PF•03

21.3K 940 24
                                    

Happy reading

Possesive Farrel|Part03

∆∆∆

"Farrel?"

Deg...

Ia mengenali suara ini, suara yang selalu merengek kepadanya jika apa yang diinginkannya tidak terpenuhi, suara yang selalu memanggil namanya dengan lembut, dan suara yang selalu membuat hatinya damai

Farrel mendongak dan menatap datar gadis yang tengah tersenyum kearahnya

Tiara duduk disamping farrel lalu menatap cowok itu "Kabar kamu gimana?"

"Baik" jawab farrel sembari memasukan kalung echa kedalam sakunya

Tiara memperhatikan itu "Itu apa rel?"

"Bukan urusan lo!" jawab farrel dengan ketus, Farrel mendengus kasar lalu bangkit dari duduknya, ingin segera pergi dari sana

Tiara menahan tangan farrel, tidak ingin kehilangan waktu yang dinanti-nantikan olehnya selama inj "Rell dengerin gue dulu"

Farrel menghempaskan tangan tiara, menolak disentuh oleh gadis dihadapannya "Nggak ada yang perlu gue dengerin ra"

Tiara berdiri dari duduknya lalu menatap farel dengan tatapam sakit yang mampu membuat hati farrel berdenyut "Lo tau kenapa gue lakuin itu rell?!"

"Karena lo emang nggak pernah suka sama adek gue, lo selalu ngusik dia. Ra dia cuma anak SMP tapi lo tega bikin hidup dia hancur!" nafas farrel tersengal ketika harus memutar memorinya, dimana orang yang dicintainya tega menghancurkan hidup adik kesayangannya hanya demi uang

"Farrel please" ucap tiara dengan memohon sembari menggenggam lengan farrel

Farrel menatap sekelilingnya, mereka kini tengah menjadi tontonan siswa siswa. Farrel mendengus sebelum menatap datar kearah tiara dan melepaskan tangannya lalu pergi dari sana

"FARRELL!" tiara berteriak sembari menjambak rambutnya sendiri, dan merutuki kebodohannya dalam hati, ia akui itu memang salahnya. Tapi bukankah farel harus mendengarkan penjelasannya kenapa dia melakukan itu

____

Farrel sekarang tengah duduk dibawah pohon taman belakang sekolahnya, menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah sempurna miliknya

Rahang tegas, alis tebal, mata sipit, hidung mancung, dan bibir tipis miliknya selalu membuat farrel menjadi incaran gadis maupun wanita

Bahkan ada janda anak 3 yang pernah datang kerumahnya untuk melamarnya yang tentu saja langsung ditolak mentah-mentah oleh farrel

Keluarga farrel sangat mapan, itulah nilai plusnya mengapa farrel begitu diminati perempuan. Selain kesempurnaan fisik ia juga orang berduit, semua keinginannya dapat terpenuhi hanya dengan jentikan jari

"Kak farrel"

Farrel membuka matanya lalu melirik seorang gadis yang kini tengah berdiri dihadapannya sembari tersenyum manis yang membuat jantung farrel tiba tiba berdetak cepat. Detakkan yang pernah ia rasakan ketika bersama tiara dulu, tapi farrel menyangkal itu ia tidak mungkin jatuh hati pada gadis konyol dihadapannya ini

Echa mengedarkan matanya, mencoba mencari manusia lain selain dirinya dan farrel, tapi tidak ada sama sekali siswa yang berada ditaman ini. Echa kembali memfokuskan pandangannya ke atah farrel "Kak farrel ngapain disini?"

Farrel mendengus lalu menatap echa "lo ngapain disini?"

Echa duduk disamping farrel, mencoba untuk terlihat biasa walaupun jantungnya kini tengah berdetak tidak karuan "Kakak kenapa malah nanya balik, bukannya jawab juga"

"Penting buat lo?" farrel merogoh sakunya, mengeluarkan earphone miliknya sebelum menyumpal telinganya dengan benda tersebut

Echa terlihat berfikir sejenak sebelum kemudian menggelengkan kepalanya "Enggak sih kak, cuma pengen tau aja soalnya kakak itu kayak orang kejam ya. Jangan-jangan kakak psikopat lagi terus nyamar jadi anak sekolahan biasa"

Farrel melirik kearah echa lalu menyentil jidat gadis tersebut "Bego"

Echa mengaduh kesakitan sebelum kemudian mengelus jidatnya yang berdenyut akibat kutikan maut milik farrel "Ihh kak sakit tau"

____

Echa berjalam dikoridor sembari mengunyah permen karet rasa strawberry miliknya dan bersenandung ria

Tiba tiba tasya datang dengan suara cemprengnya yang membuat kuping echa ingin pecah saat ini juga "ECHAAA LO DARI MANA SIH KE TOILET KAYAK KE NERAKA BUAT MESEN KAMAR"

"Apasih tasyaa echa anak baik gini yakali dineraka" ucap echa sembari menjitak kepala tasya

Tasya mengaduh kesakitan sebelum kemudiam menyengir lalu menggandeng leher echa "Yakin banget lo masuk surga"

Echa melepaskan tangan tasya dari lehernya lalu berhenti sejenak untuk mengikat tali sepatu miliknya "Iya sya soalnya echa pake orang dalem"

Tasya mengangguk tanda mengerti "Ohh gitu ya cha, gue juga pengen deh pake orang dalem tapi gimana caranya bisa punya orang dalem?"

Echa berdiri lalu menepuk pundak tasya "Sekongkol sama malaikat maut biar lo dianter ke surga, tapi malaikat maut cuma mau sama cewek imut kayak gue. Jadi mending tasya terima nasib aja ya"

Tasya menggeplak kepala echa "Yee si bangsat, sorry aja nih ye cha gue orang suci yang tiap hari mandi air zam-zam bukan kayak lo mandi kok di air bekas azab orang bunuh semut"

Echa mendengus kasar "Terserah tasya aja, echa permaisuri calon bini jungkook emang harus selalu ngalah sama orang kurang kepuasan biar pahalanya nambah" ucap echa lalu melangkah meninggalkan tasya yang terbahak dibelakangnya

"EHH CHAA JUNGKOOK KALO LIAT LO OGAH DIA MAH SAMA SISA SISA SERBUK JAS JUS" teriak tasya disela tawanya agar echa dapat mendengar ucapannya

Echa hanya mendengus, mengapa ia harus mendapatkan teman segoblok tasya sih, apa tidak cukup punya abang yang ngeselinnya minta ampun sampai tasya harus terdaftar juga sebagai teman laknat

Echa mengelus dadanya, mencoba bersabar dan menerima kenyataan bahwa dia tengah dikelilingi oleh orang-orang sinting

T.B.C

if by pressing a star we can support someone, why not?



Possessive Farrel [𝙤𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang