Happy reading
Kak farrel kayak eskrim ya, dingin-dingin tapi manis
-echaPossesive Farrel|part08
∆∆∆
Echa memasukan sambal kedalam baksonya sebanyak 6 sendok, echa pencinta pedas tapi perutnya kadang tidak mendukung itu
Tasya bergidik ngeri, melihat kuah bakso echa yang sudah memerah "Cha anjir sambel lo kebanyakan itu"
Echa mengaduk baksonya "Enggak sya, echa kalau makan bakso emang harus gini biar enak"
"Enak-enak palelu. Enak diawal doang diakhir ntar nyesel kan" tasya memasukan pentol kedalam mulutnya "Anjir bahasa gue kayak apa aja ya" ia terkekeh sendiri dengan ucapannya
"Emang kayak apa?" tanya echa sebelum memakan baksonya
Tasya menyengir, berteman dengan echa selama seminggu membuatnya cukup mengerti bahwa echa itu gadis polos "Enggak cha, lupain aja" echa mengangguk lalu melanjutkan makannya
Baru 3 suap yang masuk kedalam mulutnya, mangkuk baksonya ditarik yang membuat echa menggerutu sebal "APAAN SIH NARIK-NARIK MAKANAN ORANG!" teriak echa dengan kesal, membuat seluruh umat yang berada kantin menatap kearahnya
"Makan punya gue" ucap farrel, meletakkan mangkuk bakso yang baru kedepan echa
Echa menatap bakso didepannya "Nggak! Apaan ini kecap doang isinya"
Farrel mengedikkan bahunya, mengambil bakso echa yang sebelumnya banjir dengan cabe sebelum melenggang pergi ketempat duduknya
Echa mendengus "Kak farrel ngeselin sumpah!"
Tasya sedari tadi terdiam, akhirnya bersuara "Cha lo beneran jadian sama kak farrel?"
Echa mendelik, mematap tasya "Menurut lo?!"
"IHHH ECHAA KOK NGGAK NGASI TAU GUE SIH"
Echa menghela nafas, berusaha sabar menghadapi manusia kolot didepannya "Tasya cantik kan kemarin-kemarin udah echa kasi tau tapi tasya nggak percaya" ucap echa yang diakhiri dengan senyum
Tasya menganggguk, mengiyakan ucapan echa "Iya ya cha, kenapa gue nggak percaya ya?"
Echa menghela nafas "Satu sekolahan juga nggak bakal percaya sya kalau kak farrel pacaran sama gue, orang gue dekil, buluk gini yakali kak farrel mau"
Tasya mengangguk, setuju dengan pendapat echa "Akhirnya lo sadar ya, tapi buktinya kak farrel mau tuh sama lo. Apa jangan-jangan dia kalah TOD ya?" ucap tasya dengan muka seserius mungkin
Echa terlihat berfikir sejenak "Iya juga ya! Tapi nggak apa-apa deh kan lumayan echa punya mantan ganteng hehe"
"Yeeee elu mah dijadiin mainan doang mau-mau aja. Sadar cha masi banyak cowok didunia yang lebih ganteng dari kak farrel kali!" ucap tasya
"Contohnya?"
"Oppa-oppa lo!"
Echa menatap tasya dengan lesu "Mereka mah tau echa bernafas aja enggak"
Tasya menyeruput lemon tea miliknya "Iya juga sih, lagian disekolah ini masih banyak cowok ganteng. Contohnya nih ada dimas, fahrian, joshua, arlan, raffi masi banyak deh pokoknya"
Echa mengangguk "Iya banyak, tapi kan udah kelanjur sama kak farrel"
"Yaaa iya sih, udahlah lo jalanin aja. Ntar jangan mewek ya"
_____
Echa memasukan bukunya dengan senyum lebar dibibirnya, menggendong tasnya. Baru dua langkah tasya menahan tangan echa "Cha lo mau kemana? Semangat banget"Echa meletakkan tangannya didahi, terlihat seperti orang tengah berfikir "Gue pengen beli eskrim"
"Bareng gue aja yuk"
Echa menggeleng "Enggak mau, gue pengen ngajak kak farrel. Bosen beli sendiri bareng tasya mulu"
Tasya menatap geli kearah echa "Idih songong banget sekarang yang udah punya doi gue dilupain"
Echa mengibas rambutnya kebelakang, memamerkan senyum lesung pipi miliknya "Iya dong sya, punya pacar digunain lah jangan jadi pajangan doang"
"Yeuu sok lo"
Sekarang disini echa berakhir, didepan kelas farrel. Mengeratkan tali ranselnya, menarik nafas dan membuangnya, berharap gugupnya ikut terbuang "Lo bisa cha, bisa!" ucap echa menguatkan dirinya sendiri
"Ngapain disini?" suara datar menyapa telinga echa, membuat echa mengangkat wajahnya, guna melihat siapa yang bertanya
Echa menyengir "Kak farrel, pulang bareng yuk? Echa pengen beli eskrim"
Farrel menatap echa dengan datar "Pulang sendiri, gue sibuk. Gua masih harus latihan basket" ucap farrel, melangkah meninggalkan echa yang mengelus dadanya dengan sabar
Echa mengejar farrel, menyamai langkahnya dengan pria itu walaupun sulit "Kak ihh, echa nggak mau makan eskrim sendiri!"
Farrel menghentikan langkahnya, menerbitkan senyum manis dibibir echa, berharap bahwa farrel akan menyetujuinya
Farrel menghela nafas "Ajak aja supir lo"
Echa menghentakan kakinya kesal "Kak farrel ngeselin! Pokoknya temenin echa makam eskrim!"
Farrel menatap dingin gadis didepannya "Nggak usah manja! Lo udah gede makan eskrim sendiri juga bisa gak ada bedanya kan!"
Echa mendengus "Pacaran sama kak farrel nggak asik, echa mau nyari yang lain aja biar bisa diajak kemana-mana" echa berbalik, hendak meninggalkan farrel
Farrel menahan tangan echa "Gue temenin! Tapi lo tungguin gue latihan!"
Senyum manis itu terbit, echa membalikan badannya, menatap farrel dengan berbinar "Oke!"
Farrel mengacak surai gadis itu "Mungkin bakal lama 2 sampai 3 jam-an kalau lo nggak tahan pulang aja, telpon supir lo" echa tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, menyetujui perkataan farrel
T.B.C
Keysha Putri
If just by pressing a star we can support someone, why not?
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Farrel [𝙤𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜]
Teen Fiction#1 kecewa [1 juli 2020] #1 echa [1 juli 2020] Dia Farrel Aldebaran, siapa yang tak mengenal dirinya? Wajahnya terpahat sempurna, materi yang melimpah, sifat dingin yang kental. Melekat pada diri cowok itu yang membuatnya digilai kaum hawa. Hanya ora...