Saat ini Tiara lagi dengan Angga di mall. Katanya, dia ingin keluar di rumah bosan. Bukan! Bukan Tiara melainkan Angga yang bilang."Angga, kita mau ngapain kesini?"tanya Tiara.
"Angga bosan di rumah jadi kita main di mall"ucap Angga.
Saat di jalan, mata Tiara tidak pernah lepas yang namanya boneka chimmy di sana. Tiara ingin sekali boneka itu, lalu tiara meminta Angga untuk membelinya.
"Angga, Tiara mau boneka itu"ucap Tiara sambil menunjuk ke boneka yang berwarna kuning dengan telinga hitam.
"Mau itu?"tanya angga, dan Tiara mengangguk dengan cepat.
"Gemes nya, ya udah yuk kita kesana"ucap Angga. Saat sudah membeli Boneka itu. Angga mengajak Tiara menonton di bioskop.
"Tiara, kita nonton bioskop yuk"ucap Angga.
"Boleh, mau nonton apa?"tanya Tiara, Tiara tidak sadar kalo tingkah nya udah kayak anak kecil yang habis di beliin es krim coklat.
"Horor"ucap Angga, lalu Tiara pun mengiyakan saja.
"Ya udah, tiket nya udah ada kita langsung pergi aja"lalu kami pun duduk di kursi bagian tengah. Dan lampu di sana pun sudah padam.
Saat lagi menonton, Tiara hanya biasa-biasa saja. Tapi, di hatinya berteriak hebat. Saat hantunya menampakkan dirinya.
DORRR
"AAAAA!!!!! Angga usir hantunya"ucap Tiara sambil memeluk tubuh Angga. Angga merasakan jika Tiara sangat takut.
"Kamu takut sayang?"ucap Angga, dan pipi Tiara langsung merah.
"Sayang, kamu takut?"tanya Angga sekali lagi. Akhirnya dia melihat muka Angga. Satu kata untuk Angga, GANTENG.
"Bukan takut, tapi terkejut"ucap Tiara dengan mengemeskan.
"Ya udh, ceritanya udah habis. Kita mau kemana?"tanya Angga.
"Tiara mau ke toilet sebentar ya"ucap Tiara, lalu dia pergi ke toilet. Saat mau keluar, ada yang menelponnya.
"Halo bang? Kenapa?"tanya Tiara.
"Dek, cepat kesini rombongan DMR datang kesini"ucap bang Dika.
"Tiara usah kan kesana okey. Abang bunuh semua atau bisa pakai pistol punya Tiara di laci meja Tiara"ucap Tiara.
"Baik lah Tiara, Abang mati kan dulu"ucap bang Dika.
TIARA
Haiss, gimana nih?!! Gua di mall sedangkan Abang dan rombongan gua mau rusakan tempat gua. Gua langsung berlari menuju Angga untuk pulang sebentar.
"Angga, kita pulang dulu ya. Tiara baru ingat kalo bang Felix mau datang"ucap gua, katakan lah bohong Tiara. Tapi ini demi keselamatan teman-temannya dan dirinya juga.
"Kamu tidak perlu berbohong, aku tau kamu mau pergi. Tapi, biar kan aku antar"ucap Angga, TIDAK! Angga tidak boleh ikut.
"Gak, Tiara sama teman-teman Tiara aja ya Angga. Please!"mohon gua, sedangkan Angga melihat nya kasihan. Oh good.
"Ya udah, aku antar ke rumah. Aku tidak ingin pas masuk sekolah badan kamu banyak luka, okey👌"ucap Angga. Apa kah dia khawatir? Kalo begitu biarkan Tiara menyayangi Angga.
Saat dijalan, akhirnya teman-teman gua udah berada di rumah gua. Gua minta Angga untuk pulang, dan Angga meminta teman gua untuk jagain gua. So sweet, bilang lah gua ini alay.
"Pacaran Mulu Lo"ucap Clara.
"Biarin, ya udah yuk kita pergi. Kitty Lo ikut apa tinggal?"tanya gua.
"Gua ikut dong, gua gak sabar lihat darah"lalu kami pergi ke markas milik gua.
Oh good, mereka adalah DMR (diamond mafia rose) dia itu mawar, udah berduri jahat lagi.
"Wahh, ketua DBM datang guyss"Teriak mawar.
"Lo bisa gak diam?!"ucap gua.
"SERANG!!"teriak mawar, gua udah menyuruh untuk ada orang di belakang untuk menembak anak buah mawar. Saat semua anak buah mawar udah tiada. Tinggal mawar untuk gua rusakan.
"Mawar, banyak orang menyukai elu, tapi kenapa hati Lo busuk haah?! Seperti duri yang menempel di badan Lo"lalu dengan sayatan, gua memotong urat nadi nya mawar. Bilang lah mawar tiada, itu udah pantas untuk nya.
"Bawa mereka ke kandang tete"ucap gua. Kalian mau tau apa itu tete? Itu nama hewan peliharaan Tiara, ya itu Tiger.
"Baik queen"ucap anak buah gua.
"Bang Niko mana bang?"tanya gua.
"Sepertinya lagi ngurus anak buah yang sakit. Sekarang dia lagi di rumah sakit queen"ucap bang Dika.
"Ya udah, Tiara mau pulang"lalu kita pun pulang. Gua mampir ke minimarket.
"Eh, kalian nginap rumah gua ya, udah malam soalnya. Dan, badan kalian kayak darah tau gak"lalu gua keluar untuk membeli cemilan, jajanan gua udah habis gara-gara anak cowo yang menghabiskan nya. BOROS.
Lalu gua keluar, masuk ke mobil. Saat masuk gua melihat ada dua si jalang dengan om om. Siapa lagi kalo bukan Sinta dan santia. MURAHAN!
Tampa sengaja, gua memfotoin mereka, bagus mereka masuk ke club' milik gua sendiri. Bajingan!
"Lo kenapa kesel banget Ra?"tanya chantika.
"Si jalang lagi sama om om"ucap gua. Lalu menjalankan mobil nya untuk ke rumah.
"Jangan bilang keluarga digino?"tanya violet.
"Siapa lagi kalo bukan dia? Sukanya harta bukan hati"ucap gua. Dan sampai lah kami di rumah.
T B C
Gimana? Bagus gak? Kurang ya? Sorry, soalnya gua lagi pusing nih. Gara-gara satu cerita bisa bikin gua nangis.
Okey, kenapa gua curhat ya?
See you next time 😜

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA [END]
FanficCowo ini terbilang seperti malaikat. Tapi, ya dia terlihat dingin,cuek,datar,dan yang paling parahnya lagi cuma ngomong irit doang gitu. - Angga alastha Cewe ini terbilang seperti bidadari. Tapi, ya dia terbilang sangat bandel. Terus, nakal di schoo...