Beberapa bulan kemudian . . .
"Sehun!"
Panggil seorang gadis sambil melambaikan tangannya. Kakinya melangkah mendekati Sehun.
Melihat gadis ini sudah berdiri di depannya, Sehun tersenyum.
"Udah selesai kelasnya?"
Irene menganggukkan kepalanya semangat. "Udah!" jawabnya dengan semangat.
Sehun tersenyum kecil. Tangannya terulur mengacak pucuk kepalanya, " ada apa nih? kok semangat banget?"
Irene semakin melebarkan senyumnya. "Iya! Soalnya kan bentar lagi mau kemah. Jadi aku ga sabar nunggunya"
Sehun hanya menggelengkan kepalanya dan mendengus menahan senyum.
"Ini orange juice nya" ucap gadis lain dengan meletakkan gelas minuman di hadapan Sehun.
Perhatian Irene dan Sehun teralihkan.
"Thanks" ucap Sehun
Gadis itu hanya mengangguk dan bergabung bersama Irene dan Sehun.
Irene memegang tangannya, membuat dia sedikit terpekik karna terkejut.
"Jisoo kamu nanti ikut kemah ngga?" tanya Irene masih dengan nada semangat.
Jisoo mengangguk mantap, "Pasti doong. Nanti aku sendirian di rumah kalo ga ikut" jawabnya dengan candaan di akhirnya.
Irene menahan tawanya.
"Nanti kalo mau packing ajak ajak aku ya, biar bareng!!" ucap Irene.
"Ashiap bu boss" jawab Jisoo dengan menaruh tangannya di dahi seperti sedang hormat.
Sehun yang sedari tadi diam dan menyimak pembicaraan keduanya hanya tersenyum. Akurnya istri istriku. Ehhh..
@@@
"Baju kelas, udah. Perlengkapan mandi, udah. Eumm.. udah semua sih. Kamu udah selesai Chu?" tanya Irene pada orang di seberang sana.
"Udah nih, akhirnyaa bisa tidur nyenyak" balas Jisoo diakhiri kekehannya. Irene ikut terkekeh mendengarnya.
"Kenapa kamu malah telfon aku sih? daritadi Sehun uring uringan tuh, ga ditelfon.. haha" ucap Jisoo yang melihat sehun di ruang tengah.
Muka Irene memerah, "K-kan malu kalau bahas perlengkapan kemah. Masa mau tanya perlengkapan wanita ke pria sih" ucapnya malu-malu.
Tampak menggemaskan di mata Jisoo. Dia mengakui hal itu.
"Haha.. iya juga sih. Kan malu kalau barang privatnya kelihatan" ucal Jisoo dihadiahi lototan Irene. Jisoo tertawa renyah melihat reaksi Irene.
"Jisoo !!!" teriak Irene tertahan. Jisoo ini suka sekali menggodanya. Meskipun begitu Jisoo sangat asyik dan ramah.
"Eh udah dulu yaa.. siap-siapnya udah kan? Gih telfon tuh pitik besarnya, kasian dia.. haha" ucap Jisoo hendak mengakhiri sambungan.
"Eh iyaa.. makasih yaa udah temenin belanja dan siap-siap hari ini" ucap Irene tersenyum lebar.
Jisoo membalasnya dengan anggukan dan senyum. Sambungan pun terputus.
Irene merebahkan dirinya di kasur. Dia menghela nafas panjang. Handphone nya berdering, saat melihatnya ternyata itu Seulgi dan teman temannya yang melakukan panggilan grup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only YOU 🔱HunRene🔱
Fanfiction[FAN FICTION !] Mengenal kamu adalah sebuah keberuntungan.. mencintaimu adalah anugerah terindah. -Sehun- Jika denganmu aku merasa nyaman.. Kumohon janganlah pergi tinggalkan aku, selamanya. -Irene- WARNING!! mungkin nanti ada cerita yang mau di pri...