Selasa
Saat mama pergi ke new York. Rumah Tiara sepi lagi. Bang Felix juga membeli rumah di Jakarta. Kami Jakarta berbeda. Gua Jakarta pusat, sedangkan bang Felix Jakarta Selatan.
"Haiss, rumah sepi lagi. Untung ada bik Inah"lalu gua pergi ke bawah.
"Bik, makanan Tiara udah jadi belum?"tanya gua.
"Udah neng, ini ayam goreng sama nasi goreng"lalu gua memakan semuanya dengan habis.
"Bik, Tiara berangkat duluan nya. Uang gaji bibi di meja ruang tamu. Disana udah Tiara kasih namanya"lalu gua pergi ke luar dan mengambil mobil di bagasi.
"Pagi kang Dadang"dan kang Dadang dengan senyum manis ke gua. Lalu gua pergi ke sekolah. Sebenarnya gua mau pergi sama temen-temen gua tapi. Ya, temen-temen gua bawa mobil sendiri.
Saat sampai, gua memarkir mobil gua terus gua berjalan di koridor. Kalian pengen tau? Gak koridor gak di depan pagar. Semua orang ngomongin gua njir. Sakit banget kata-katanya lagi, gua keluarin baru tau rasa.
Saat di jalan gak sengaja gua ngijak kulit pisang. Dan akhirnya gua jatuh, tapi? Ait, gua gak ngerasain pantat indah gua sakit loh? Saat gua buka mata. Subhanallah, gua lihat muka ganteng disana. Ya itu Angga alastha.
"Lo gak pp?"tanya Angga.
"Gak pp"jawab gua, dan akhirnya gua bangun dari pegangan nya.
"Thanks ya, gua mau ke kelas dulu. Bye"lalu gua tersenyum manis ke dia. Dan gua langsung masuk ke kelas.
"Pagi semua and assalamualaikum" ucap gua.
"Wallaikumsalam"balas mereka.
"Eh, Tiara untung lu datang. Tadi, pak kepsek datang nyuruh kita ke aula sama cs Angga"ucap chantika.
"Serius?"tanya gua.
"Iya, pas selesai jam istirahat kita ke aula. Kita juga udah minta izin"ucap Clara.
"Iya deh, eh kalian mau bolos gak?"tanya gua.
"Boleh, kemana?"tanya Clara.
"Lo bad girl banget dah, di rooftop"ucap gua. Dan temen gua mengangguk. Sesudah itu kami pun langsung pergi ke rooftop.
"Ya ampun, indah banget"kagum gua. Karena ini pertama ke rooftop SMA negeri.
"Iya, eh kalian tau gak?"tanya Clara.
"Apaan?"tanya gua.
"Si violet udah punya doi apa lagi chantika iya gak?"tanya Clara.
"Beneran?! Wahhh siapa?"tanya gua.
"Chantika Ama Tito terus violet dengan Allen"ucap Clara.
"Kapan kalian jadian?"tanya gua gak percaya.
"Kemarin itu kita bertiga ke mall. Lo kan gak ikut gara-gara nangis di tinggal mama Lo. Terus kita ketemu deh Ama cs Angga. Angga juga nanyain Lo, terus si Tito ini langsung nembak si chantika. Gak romantis kan?"tanya clara.
"Iya, masa gitu nembaknya"ucap gua.
"Terus, kalo violet nih di kasih boneka kesukaan die. Ya itu Stitch sumpah di violet girang gak ada tempat. Dan akhirnya si Allen nembak deh. Tapi kita lihat mereka ada 5 kan mereka ada 4"tanya Clara.
"Dia itu Aldi, teman Angga"ucap chantika.
"Benar kah?"tanya gua, dan mereka mengangguk iya. Tiba-tiba ada orang berjalan menghampiri kita.
"Eh, ada beb chantika"ucap Tito. Sedangkan chantika cuek bebek.
"Haha, di cuekin mampus Lo"ucap mereka.
"Eh, ada Aldi hai"sapa gua. Ya kali temen gua. Kalo mereka sapa aldi yang ada para cowo cemburu. Tapi, gua lihat tatapan tajam dari Angga menghadap ke gua.
"Ngapa Lo natap gua kek gitu?"tanya gua, sedikit takut sih.
"Cemburu"ucap mereka bersama tapi tidak dengan Angga. Dia kembali datar.
"Eh, lu Tiara kan? Gua Aldi teman Angga "ucap aldi.
"Loh? Kok bisa tau nama gua?"bingung gua.
"Si Angga sering ngomongin elu"ucap aldi.
"Benarkah?"lalu gua natap ke arah Angga. Sedangkan Angga hanya memasang muka datar.
"Cieee, ada bau bau pdkt nih"ucap Aldi.
Lalu, Angga memegang tangan gua lalu pergi ke tepi untuk tidak mendengar perkataan gua Sama Angga.
Author
"Lo kenapa bawa gua kesini?"tanya Tiara.
"Gua mau Lo jadi pacar gua!"ucap Angga.
"Tap-"ucapan Tiara terpotong.
"Gak ada tapi-tapian dan gak ada penolakan"ucap Angga tegas.
"Hmm, ya deh"entah magnet dari mana Angga tiba-tiba memeluk tubuh Tiara dan Tiara membalas pelukannya.
"Thanks"ucap Angga. Tiba-tiba ada tepukan dari teman-teman Angga dan Tiara.
"Wahh, seperti nya tinggal Aldi sendiri yang jomblo"ucap Allen.
"Yah, mau gimana lagi gua harus cari deh"lalu dia duduk di sofa.
"Eh, tadi kalian disuruh datang aula gak?"tanya Tiara.
"Iya, kita di suruh datang aula katanya ada hal yang penting"ucap Aldi.
"Oh,,kan katanya pas selesai jam istirahat. Nah, gimana kita pergi bersama an"ucap Tiara.
"Gimana kalo sama pacar"ucap Chito.
"Boleh"ucap mereka bersama.
"Apalah daya jomblo"cemberut Aldi.
T B C
Kali ini siapa jodoh Aldi? Apakah dia harus mengambil Tiara? Tapi dari kata-kata Aldi tidak ada Untuk mendekati Tiara.
Lalu siapa? Ayo dong harus kah kasih peran tokoh lagi🙄🙄
See you next time 😜

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA [END]
FanfictionCowo ini terbilang seperti malaikat. Tapi, ya dia terlihat dingin,cuek,datar,dan yang paling parahnya lagi cuma ngomong irit doang gitu. - Angga alastha Cewe ini terbilang seperti bidadari. Tapi, ya dia terbilang sangat bandel. Terus, nakal di schoo...