Chapt 16 |Baikan

146 14 0
                                    


"Eh Wen, lu tadi kenapa bisa sama Chanyeol?" Tanya irene. Temen sebangku gue.

Gue yg lagi minum pun langsung kesedak. Gimana dia bisa tau, tadi gue ktemu Cy.

"Biasa" jawab gue singkat sambil garuk ujung hidung. Sial, kenapa gue jadi salting gini?-_-

"Tau deh, yg bucinnya di sekolah" irene ngadep depan. Dan pipi gue auto blushing. Irene bisa aja njir

"Lu.. jangan kasih tau sapa sapa ya?" ucap gue pelan pelan. Takut ada yg denger.

"Kasih tau apa?"

"Kalo gue. Ehem.. pergi sama cy" skrg jadi canggung nyebut nama cy-_-

"Ooh gitu, mainnya rahasia rahasiaan" godanya dengan menganggukkan kepalanya berkali kali.

Irene kampret-_-.

"Gue cmn temen biasa sm cy" jelas gue

Irene ketawa. Kan, dia pasti cuma  mau godain gue doang.

"Iya, iya nyonya Park. Gue ngga akan kasih tau sapa sapa" ucap irene sambil menekan kata kata "park".

Gue auto senyum. Senyum ingin membunuh tentunya. Irene yg ngerasa ada aura membunuh dari gue langsung ngehindarin tatapan gue.

"Bercanda wen" ucapnya.

Gue pingin ketawa. Tapi disatu sisi gue pingin jotos dia. Jadi gue pendem semuanya aja dah.


***


Author pov

Irene sedang berjalan di koridor sekarang. Niatnya yang ingin ke toilet jadi terhambat, karena ada orang yang menghalangi jalannya (lagi)

Irene mendongakkan kepalanya, ingin melihat siapa pelaku pencegat dirinya.

Dia..  Batin Irene yang tanpa sengaja memiringkan kepalanya.

"Woi gua cariin juga" ucap satu temannya yang baru datang dan menepuk pundak orang ini.

Yang ditepuk tetap diam dan menatap Irene dengan intens, membuat temannya mengikuti arah pandangannya.

"eh ketemu lu lagi" ucap Daniel menunjuk Irene.

Irene mengalihkan pandangan dari pria jangkung di depannya ke arah temannya.

"e-- eh iya.." jawab Irene canggung dan menggaruk lehernya yang tak gatal.

Daniel mengulurkan tangannya, "kemarin kita belum sempet kenalan. What's your name?" tanyanya dengan senyum tipis, guanlin melihat uluran tangan Daniel --tak suka.

Irene balas tersenyum dan membalas uluran tangan Daniel. "Gue Irene" kenalnya

"Daniel" balasnya sambil mengeratkan genggamannya. "oh ini yang kemarin marah-marahin lu. Pasti masih inget kan?" tanyanya diakhiri kekehan dan lirikan tajam dari Guanlin. Ya, pria yang menghalangi jalan Irene itu Guanlin.

Irene tertawa canggung "haha.. Iya masih inget" balasnya.

Guanlin mengalihkan pandangannya ke Irene. Separah itu gua bentak dia? Batinnya.

Daniel mengulum tawa melihat reaksi Guanlin, "Temen gua ini namanya Guanlin. Dia mau minta maaf sama lu soal kejadian yang dulu" ucap Daniel enteng dan dapat lirikan tajam lagi dari Guanlin.

"apaan lu" yash akhirnya kata itu yang dikeluarkan dari mulut besi Guanlin.

"Lu pasti masih ngerasa bersalah kan ke dia? Minta maaf gih" saran Daniel mengacuhkan lirikan tajam itu.

Only YOU 🔱HunRene🔱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang