Chapt 2 |He's back

366 48 0
                                    

karena dengan mengenalmu, dunia terasa lebih berwarna :)
-hunren-

***

Terik matahari langsung masuk menyeruak, memenuhi kamar seorang gadis yang masih terlelap di kasurnya. Merasa terganggu, gadis itu menggeliat dan mengucek matanya perlahan.

Dilihatnya jam bekker yang lupa dia set untuk membangunkannya. Matanya seketika membulat
"ASTAGAAA.... UDAH JAM BERAPA INI. GUE PASTI TELAT" teriak gadis itu langsung bergegas ke kamar mandinya.

Selang beberapa menit, ia pun keluar dari kamarnya dan mengunci pintu apartemennya. Dengan cepat Irene berlari menuju halte bus. Ya. Irene menggunakan kendaraan umum, seperti bus.

Untuk menemaninya di tengah bus yang harus berdempet-dempetan, dia pun memasang earphone di kedua telinganya. Dia mulai memejamkan mata seraya menikmati alunan musik yang mengalun.

Tiba tiba ada seorang lelaki menarik lepas earphone itu dari telinganya, "Ganggu aja sih--" ucapannya terpotong ketika melihat lelaki yang mengganggu ketenangannya. "Lu irene kan?" Tanya lelaki itu memastikan.

Yang ditanya hanya menganggukkan kepala dan menghiraukan lelaki yang ada di sampinya itu. Menghela nafasnya kasar.

"Kenapa? Lagi ada masalah" tanyanya menaikkan satu alisnya

Masalahnya gue ketemu lo! Batin irene. Ingin rasanya ia mengeluarkan kata kata itu dari mulutnya, tapi dia tak mempunyai keberanian yang cukup besar.
"Gak ada masalah apa-apa" jawab irene masih berupaya untuk datar.

"Reren" panggilnya dengan sebutan yang dulu biasa untuk memanggil irene, tapi itu hanya dulu tidak untuk sekarang.


J

antung irene rasanya mau copot dari tempat asalnya, jika dia tak cepat cepat menetralkan perasaannya.
"Hm" irene hanya berdehem membalas panggilan lelaki itu.

"Maaf ya" ucapnya dengan wajah tertunduk ke bawah
"Untuk?" Tanya irene mulai penasaran.

"Pernah nyakitin perasaan kamu" jelasnya menatap kedua manik mata irene lekat. Membuat jantung irene kembali tidak stabil, buru-buru dia mengalihkan pandangannya ke arah jendela luar.

Irene tak berniat untuk membalas permintaan maaf dari Taehyung. Ya lelaki yang ada di samping irene adalah Taehyung -mantan kekasih dari seorang Irene. Mereka pernah menjalin hubungan selama kurang lebih 3 tahun, sebelum akhirnya Tae memilih meninggalkan Irene sendirian lagi di Korea.

Taehyung pergi ke Thailand untuk berkuliah disana dan malah meminta untuk memutuskan hubungannya begitu saja. Tentu, Irene awalnya sangat keberatan dengan permintaan Tae. Tapi jika keadaan yang mengharuskan mereka berpisah, Irene bisa apa?

Kenapa harus ada pertemuan jika akhirnya ada perpisahan. Terkadang aku selalu menebak apakah tuhan ingin memainkan perasaan makhluknya dengan sedikit bermain dengan perasaan?
Begitu pikir irene, masih tak paham sampai sekarang.

"Jangan ngelamun nanti kesurupan ren" canda tae berusaha mencairkan suasana. Irene tak menggubrisnya lagi. Rasanya ada sesuatu yang hampir jatuh dari pelupuk mata indah Irene, tapi dia menahannya. Dia tak mau berkalut dengan perasaannya sekarang ini.

Irene beruntung, bus nya sudah sampai ke tempat tujuan. Tanpa basa basi Irene langsung melewati Tae tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Mungkin ini karma, buat gue yang udah nyakitin perasaan cewek yang sangat berharga dalam hidup gue batin tae sambil mengusap wajahnya kasar.

***


Di halte pemberhentian bus, seorang gadis sedang menangis tersedu-sedu. Mungkin sedang patah hati pikir beberapa pejalan kaki yang melihatnya dengan tatapan menduga.

"Kenapa kamu dateng di saat aku mulai ngelupain kamu??" Ucap irene berbicara sendiri, "Dasar cowok gatau diri. Setelah dengan enaknya ninggalin gue, sekarang dia datang dengan muka setenang itu?" Lanjutnya lagi.

Setelah sedikit tenang, Irene menghapus air matanya dengan kasar, "Buat apa nangisin cowok yang gak berguna kayak dia? Hahaha irene terlalu bodoh" sewot irene tertawa getir dan memukul kepalanya sendiri.

"Jangan nyakitin diri lo sendiri" ucap dingin lelaki yang sedang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Berjalan santai mendekati Irene yang sedang menatap dirinya dengan tatapan heran. Kenapa dia bisa ada disini? Pikir irene sambil memiringkan kepalanya. Membuatnya terlihat menggemaskan.

"Lo udah kayak ditinggal pergi sama calon suami tau gak" ejek lelaki itu, menatap Irene yang sedang mengerjapkan matanya berkali kali. Lelaki itu mengusap wajahnya kasar berusaha menambah kesabarannya.

"Kamu.." ucap irene terpotong karena sedikit ragu. "Iya, gue sehun" lanjut Sehun sambil menganggukkan kepalanya sekali.

"Oh" jawab irene mulai terbangun dan merapikan dirinya yang mulai berantakan. "Ngapain disini?" Tanya sehun dengan wajah datar.

"Mau kuliah" jawabnya singkat.

"Sejak kapan kuliah ada yang ngambil jurusan patah hati?" Tanya sehun lagi, yang tak dapat dimengerti oleh otak Irene.

Oke fiks, Irene sudah gagal paham dengan apa yang sehun bicarakan selama 2 kali. Sehun menghembuskan nafasnya kasar. Gak peka banget, gila batin sehun.

"Lo udh sarapan blm sih? Otak udh kaya otak udang" ucap sehun tanpa sadar.

Irene hanya terdiam sambil menatap wajah Sehun.

Setelah menyadari perkataannya yang tak bisa disaring, Sehun langsung menggigit bibir dalamnya.

"Belum" jawab Irene, setelah beberapa lama dengan cengengesan.

"Lain kali kalo diomongin kaya gitu sama cowok jangan langsung pasrah aja dong. Marah-marah kek" omel sehun jengkel dengan tingkah pasrah gadis itu.

"Diomongin gitu gimana?" Tanya irene polos.

Sehun pun mengulum tawanya agar tidak pecah saat melihat wajah polos irene. "Dikasih omongan yang bikin hati lo sakit. otak.. udang misalnya" jelas sehun yang hampir ragu mengucapnya 3 kalimat terakhir.

"Hati gue ga sakit kok. Kalem aja, udah biasa" jawab irene tenang, yang membuat sehun ternganga mendengarnya.

Udah biasa katanya? Pikir sehun dalam benaknya.

Tiba tiba tangan Sehun terulur mengacak rambut irene gemas.

Tiba-tiba Irene merasakan ada yang tidak beres dengan jantungnya, dia menduga bahwa dia akan didiagnosa akan terkena penyakit jantung (?)

Besok kayaknya harus check-up ke dokter deh batinnya dalam diam.

***


Ciahh... irene nya polos anedd, aku jadi gemes sendiri ketiknya:v

Ini nih kelanjutan kisahnya hunren yang hampir terbengkalai dari kemaren :")

maaf ya kalau masih hambar, gak ada manis manisnya.

Jangan lupa vote dan comment ya :*

- Salam hunren

#PChesyy

Only YOU 🔱HunRene🔱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang