adalah hari Minggu, dimana orang tua gua bakal cerai.
Minggu
Persidangan telah selesai. Dan, papa juga sudah cuek terhadap gua sama mama apalagi Abang. Gua pastiin papa bakal menyesal. Dan, gua mendengar kalo papa bakal nikah dengan pembantu ya itu santia.
"Sayang, apa kamu sudah tau kalo papa bakal nikah?"tanya mama.
"Sudah, dan mama ikut alur cerita Tiara. Semuanya harus ikut termasuk kalian sahabat gua"lalu kami pun naik mobil. Kalian bertanya apakah bang feliz sudah pergi? Sudah, subuh² gua suruh pergi. Dan gua bakal vc dengan Abang dengan persidangan.
Akhirnya kami sudah menempuh perjalanan sekitar 30menit. Dan kami pun sudah sampai di rumah dengan selamat. Kami langsung masuk dan duduk di ruang tamu. Disana kami nonton Drakor kecuali mama. Sedari tadi mama hanya diam di taman belakang. Gua pun langsung pergi ke taman belakang.
"Mama, apa mama masih mikirin papa?"tanya gua.
"Iya sayang, mama gak nyangka kalo papa akan milih santia. Harus nya mama tidak mengizinkan dia tinggal di rumah kita. Dan, gara-gara mama kamar kamu jadi milik dia. Semua rumah milik papa sekarang milik santia"ucap mama lalu dia menunduk.
Kenapa permainan nya lama bener sih!!
Harusnya itu sekarang. Kan seru:) batin gua."Oh iya, Abang kamu dimana?"tanya mama.
"Bang Felix lagi di kamar. Dia lagi istirahat, seperti nya bang Felix belum menghiklaskan papa"ucap gua.
Tiba-tiba, hp gua berbunyi. Pertanda grandma menelpon. Lalu, gua pun lari ke kamar untuk bicara dengan grandma.
"Mama, Tiara ke kamar dulu ya"lalu gua pun pergi ke kamar. Dan gua mengangkat telponnya.
"Halo grandma, ada apa?"tanya gua.
"Sayang, apa benar papa sama Mama cerai?"tanya grandma yang menangis, gua bisa merasakan suaranya.
"Ma, jangan nangis dong. Iya mama sama papa cerai. Apa grandma merestui hubungan papa sama wanita itu?"tanya gua.
"Grandma tidak merestui wanita yang bikin keluarga cucu grandma hancur"ucap grandma.
"Grandma, Tiara punya ide. Tapi grandma sama grandpa harus merestui hubungan papa sama wanita itu"ucap gua.
Baik lah, grandma percaya sama kamu. Kalo papa sama jalang itu sudah nikah. Bawakan mama kamu disini. Biar kami yang menjaganya. Kamu urusin semuanya"ucap grandma.
"Sebenarnya Tiara gak mau, tapi demi keselamatan keluarga Tiara. Tiara hiklaskan mama pergi ke new York"lalu gua mati kan telpon nya.
Semoga ini jalan yang benar ya Allah batin gua.
T B C
Haduhhhhhh, gua bingung gimana alur nya. Ini tentang percintaan atau tentang keluarga. Seperti ke 2nya deh:)
Apakah Angga akan memilih Tiara atau Sinta? Seperti nya jawaban kalian di dalam hati betul deh:)
See you next time 😜

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA [END]
FanfictionCowo ini terbilang seperti malaikat. Tapi, ya dia terlihat dingin,cuek,datar,dan yang paling parahnya lagi cuma ngomong irit doang gitu. - Angga alastha Cewe ini terbilang seperti bidadari. Tapi, ya dia terbilang sangat bandel. Terus, nakal di schoo...