PF•13

10.8K 632 29
                                    

Happy reading

Possesive Farrel|part14

∆∆∆

Cup!

Mata echa membola, benda kenyal dan basah terasa menyentuh sudut bibirnya, membuat gadis itu terdiam.

Farrel menjauhkan wajahnya, menatap echa yang masih mematung "That's your first punishment" farrel menyeringai, merasa puas.

"Lo gila kak" gumam echa

Farrel mengedikkan bahunya "Dikantin jangan makan makanan yang nggak sehat. Ngerti?!"

Echa mendelik "Nggak mau, gue pengen makan apapun yang gue suka!"

Farrel mengangguk "Oke, mungkin pas di kantin nggak bakal meleset"

Echa menghentakkan kakinya "Dasar gila!"

Farrel mengacak rambut echa "Ingat kata-kata gue. Gue nggak ragu ngehamilin lo cha!" ucap farrel lalu melenggang pergi dengan santai keluar kelas echa

Echa terdiam, mencerna maksud ucapan farrel "Ngehamilin echa? Kak farrel sinting, echa masih kecil kalau dedek bayi di masukin ke perut echa nanti dia mati nggak bisa nafas karena perut echa kekecilan. Otak kak farrel kok dangkal sih!"

____

"Chaaa lo kaga diapa-apain kan sama kak farrel?!"

"Aduh tasya kalau echa di apa-apain echa pasti nggak berdiri disini!" echa mendengus, lalu duduk disamping tasya

"Loh sya dia siapa?" tanya echa ketika retinanya menangkap seorang siswa yang duduk semeja dengan mereka

Tasya tersenyum "Dia Marselino. Pacar gue"

Echa mangut-mangut "Kok lo nggak ngasi tau gue?"

"Udah lama kali gue pacaran sama dia, dari kelas X" Echa mengangguk, menatap cowok didepannya sambil tersenyum

Marsel berdiri dari duduknya ketika makanannya telah tandas "Sya bayarin ya? Gue kepepet mau latihan basket" ucap marsel lalu beranjak pergi dari sana

Tasya menghela nafas, sudah terbiasa jika ujung-ujungnya ia yang akan membayar semuanya ketika jalan ataupun makan bersama marsel

"Sya, seriously lo pacaran sama dia?" tanya echa tidak percaya

Tasya tersenyum "Udahlah cha, gue udah biasa kok bayarin punya dia"

"Berarti tiap lo jalan ataupun makan sama dia, semuanya lo yang bayar?"

Tasya menghela nafas, menyeruput lemon tea nya "Dengerin ya cha, gue nggak masalah kok kalau bayarin apapun punya dia. Lagian gue sayang sama dia, orang yang gue sayang bakal gue pertahanin sebisa mungkin"

Echa menggaruk dahinya, bingung melanda kepalanya. Bukankah tiap orang yang berpacaran selalu cowoknya yang nraktir? Lah kenapa dengan tasya berbeda "Nggak tau ah echa pusing"

Tasya terkekeh, menepuk kepala echa "Seenggaknya lo harus ngerasa beruntung dapetnya kak farrel"

Echa mendelik, mengambil piring nasi goreng tasya lalu melahapnya "Beruntung dari mana, bisa gila gue lama-lama kalau sama dia" ucap echa dengan makanan yang memenuhi mulut gadis itu

Possessive Farrel [𝙤𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang