Surprising Thing

01. Hari Pertama Kerja

Semua yang ada dicerita ini murni karangan dari saya (btw panggil ae Mint, enggk maksa juga, hehehe just for fun gaes) untuk tokoh hanya milik penulis asli anime Naruto (Masashi Kishimoto)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

---Happy reading---

Suara alarm dari jam wakeer memenuhi kamar sederhana bernuansa putih dan pink pastel khas perempuan. Sebuah tangan muncul dari balik selimut meraba meja untuk menemukan jam alarm yang mengusik tidurnya. Sakura Haruno 25 tahun, ini hari pertama dia bekerja diperusahaan baru setelah 6 bulan menganggur. Gadis dengan surai pink itu berhasil mematikan alarm dan beranjak dari kasur untuk bersiap diri.

Setelah beberapa saat bersiap sakura menyapa ibunya yang sedang merapikan meja makan untuk sarapan. Ada ayah Sakura yang tengah membaca koran pagi, Kizashi Haruno, dan Ibu sakura Mebuki Haruno sibuk membalikan telur dadar sampai tidak menyadari anak gadisnya.

"Ibu aku juga mau" ucap Sakura yang membuat Mebuki menolehkan pandangan dari telur.

"Eh sejak kapan kau sudah siap" tanya Mebuki sembari mengangkat telur dadar yang sudah matang dan meletakan dimeja makan.

"Ini hari pertama aku masuk kerja bu" jawab Sakura dan melahap satu suap nasi goreng. Mebuki hanya mengangguk paham.

"Ayah tolong antar aku hari ini ya" pinta Sakura pada Kizashi yang masih sibuk membalik koran.

Pria usia 40-an itu melirik Sakura dibalik kacamata baca sembari menyesap teh hijau panas.

"Bruhh panas...panas ah tolong lap lap" seru Kizashi yang membuat kedua perempuan didekatnya panik.

"Ish kau ini hati-hati" omel Mebuki kepada suaminya karena ceroboh meminum teh yang masih panas tanpa ditiup dulu.

Sakura hanya menghela nafas melihat kelakuan sang Ayah. Gadis itu merampungkan sarapannya, dan menyampar tas untuk berangkat kerja.

"Aku pergi dulu Ayah Ibu" seru Sakura sembari membungkukan badan kearah orang tuanya dan pergi.

Kizashi yang masih sibuk mengelap baju basahnya menyeru kepada anak gadisnya "Sakura tidak jadi Ayah antar" serunya .

Sakura yang masih diambang pintu hanya menggeleng "tidak lanjutkan sarapan Ayah, aku berangkat" sambungnya kemudian mengilang dibalik pintu.

"Kau ini" cercah Mebuki lalu kembali dengan urusannya.

----

Sakura menatap gedung tinggi didepannya, Sakura mengangguk pasti dan mulai melangkah setelah membenarkan tas dan menyelipkan rambut pendek yang dia biarkan tergerai kebelakang telinga.

Pintu kaca yang terbuka karena sensor membuat Sakura terkagum, memang ini sudah ketiga kalinya Sakura datang kesini yang pertama untuk melamar kerja, wawancara dan sekarang Sakura bekerja disini tetapi pintu kaca itu masih menarik.

Gadis bersurai pink itu melangkahkan kakinya dengan riang menuju meja resepsionis.
"Permisi saya Sakura, karyawan baru didivisi logistik perusahaan, saya harus kelantai berapa?" Tanya Sakura kepada perempuan cantik yang rambutnya disanggul rapi dan tersenyum ramah.

"Tunggu sebentar nona saya akan menghubungi bagain logistik" jawabnya. Sakura hanya merespon dengan mengangguk. Matanya bergulir keseluruh ruang lobi yang sangat luas. Ini benar perusahaan HOKAGE IT yang besar, dia sangat beruntung bisa bekerja diperusahaan ini. Walapun hanya sebagai karyawan biasa dibagain logistik, bagi Sakura ini sudah jauh lebih baik daripada bekerja sebagai pekerja part time dibeberapa tempat makan atau kedai.